Analisis Drone Emprit Soal Dirty Vote, Sentimen Positif Lebih Banyak di X Dibanding TikTok

Reporter

Bagus Pribadi

Editor

Devy Ernis

Selasa, 13 Februari 2024 09:56 WIB

Film Dirty Vote.

TEMPO.CO, Jakarta - Drone Emprit menganalisa percakapan di X (Twitter) dan Tiktok, juga pemberitaan di media online tentang film dokumenter Dirty Vote garapan Dandhy Laksono. Analisa dilakukan pada periode 10-12 Februari 2024 dengan sumber X, Tiktok, dan berita online dengan kata kunci Dirty Vote dan DirtyVote.

“Di Twitter, sentimen paling besar adalah negatif (50 persen) yang berisi kritikan kepada berbagai pihak yang disebut dalam film ini. Sentimen positif (43 persen) berisi dukungan pada film tersebut,” kata peneliti Drone Emprit Ismail Fahmi melalui akun X @ismailfahmi, Senin, 12 Februari 2024.

Ismail mengatakan, berdasarkan peta SNA memperlihatkan hanya ada satu klaster besar yang mendukung film ini. Klaster yang kontra sangat kecil dan berada di pinggiran peta SNA. Hal ini, kata dia, memperlihatkan film ini memberi tekanan yang cukup besar, sementara penolakan yang kurang signifikan.

“Emosi yang paling dominan adalah marah. Berisi kemarahan melihat fakta adanya skenario kecurangan pada pemilu 2024, menantang mereka yang bilang film ini fitnah, dan ajakan menyikapi film ini dengan bijak agar rakyat tidak marah. Sebaran pengguna Twitter yang terlibat dalam percakapan cukup luas, meliputi Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kaimantan, dan Papua,” kata dia.

Di Tiktok, Ismail mengatakan data mention yang berhasil diambil oleh crawler hanya video yang sempat menjadi FYP atau for your page untuk kata kunci “Dirty Vote”. Menurut dia, jumlah keseluruhan video bisa jauh lebih banyak dari ini. “Sentimen negatif (52 persen) di TikTok terhadap film ini lebih besar daripada sentimen positif (41 persen),” katanya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, sentimen negatif sebagian besar dari pendukung Prabowo-Gibran yang menganggap Dirty Vote fitnah, kampanye hitam yang sengaja dikeluarkan pada hari tenang. Ismail mengatakan, mereka mengajak sesama pendukung untuk tetap ”All in 02” dan tidak terpengaruh oleh film ini.

“Sentimen positif sebagian besar interaksinya dari video yang dibuat oleh akun pendukung Ganjar, meski 03 juga disebut dalam film ini. Mereka membuat highlight dari video di YouTube ke dalam video-video pendek di TikTok,” katanya.

“Kalau dilihat dari komentar, sebagian besar pendukung 02 menyatakan film ini tidak berpengaruh pada pilihan mereka, dan tetap “All in 02”.”

Sementara untuk berita online, Ismail menuturkan ada beberapa hal yang menjadi sorotan seperti kontroversi Dirty Vote yang mendapati tanggapan beragam, mulai dari tuduhan sebagai fitnah hingga dianggap sebagai penyampaian fakta penting tentang dugaan kecurangan dalam pemilu.

“Tuduhan fitnah beberapa tokoh, termasuk Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, menuduh film tersebut berisi fitnah dan narasi kebencian yang tidak berdasar,” katanya.

Ada pula kata dia pandangan pakar dan tokoh publik, seperti pakar hukum dan beberapa tokoh publik yang memberikan pandangan yang berbeda-beda. Sementara pakar hukum memberikan poin penting dalam film tersebut, beberapa tokoh seperti Jusuf Kalla memberikan tanggapan yang lebih netral. “Bahkan menganggap film itu hanya mengungkap sebagian kecil dari masalah yang lebih besar,” ujarnya.

Ia mengatakan beberapa politisi dan artis, seperti Gibran Rakabuming Raka memberikan reaksi yang beragam, mulai dari permintaan bukti kecurangan hingga kritik terhadap timing dan isi film. “Media dan beberapa pihak lain menganggap film ini sebagai bentuk pendidikan politik bagi masyarakat, membuka diskusi tentang kecurangan dalam pemilu dan pentingnya integritas dalam proses demokrasi,” katanya.

Ismail menilai Dirty Vote menciptakan polarisasi opini di kalangan masyarakat, dengan beberapa pihak mendukung isi film sementara yang lain mengecamnya. “Secara umum, "Dirty Vote" telah menjadi titik fokus dalam debat publik tentang kejujuran dan integritas dalam pemilu, menggambarkan dinamika politik saat ini di Indonesia dan menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses demokrasi,” ujarnya.

Pilihan Editor: Bawaslu Temukan Ratusan Pelanggaran Konten Internet

Berita terkait

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

42 menit lalu

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ia mengincar peluang investasi swasta untuk mempercepat proses pembangunan di IKN, dalam waktu 3-4 tahun ke depan

Baca Selengkapnya

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

51 menit lalu

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

Prabowo mengimbau para menteri di kabinetnya agar tidak sering mengadakan seminar atau melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM Petani hingga Nelayan

1 jam lalu

Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM Petani hingga Nelayan

Prabowo mengatakan bahwa pemerintah mengharapkan dapat membantu para produsen yang bekerja di bidang pertanian dan nelayan.

Baca Selengkapnya

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

1 jam lalu

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

FPI percaya dengan klaim Roy Suryo bahwa Fufufafa 99,99% milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

1 jam lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

1 jam lalu

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan butuh sekitar 3 juta hektare sawah baru untuk wujudkan swasembada pangan yang diharapkan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Tom Lembong Akan Praperadilankan Kejaksaan Agung, Profil Chatib Basri

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Tom Lembong Akan Praperadilankan Kejaksaan Agung, Profil Chatib Basri

Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula tahun 2015-2016.

Baca Selengkapnya

Prabowo Diundang Xi Jinping ke Cina pada 8-10 November

2 jam lalu

Prabowo Diundang Xi Jinping ke Cina pada 8-10 November

Kunjungan Prabowo ke Cina mengawali anjangsana dua pekan kepala negara ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

2 jam lalu

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, ia tetap berkoordinasi dengan Jokowi mengenai proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Profil Chatib Basri, Anggota DEN yang Pernah Setuju dengan Rencana Kenaikan Rasio Pajak Prabowo

2 jam lalu

Profil Chatib Basri, Anggota DEN yang Pernah Setuju dengan Rencana Kenaikan Rasio Pajak Prabowo

Rekam jejak Chatib Basri, Komisaris Bank Mandiri dan XL Axiata yang kini juga menjabat sebagai Anggota Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Selengkapnya