Di Kampanye Anies-Cak Imin, PKS Singgung Kesulitan Rakyat di 10 Tahun Terakhir Pemerintahan Jokowi

Sabtu, 10 Februari 2024 21:16 WIB

Massa pendukung calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengikuti kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024. Anies mengungkapkan alasan mengapa JIS dipilih sebagai lokasi kampanye akbar. Menurutnya tempat ini dipilih karena ini adalah mahakarya yang dibangun 100% oleh keringat orang Indonesia, yang dilahirkan oleh ibu-ibu Indonesia, yang dididik pendidikan Indonesia, dan melahirkan karya yang memesona dunia. Anies pun menegaskan setiap pendukung yang hadir di JIS merupakan orang-orang yang menginginkan perubahan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri menyoroti sulitnya menghadapi kebijakan pemerintah selama 10 tahun terakhir atau selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Salim menyampaikan itu saat berorasi dalam kampanye akbar Anies-Cak Imin di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada hari terakhir masa kampanye, Sabtu, 10 Februari 2024.

Awalnya, Salim membahas soal sulitnya perekonomian sejak satu dekade terakhir. “Selama 10 tahun, kita merasakan betapa sulitnya perekonomian. Kebijakan pemerintah dan legislasi yang tidak berpihak kepada rakyat kecil, ini harus mengalami perubahan,” ujar Salim di hadapan ratusan ribu orang yang hadir.

Selain ekonomi, Salim turut menyoroti permasalahan hukum yang dia nilai tidak adil dan pilih kasih. “Tebang pilih masalah hukum dan lain sebagainya itu terjadi dilihat secara kasat mata oleh karena itu perubahan merupakan keniscayaan,” kata Salim.

Salim menyatakan sulitnya kondisi 10 tahun terakhir tidak akan berubah jika masyarakat tidak bersatu dan bekerja sama Maka dari itu, dia berujar semua orang harus siap mencintai Indonesia dengan segala suku, agama, dan kelompok yang ada.

Hal tersebut, kata Salim, agar tercipta persatuan untuk mewujudkan perubahan di Indonesia. "Perubahan tidak akan terjadi jika kita tidak bergandengan tangan, bahu membahu, dan bersolidaritas untuk mensejahterakan rakyat Indonesia,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Usai berorasi, Salim dan partainya mendapatkan pujian dari calon presiden yang mereka usung, yaitu Anies Baswedan. Dalam sambutannya, Anies menyebut nama Salim dan mengapresiasi PKS yang dia sebut sudah memberikan keteladanan bagi masyarakat Indonesia.

Pelajaran itu, kata Anies, terutama untuk menjadi pihak yang konsisten saat berada di luar pemerintahan sebagai oposisi. “Yang saya hormati, yang saya teladani, Ketua Umum Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri dan seluruh keluarga besar dan pimpinan PKS, yang memberikan keteledanan siap berada dalam pemerintahan dan tabah menjadi oposisi,” ucap Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu membandingkan sosok Salim Segaf dan PKS dengan pihak lain yang tak tahan menjadi oposisi. “Tabah menjadi oposisi, menjaga kewarasan publik dalam demokrasi di saat sebagian tak tahan untuk berada di oposisi,” kata dia.

Sebelumnya, Anies pernah menyindir saingannya, calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto, sebagai orang yang tak kuat menjadi oposisi. Hal tersebut karena Prabowo memilih bergabung ke dalam kabinet pemerintahan Jokowi setelah kalah dalam dua kali Pilpres pada 2014 dan 2019. Anies menyampaikan hal itu dalam debat capres pertama, 12 Desember 2023 lalu.

Pilihan Editor: Kampanye di JIS, Surya Paloh Ungkit Alasan NasDem Sudah Lama Calonkan Anies jadi Presiden

Berita terkait

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

2 jam lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

3 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

6 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

7 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

13 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

14 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

14 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

14 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

15 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

16 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya