Berdialog dengan Ganjar Pranowo, Walhi Tekankan Hilirisasi Rempah

Reporter

Yuni Rohmawati

Editor

Amirullah

Jumat, 9 Februari 2024 02:51 WIB

Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menghadiri acara Jathil Bareng Mas Ganjar di Embung Kali Aji, Wonokerto, Turi, Sleman Yogyakarta Selasa 6 Februari 2024. Foto: Dok.istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi berdialog dengan calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo di Seknas Walhi, Jakarta, pada Kamis malam, 8 Febuari 2024. Dialog ini untuk menekankan pemanfaatan sumber daya alam dan hilirisasi rempah.

"Jadi, di dalam kami sudah berdialog bersama Pak Ganjar untuk membahas komitmen calon presiden dalam memanfaatkan kekayaan alam dan hilirisasi rempah-rempah yang ada di Indonesia," kata Direktur Eksekutif Nasional Walhi Zenzi Suhadi sesudah dialog dengan Ganjar.

Poin pertama, Zenzi mengatakan, Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alam terutama rempah, namun masyarakat menerima derita akibat kesalahan tata kelola yang selama ini diberlakukan. "Pemerintah mementingkan izin tambang yang sebenarnya tidak dirasakan oleh masyarakat secara langsung," kata Zenzi.

Surplus izin tambang, kata dia, menjadikan Indonesia sulit sekali berkembang untuk meningkatkan hilirisasi rempah yang jauh tertinggal dari negeri tetangga. Padahal menurut Zenzi, Indonesia memiliki 33 macam rempah yang mestinya dapat dimanfaatkan dan menjadi pertumbuhan ekonomi secara sehat.

Dalam diskusi bersama Ganjar itu, Zenzi mengatakan, Walhi juga memberikan jalan keluar mengenai pertumbuhan ekonomi yang tidak merusak lingkungan, yaitu memanfaatkan kekayaan rempah yang ada di Indonesia.

Advertising
Advertising

"Maka, bagaimana Indonesia bisa pulih, lingkungan bisa pulih dan kesejahteraan terdistribusikan. Kita berbicara soal kekayaan nusantara. Kita ada 33 jenis rempah dan kopi yang tidak diurus, sehingga ekonominya dikuasai oleh negara tetangga," katanya.

Zenzi mengatakan, untuk mengelola lahan, petani yang akan menjadi ahlinya, begitu juga dengan nelayan yang begitu ahli dengan urusan laut. Negara hanya bertugas untuk menyediakan pasarnya dan membangun hilirasinya.

Menurut Zenzi, sebetulnya kedatangan Ganjar ke Walhi adalah menjawab tantangan Walhi kepada calon presiden di beberapa waktu lalu. "Waktu ikut kami undang tiga pasangan calon, tapi yang hadir hanya Anies Baswedan aja, waktu itu dia tidak hadir. Akhirnya dari Tim Pemenangan menghubungi Walhi untuk bertemu malam ini," katanya.

Pilihan Editor: Pakar Sebut Gaya Ahok Serang Jokowi dan Gibran Bisa Rugikan Elektabilitas Ganjar-Mahfud

Berita terkait

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

8 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

9 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

12 jam lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Pameran Sungai Citarum di World Water Forum Bali, Pengamat: Pemulihan Berjangka Panjang

19 jam lalu

Kontroversi Pameran Sungai Citarum di World Water Forum Bali, Pengamat: Pemulihan Berjangka Panjang

Walhi Jabar tidak setuju dengan rencana pameran karena kondisi Sungai Citarum masih rusak dan tercemar tinggi.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

1 hari lalu

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

Terpisah, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengaku sudah sering memberikan peringatan kepada pengusaha yang berada di kawasan Lembah Anai.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sarekat Hijau Indonesia, Cikal Bakal Partai Hijau Indonesia

3 hari lalu

Mengenal Sarekat Hijau Indonesia, Cikal Bakal Partai Hijau Indonesia

Partai Hijau Indonesia batal mengusung Haris Azhar sebagai cagub Jakarta jalur ndependen. Ini profil Sarekat Hijau Indonesia, cikal bakal Partai Hijau Indonesia.

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

4 hari lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Mau Pamer Proyek Citarum Harum di World Water Forum, Walhi Jabar: Sungainya Masih Rusak

4 hari lalu

Pemerintah Mau Pamer Proyek Citarum Harum di World Water Forum, Walhi Jabar: Sungainya Masih Rusak

Walhi Jabar menanggapi rencana pemerintah Indonesia yang ingin pamer proyek Citarum Harum di ajang World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

4 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya