Alumni Unas Desak Jokowi Kembalikan Esensi Demokrasi yang Hilang

Reporter

Yuni Rohmawati

Editor

Devy Ernis

Sabtu, 10 Februari 2024 10:14 WIB

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan "Lima Dosa Politik Jokowi" saat menggelar aksi di depan Universitas Nasional, Jakarta, Jumat, 9 Februari 2024. Dalam aksi tersebut mereka menyatakan sikaop tentang selamatkan Demokrasi, Tolak Politik Dinasti. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Alumni Universitas Nasional atau Unas mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengembalikan esensi demokrasi yang telah hilang. Koordinator sekaligus alumni Unas Geri Permana mengatakan mereka menyatakan sikap karena masih merasa memiliki tanggung jawab moral dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan konstitusi bernegara.

Geri mengatakan, setidaknya ada lima poin yang disampaikan untuk menyikapi runtuhnya demokrasi saat ini. Pertama, meminta agar Presiden Joko Widodo untuk kembali sadar dan seutuhnya mempraktikan konstitusi bernegara.

"Antara lain menjaga netralitas dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil Ppesiden pada Pemilu 2024, atau jika dirinya ingin melakukan keberpihakan, maka dengan segala hormat, agar mundur dari jabatannya sebagai Presiden RI," kata Geri melalui rilis tertulis yang diterima Tempo pada Jumat, 9 Januari 2024.

Kedua, Geri mengatakan, mendesak agar lembaga-lembaga negara seperti Komisi Pemilihan Umum atau KPU beserta jajaran, Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, TNI, Polri, ASN, dapat bersikap dan bertindak netral dalam Pemilu.

"Serta menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing agar penyelenggaraan dan pelaksanaan Pemilu sesuai mandat konstitusi dengan berpijak pada asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," katanya.

Advertising
Advertising

Ketiga, Geri mengatakan, mencegah dan atau menghentikan segala bentuk atau upaya intimidasi terhadap para sivitas akademika, guru, buruh, aktivis, petani, organisasi masyarakat sipil, insan pers, tokoh agama, budayawan, peserta pemilu, dan masyarakat luas lintas profesi pada umumnya.

Keempat, dia juga mengajak masyarakat baik perorangan maupun organisasi masyarakat sipil untuk bersama-sama berpartisipasi dalam melakukan pengawasan pemilu guna mewujudkan pemilu yang damai, berintegritas, bermartabat, bermoral, dan transparan.

"Serta berani untuk melaporkan jika ditemukan dugaan penyimpangan atau segala bentuk pelanggaran hukum dalam penyelengaraan dan pelaksanaan pemilu," katanya.

Kelima, Geri mendesak lembaga negara DPR untuk kembali ke fungsinya sebagai pengawas eksekutif.

Pilihan Editor: Jubir Menhan Bantah Prabowo Diinvestigasi Soal Korupsi Jet Tempur Mirage 2000-5: Itu Fitnah

Berita terkait

Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis Singgung Kemunduran Demokrasi

1 jam lalu

Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis Singgung Kemunduran Demokrasi

Aktivis menyebut situasi demokrasi pasca reformasi Indonesia semakin memburuk, bahkan berada dalam posisi yang disebut sebagai demokrasi yang cacat.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

1 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

1 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

3 jam lalu

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

3 jam lalu

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

3 jam lalu

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

Walh mengkritik keras pidato Presiden Jokowi dalam Water World Forum ke-10. Program infrastruktur dan pengelolaan air dianggap masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global

3 jam lalu

Jokowi Harap Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global

Presiden Jokowi mengharapkan kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak berdampak pada ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

3 jam lalu

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

Jokowi memuji peran BRI dalam memberdayakan UMKM hingga ke pelosok desa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

3 jam lalu

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Jokowi meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan bagi warga yang perlu direlokasi, sebelum Kementerian Pekerjaan Umum mengirimkan logistik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

4 jam lalu

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

Presiden Jokowi menilai Bobby Nasution yang kini bergabung dengan Gerindra sudah dewasa dan bertanggung jawab atas kemandiriannya.

Baca Selengkapnya