Dituding Bikin Film 5 Tahunan Jelang Pemilu, Ini Tanggapan Sutradara Film Dokumenter Dirty Vote

Editor

Nurhadi

Selasa, 13 Februari 2024 19:15 WIB

Dandhy Dwi Laksono. Foto : Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara film dokumenter Dirty Vote, Dandhy Dwi Laksono, buka suara soal anggapan publik bahwa film-film karyanya merupakan film lima tahunan menjelang Pemilu. Sebelum Dirty Vote, Dandhy pernah memproduksi film Yang Ketujuh (2014) dan Sexy Killers (2019).

Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube Indonesia Baru, Dandhy mengungkapkan pertanyaan soal film lima tahunan itu pasti keluar dari sudut pandang Pemilu. Namun, bagi sudut pandang pembuat film, pertanyaan tersebut akan berbeda.

Dia mengatakan film Yang Ketujuh juga diframe sebagai upaya untuk mengglorifikasi Jokowi. Padahal dia membuat banyak film lain setelah Yang Ketujuh. “Ada banyak sekali film tapi kemudian lagi-lagi orang hanya mengingat momen politik,” katanya..

Dua di antarnya adalah film Rayuan Pulau Palsu dan Jakarta Unfair yang dirilis pada masa Pilkada DKI 2017. "Dan lagi-lagi disimpulkan film tersebut yang ikut membantu kekalahan Ahok dan dianggap menguntungkan Anies,” ujarnya.

Dia bercerita film Sexy Killers berawal dari Ekspedisi Indonesia Biru pada 2015. Selanjutnya dia dan tim menambah riset dan menemukan fakta menarik, yakni orang-orang yang berkaitan dengan industri batubara tidak membuat kebijakan beralih ke energi terbarukan.

Advertising
Advertising

“Ternyata mereka juga pemegang saham di tambang batubara mereka punya saham di PLTU. Jadi itu baru ketemu dalam riset yang lebih detail,” katanya.

Begitu masuk ke momen Pilpres 2019, dia dan tim juga menemukan fakta bahwa ternyata orang-orang yang bertarung di Pemilu 2019 memiliki koneksi di jaringan kepemilikan bisnis yang sama.

“Ketika itu kami putuskan film ini dikaitkan dengan Pilpres. Jadi keputusan itu ada di awal 2019. Ketika sudah mulai masuk musim kampanye dan mulai muncul daftar tim kampanye,” ujarnya.

Dandhy bercerita, di antara 2019 hingga 2024, dia dan tim membuat banyak sekali film, seperti Pulau Plastik, The End Game, dan Kinipan.

“Antara Sexy Killers dengan Dirty Vote banyak sekali film dan memang pekerjaan saya bikin film. Kalau ada yang bilang bikin film 5 tahun sekali, terus saya makan apa?” katanya.

Menurut dia, ada atau tidaknya Pemilu, dia akan tetap membuat film. Dia pun menilai film-filmnya sudah tepat muncul di masa Pemilu. “Ketika dia (film) muncul di masa Pemilu ya lebih tepat dong. Masa harus saya tunda di musim libur lebaran atau natal?”

Pilihan Editor: Film Dirty Vote Tembus 13 Juta Penonton, Dandhy Laksono Jawab Pertanyaan Publik

Berita terkait

Transformasi Lee Seung Gi Jadi Biksu dalam Film About Family

1 hari lalu

Transformasi Lee Seung Gi Jadi Biksu dalam Film About Family

Penampilan Lee Seung Gi sebagai biksu dalam film terbarunya, About Family.

Baca Selengkapnya

Sutradara Joker Minta Bioskop Setop Tayangkan Iklan Sebelum Film Mulai

2 hari lalu

Sutradara Joker Minta Bioskop Setop Tayangkan Iklan Sebelum Film Mulai

Sutradara Joker, Todd Phillips mendesak bioskop untuk menghentikan penayangan iklan sebelum film dimulai.

Baca Selengkapnya

AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

3 hari lalu

AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

Rusia dituduh menyebarkan video hoaks tentang imigran Haiti yang ikut memilih di pemilu AS.

Baca Selengkapnya

H-4 Pilpres AS, Beda Gagasan Kebijakan Trump dan Harris Soal Lingkungan Hidup dan Kepemilikan Senjata Api?

3 hari lalu

H-4 Pilpres AS, Beda Gagasan Kebijakan Trump dan Harris Soal Lingkungan Hidup dan Kepemilikan Senjata Api?

Mendekati Pilpres AS pada pekan depan, gagasan calon presiden AS soal lingkungan hidup dan kepemilikan senjata api disorot. Apa beda Trump vs Harris?

Baca Selengkapnya

GSN Bakal Dideklarasikan Sabtu Besok, Pakar dan PDIP Beri Saran Ini ke Prabowo

4 hari lalu

GSN Bakal Dideklarasikan Sabtu Besok, Pakar dan PDIP Beri Saran Ini ke Prabowo

Sabtu besok, GSN kabarnya akan dideklarasikan. Deklarasi disebutkan pula akan dihadiri oleh 20 ribu undangan yang berasal dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Spider-Man 4: Tom Holland hingga Naskah Cerita

4 hari lalu

Serba-serbi Spider-Man 4: Tom Holland hingga Naskah Cerita

Tom Holland akan memerankan tokoh Peter Parker dalam Spider-Man 4 yang dijadwalkan rilis pada 24 Juli 2026

Baca Selengkapnya

Soal Pendirian GSN, Aria Bima PDIP: Prabowo Sebaiknya Konsentrasi di Pemerintahan yang Baru

4 hari lalu

Soal Pendirian GSN, Aria Bima PDIP: Prabowo Sebaiknya Konsentrasi di Pemerintahan yang Baru

Politikus PDIP Aria Bima mengingatkan agar pendirian GSN tak menghambat tata kelola pemerintahan di masa transisi.

Baca Selengkapnya

Sebut KPU Habiskan Uang Negara, Anggota Baleg DPR Usul Komisi Pemilihan Jadi Lembaga Adhoc 2 Tahun

4 hari lalu

Sebut KPU Habiskan Uang Negara, Anggota Baleg DPR Usul Komisi Pemilihan Jadi Lembaga Adhoc 2 Tahun

Saleh menilai, adanya KPU ini hanya menghabiskan uang negara. Padahal, menurut dia KPU hanya bekerja selama dua tahun saja.

Baca Selengkapnya

Jumanji 3: Tayang 2026 hingga Setelah Red One

4 hari lalu

Jumanji 3: Tayang 2026 hingga Setelah Red One

Film Jumanji 3 akan tayang di bioskop pada 11 Desember 2026

Baca Selengkapnya

Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

5 hari lalu

Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

Komisi II DPR akan mengevaluasi pelaksanaan Pemilu melalui revisi terhadap paket UU terkait politik.

Baca Selengkapnya