NU - Muhammadiyah Harap Pilpres Lancar, Tak Ada yang Kerahkan Massa Saat Kalah

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Devy Ernis

Jumat, 9 Februari 2024 21:44 WIB

Sekjen PBNU H. Saifullah Yusuf, Sekum PP Muhammdiyah H. Abdul Mu'ti didampingi Ketua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum PP Muhammadiyah H Edi Kuscahyanto dan Ketua Lembaga Infokom dan Publikasi PBNU Ishaq Zubaedi Raqib saat jumpa pers bersama terkait penyelenggaraan pilpres yang mesti kondusif hingga selesai di Jakarta, Jum'at (9/2).Kredit foto : LTN PBNU

TEMPO.CO, Jakarta - Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengharapkan pemilihan presiden atau pilpres 2024 tetap kondusif hingga seluruh prosesnya selesai. Dua organisasi kemasyarakatan Islam ini mengimbau supaya tidak ada yang mengerahkan massa saat terjadi sengketa hasil pilpres.

NU dan Muhammadiyah menyampaikan pernyataan bersama agar pemilihan presiden bisa berlangsung dengan jujur, adil, dan transparan sesuai asas pemilu. Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengimbau rakyat gembira kampanye berjalan lancar, tak ada insiden yang mengganggu proses politik ini.

“Harapan kita tetap lancar sampai selesai, apa pun hasilnya kita terima,” kata Gus Ipul di Jakarta pada Jumat, 9 Februari 2024, dikutip dari keterangan tertulis.

Satu pekan menjelang pemilihan umum termasuk pilpres, kelompok sipil hingga guru besar di sejumlah kampus menyampaikan kritik kepada Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mereka mengkhawatirkan dugaan penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran etik penguasa yang dilakukan sebelum dan pada proses pemilu.

Direktur Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, misalnya, mengatakan kondisi ini adalah ancaman terhadap integritas dan martabat pemilu. Dia menuntut para penyelenggara negara dari pusat hingga daerah, khususnya Presiden sebagai kepala negara, para penegak hukum, TNI-POLRI, dan kejaksaan, untuk tetap menjaga integritas, kejujuran, dan sikap netral.

Advertising
Advertising

“Agar proses politik pemilu dapat berlangsung dengan demokratis, jujur, adil, dan bermartabat,” kata Alissa saat menyampaikan pernyataan sikap di Yogyakarta, dipantau secara virtual pada Jumat, 9 Februari 2024.

Gus Ipul tidak memungkiri bahwa suhu politik memanas selama proses pilpres ini berjalan. Akan tetapi, dia mengatakan, semua pihak bisa menempatkan diri dengan baik dan memaklumi sebagai bagian dari dinamika politik.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan semua pihak harus menerima apapun hasil pemilihan presiden sebagai hasil pilihan rakyat dan wujud kedaulatan rakyat. Gus Ipul dan Abdul Mu’ti berharap tidak ada pihak yang mengerahkan massa manakala terjadi perselisihan hasil pemilihan presiden dan menyerahkannya pada mekanisme hukum.

"Akan bagus bila setelah pemilihan presiden ada proses rekonsiliasi dan akomodasi sehingga tidak ada istilah 'the winner takes it all'," kata Mu'ti.

Jaringan Gusdurian mengungkap sejumlah pelanggaran dalam pemilihan umum atau pemilu 2024. Kelompok ini menyerukan jajaran aparat sampai kepala negara Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap netral.

Gardu Pemilu Jaringan Gusdurian telah mencatat adanya 105 dugaan pelanggaran pemilu selama masa kampanye sampai 8 Februari 2024. 58 di antara dugaan pelanggaran tersebut terkait dengan penyalahgunaan wewenang penyelenggara negara.

Pilpres diikuti tiga pasangan calon. Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar diusung Kaolisi Perubahan. Gibran - Putra Jokowi berpasangan dengan Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan di kabinet. Kandidat lain yang ikut kontestasi adalah calon presiden dan wakil presiden yang disokong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

Pilihan Editor: Jaringan Gusdurian Ungkap Pelanggaran Pemilu 2024, Minta Jokowi Netral

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

16 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

1 hari lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

1 hari lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

1 hari lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

2 hari lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

2 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

2 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

3 hari lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Mardani Ali Sera Usul Pilpres Didahulukan Sebelum Pileg

3 hari lalu

Mardani Ali Sera Usul Pilpres Didahulukan Sebelum Pileg

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengusulkan agar pelaksanaan Pilpres didahulukan, setelah itu baru digelar pemilihan legislatif.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

4 hari lalu

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah

Baca Selengkapnya