TKN Siapkan 5 Videotron di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di Luar Stadion GBK

Editor

Amirullah

Sabtu, 10 Februari 2024 12:46 WIB

Calon Presiden RI Prabowo Subianto mendatangi salah satu anak saat kampanye akbar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (8/2/2024).(ANTARA)

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Budi Satrio Djiwandono, mengatakan panitia menyediakan lima buah videotron berukuran besar bagi para hadirin kampanye akbar yang tidak bisa memasuki Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu, 10 Februari 2024. Menurut dia, jumlah hadirin melampaui prakiraan semula, yakni sejumlah 500 ribu orang.

"Bagi yang tidak bisa masuk di depan sudah disiapkan, kalau enggak salah, lima videotron besar-besar," kata Budi dalam jumpa pers dj GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Februari 2024. Panitia juga mengkoordinasikan warung-warung UMKM bagi hadirin yang memerlukan makanan.

Budi mengaku memakulmi adanya kekurangan tempat itu. Sebab, dia mengatakan meyakini acara ini akan menjadi sebuah pesta rakyat yang besar. "Pasti akan terjadi kekurangan tempat, apakah itu di tribun ataupun festival yang tidak memungkinkan untuk semua yang datang untuk masuk," ujar Budi.

Kendati kapasitas stadion tak mencukupi, Budi mengatakan panitia tetap memperhatikan keamanan para hadirin. Sejak dua malam sebelumnya, dia mengaku telah menggelar rapat-rapat secara intensif untuk membahas keamanan. "Kami imbau pendukung mengikuti semua rambu-rambu yang telah diberikan," kata Budi.

Sebelumnya, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengklaim setengah juta atau 500.000 orang telah mendaftar untuk hadir pada kampanye akbar. "Namanya ini kegiatan untuk umum, kami tidak bisa menghalangi, kami tidak bisa mencegah orang-orang yang ingin datang,” kata Nusron Wahid saat konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan yang sama pada Kamis, Nusron mengatakan hampir semua tokoh pendukung pasangan calon 02 akan hadir. Beberapa di antara tokoh tersebut, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pun akan hadir, dan para menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo seperti Erick Thohir dan Bahlil Lahadalia.

Istana Kepresidenan memastikan Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran. "Ini telah ditegaskan beliau, 7 Februari 2024 yang lalu," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat pada Sabtu 10 Februari 2024.

Pilihan Editor: Persatuan Doktor Hukum Tuding Kritik Kampus ke Jokowi untuk Hambat Prabowo-Gibran

Berita terkait

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

2 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

3 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

3 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

3 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

5 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

6 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya