Hasil Sementara Quick Count, Begini Respons Jusuf Kalla, Anies Baswedan, Ganjar, dan Prabowo

Kamis, 15 Februari 2024 07:01 WIB

Foto kombinasi (dari kiri) Calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menyapa awak media saat tiba di lokasi menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Januari 2024. Para capres tiba bersama pasangan dan bahkan mengajak anak mereka. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sementara quick count Pilpres 2024 telah menimbulkan beragam reaksi dari tokoh-tokoh politik terkemuka di Indonesia. Dari pernyataan Anies Baswedan, Jusuf Kalla, Ganjar Pranowo, hingga Prabowo Subianto, masing-masing memberikan pandangan yang berbeda-beda terhadap hasil tersebut.

Respons Jusuf Kalla

Jusuf Kalla atau JK, yang pernah menjabat Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, memberikan tanggapannya terhadap hasil quick count Pemilu 2024, seperti yang ia sampaikan di rumahnya pada Rabu, 14 Februari 2024.

JK menyatakan bahwa ia akan menunggu hasil real count dan juga menunggu untuk melihat hasil pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. "Jadi, kesimpulannya, saya akan menunggu, dan kemudian teman-teman akan mengambil sikap," kata dia.

Ia menegaskan bahwa data yang valid akan muncul setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapatkan hasil penghitungan suara secara resmi. "Quick count adalah hitungan sementara berdasarkan contoh-contoh dari misalnya 1.000, 2.000 TPS. Namun, kita harus menunggu hitungan yang benar-benar akurat," katanya.

Advertising
Advertising

Jangan Tergesa-gesa, kata Anies Baswedan

Anies Baswedan calon presiden (capres), menanggapi hasil hitung cepat suara (quick count), di mana mayoritas lembaga survei menempatkannya dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di posisi kedua. Anies menyerukan kepada publik untuk tidak terburu-buru dalam mengambil kesimpulan.

"Jangan kita tergesa-gesa mengambil keputusan, menganggap semuanya harus segera diputuskan sekarang juga. Berikanlah waktu bagi KPU untuk melakukan pekerjaannya," kata dia.

"Mari kita tunggu sampai KPU menyelesaikan tugasnya," kata Anies di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 14 Februari 2024.

Anies menyatakan bahwa hasil quick count terlalu dini dan menekankan pentingnya menunggu hingga semua proses selesai. Dia juga menyatakan bahwa sikap timnya saat ini tetap positif dan meminta agar publik tidak tergesa-gesa. "Mari kita tunggu, mari kita sabar menunggu hingga KPU menyelesaikan hitungannya. Tidak ada kebutuhan untuk terburu-buru. Tetaplah berpikir positif," ujarnya.

Ganjar Pranowo Tetap Optimistis

Ganjar Pranowo telah menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11, yang terletak di Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang pada Rabu, 14 Februari 2024.

Ganjar didampingi istrinya, Siti Atiqoh, dan anaknya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Setelah memberikan suaranya, dia mengajak untuk menantikan hasil penghitungan suara dengan mengatakan, "Mari kita tunggu. Kita harus siap menghadapi hasil apapun, baik itu kemenangan maupun kekalahan," ujarnya.

Ganjar menyatakan optimistis dalam memenangi pemilihan dengan mengatakan, "Bagi saya, baik menang atau kalah, semuanya sama," kata Ganjar tiba di sekitar lokasi TPS sekitar pukul 08.25, tetapi sebelum menuju ke TPS, ia singgah sebentar di rumah Hendrar Prihadi, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Ketua Lembaga Kebijakan Pengadan Barang/Jasa Pemerintahan (LKPP). Rumah Hendrar tidak jauh dari lokasi TPS.

Ganjar hanya singgah sebentar di rumah Hendrar sebelum melanjutkan perjalanan menuju TPS. Saat itu, Ganjar mengenakan kemeja putih, celana jeans, dan sepatu hitam.

Mengenai hasil quick count Pemilu 2024, Ganjar menanggapi Ganjar lantas mempertanyakan jumlah suara yang ada. "Kamu percaya nggak suara saya segitu? He-he-he...," kata Ganjar di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024.

Sampaikan Kemenangan, Ini Pidato Politik Prabowo

Pada Rabu malam, Prabowo-Gibran mengadakan pidato klaim kemenangan yang menekankan kepada pendukungnya agar tidak merasa berlebihan atau sombong meskipun banyak lembaga survei yang mengunggulkan mereka.

Prabowo menyampaikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap bersatu dan kompak setelah pemilu 2024. Dia menekankan bahwa semua pihak harus menjaga ketenangan dan saling mengingatkan untuk terus memelihara kerukunan.

Prabowo juga memperingatkan agar masyarakat Indonesia selalu waspada terhadap upaya-upaya yang ingin memecah belah negara. "Kita harus tetap waspada, karena negara kita, dengan segala kebesarannya, selalu menjadi target bagi kekuatan asing," ujarnya. Selain itu, Prabowo juga menyarankan para pendukungnya untuk menghormati Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menunggu hasil resmi dari penghitungan suara.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | ADIL AL HASAN

Pilihan Editor: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Anies: Jangan Buru-buru Menyimpulkan

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

4 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

8 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

8 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

8 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

8 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

11 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

12 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya