Orasi di Utan Kayu, Faisal Basri: Dalam Pemilu 2024, 2 Hal Absen, Jujur dan Adil

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 13 Februari 2024 14:50 WIB

Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri saat hadir dalam diskusi publik bertajuk 'Beban Utang Kereta Cepat di APBN' di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan pada Selasa, 17 Oktober 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis masyarakat sipil menggelar tirakatan di Komunitas Utan Kayu, Jakarta, pada Senin malam, 12 Februari 2024 atau dua hari menjelang pemilihan umum atau Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.

Mereka menyerukan agar warga menggagalkan upaya Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyandera demokrasi. Acara bertajuk Malam Tirakatan untuk Kejujuran dan Keadilan itu dihadiri sejumlah tokoh, seperti Faisal Basri, Goenawan Mohammad, Ubedilah Badrun, dan tokoh-tokoh lain.

Ekonom Faisal Basri mengutip lagu Franky Sahilatua yang menyoal kampanye jangan pilih politikus busuk pada 2008 silam. Faisal menyebut dalam Pemilu 2024 kejujuran dan keadilan absen.

“Saatnya kejujuran yang memimpin bangsa ini. Dalam Pemilu 2024 dua hal absen, jujur dan adil. Yang dituding adalah Presiden Joko Widodo,” kata Faisal seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Dalam orasinya, Faisal menyebut Indonesia mengalami stroke dua kali. Pertama ketika terjadi peristiwa 1965 yang disebut menyebabkan pembuluh darah pecah ke otak. Peristiwa kedua, kata Faisal, ketika Reformasi 1998 yang berdampak pada sel-sel pembuluh darah kian banyak yang rusak, padahal sebelumnya belum pulih. “Stroke biasanya maksimum dua kali,” kata Faisal.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Faisal menyebut saat ini terlihat ada gejala stroke yang dahsyat. Faisal mengatakan dulu ada gagasan, sekarang kepentingan.

“Bila ada yudikatif, eksekutif, dan legislatif; tapi berat ke eksekutif (executive heavy), dan sekarang presidential heavy. Penyebab stroke ini tunggal, namanya Jokowi,” kata Faisal.

Meski demikian, Faisal menyebut masih ada kesempatan sehari lagi untuk Presiden Jokowi insyaf. Caranya, kata Faisal, dengan memerintahkan Aparatur Sipil Negara, TNI, dan Polisi untuk netral dalam Pemilu 2024.

“Netral, gak ikut-ikut pemilu. Tapi katanya itu mustahil, kalau memang mustahil maka ia wajib dijatuhkan secepat mungkin,” kata Faisal.

Gayung bersambut dengan Faisal, Dosen dari Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, melihat bahwa tindakan Presiden Jokowi, bukan hanya merusak demokrasi, tetapi mendegradasi moral generasi kaum muda.

“Apa yang terjadi dalam proses pemilu adalah bahwa Joko Widodo telah merusak moral generasi dengan melanggengkan nepotisme secara telanjang di publik. Dan ini adalah bentuk demoralisasi pada generasi kaum muda. Saya yakin generasi z nanti akan melakukan perlawanan,” kata Ubed.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut berkampanye mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden di sisa masa kampanye Pemilu 2024.

"Yang bilang siapa? Jika pertanyaannya apakah saya akan kampanye, saya jawab tidak, saya tidak akan berkampanye," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Gerbang Tol Limapuluh, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Rabu, 7 Februari 2024.

Jokowi menegaskan kembali bahwa apa yang disampaikan beberapa waktu lalu tentang Presiden boleh berkampanye adalah menyampaikan ketentuan undang-undang.

"Ini saya ingin tegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya bahwa Presiden memang diperbolehkan untuk berkampanye dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya," kata Jokowi.

Berita terkait

Temuan BPK Ungkap Kesalahan Impor Gula Juga Terjadi di Era Mendag Rachmat Globel dan Eggartio Lukita

1 jam lalu

Temuan BPK Ungkap Kesalahan Impor Gula Juga Terjadi di Era Mendag Rachmat Globel dan Eggartio Lukita

Berdasarkan IHPS II BPK 2017, kesalahan impor gula juga ternyata terjadi di era Mendag Rachmat Globel Dan Eggartio Lukita.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

7 jam lalu

Nurul Ghufron Bicara Soal Gratifikasi, Bandingkan Jet Pribadi Kaesang dan Rubicon Mario Dandy

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membandingkan kasus jet pribadi Kaesang Pangarep dengan Mobil Rubicon Mario Dandy.

Baca Selengkapnya

Cek Nilai Maksimal dan Syarat Lolos SKD CPNS 2024

14 jam lalu

Cek Nilai Maksimal dan Syarat Lolos SKD CPNS 2024

Pelamar tidak hanya harus melampaui passing grade SKD CPNS 2024 untuk bisa mengikuti SKB. Lantas, apa saja syarat lolos SKD CPNS?

Baca Selengkapnya

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

14 jam lalu

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

Jokowi menerima cagub Sumsel Herman Deru di kediamannya di Solo hari ini. Herman Deru mengaku mendapat arahan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

15 jam lalu

Serba-serbi FPI dalam Reuni Aksi 411, Tiga Tuntutan Dibacakan Menantu Rizieq Shihab

Tiga tuntutan FPI dalam Reuni Aksi 411 dibacakan menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.

Baca Selengkapnya

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

17 jam lalu

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

FPI percaya dengan klaim Roy Suryo bahwa Fufufafa 99,99% milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

17 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

17 jam lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

17 jam lalu

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

Menteri Nusron Wahid berjanji akan menyelesaikan konflik agraria secara humanis. Menggunakan pendekatan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

18 jam lalu

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, ia tetap berkoordinasi dengan Jokowi mengenai proyek IKN.

Baca Selengkapnya