Kritik Megawati Soal Netralitas TNI dan Polri di Pemilu 2024 Direspons Mabes TNI

Rabu, 7 Februari 2024 19:11 WIB

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri berorasi saat mendatangi konser Salam Metal 3 Menang Total di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2024. Konser tersebut merupakan kebudayaan ekspresi rakyat arus bawah yang melawan berbagai bentuk intimidasi dan datang dengan dengan hati nurani untuk mendukung pasangan Ganjar-Mafud menang pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jenderal Nugraha Gumilar menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta agar TNI dan Polri bersikap netral. Dia memastikan netralitas TNI dalam Pemilu 2024.

“Sesuai undang-undang, TNI tak berpolitik praktis dan berkomitmen untuk netral,” katanya kepada Tempo, Ahad, 4 Februari 2024.

Gumilar merujuk pada UU TNI dan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang mengatur hukuman pidana bagi prajurit TNI yang melanggar aturan netralitas. Adapun larangan bagi prajurit TNI dan Polri aktif berkampanye itu tertuang dalam Pasal 280 ayat (3) UU Pemilu. “Jangan diragukan lagi,” kata Gumilar.

Tentang kritik Megawati soal netralitas TNI-Polri

1. Megawati singgung intimidasi TNI-Polri terhadap simpatisan Ganjar-Mahfud

Advertising
Advertising

Diketahui sebelumnya, Megawati berorasi dalam kampanye akbar pasangan Ganjar -Mahfud Md di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sabtu 3 Febriari 2024. Megawati secara tegas meminta kepada aparat TNI-Polri untuk tidak mengintimidasi rakyat, termasuk simpatisan partainya.

"Hei polisi, jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara, jangan lagi intimidasi rakyatku. PDI Perjuangan adalah partai sah di republik ini, artinya diizinkan untuk mengikuti yang namanya pemilu, pemilihan umum langsung adalah hak rakyat, bukan kepunyaan kalian," kata Megawati pada Sabtu sore, 3 Januari 2024.

Megawati menyinggung itu dalam konteks ada intimidasi aparat terhadap pendukung kandidat yang diusung PDIP dalam pilpres yaitu, Ganjar Pranowo - Mahfud Md.

2. Netralitas TNI sempat jadi sorotan karena Prabowo-Gibran dibolehkan gunakan Gedung Prajurit Expo, Jakarta

Sebelumnya juga netralitas TNI sempat menjadi sorotan lantaran calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran diperbolehkan menggunakan Gedung Prajurit Expo, Balai Kartini, Jakarta.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak merespons mengenai deklarasi dukungan Prabowo-Gibran yang dilakukan di salah satu bangunan atau fasilitas milik TNI. Menurutnya, fasilitas itu sudah menjadi hak dari penyewa gedung dan tidak mengandung isu keberpihakan TNI.

Maruli mengatakan pihak TNI menghindari ragam pro dan kontra serta akan melakukan evaluasi. "Kalau aset negara, terus sudah di publik, terus disewa. Sebetulnya kami menghindari karena takut ribut. Cuma ya kadang mis-mis aja,” katanya dilansir dari Antara, Kamis, 1 Februari 2024.

Ia mengatakan posisinya memang serba salah kendati pihak Prabowo-Gibran membayar sewa gedung. “Ini kan satu tempat yang sudah dikomersilkan dan bayar pajak. Kan sudah umum, mau kawin di situ juga boleh,” ujarnya.

3. Presiden Jokowi ikut merespons

Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga ikut merespon soal kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati terkait netralitas TNI-Polri. Jokowi mengatakan Aparatur Sipil Negara atau ASN, TNI dan Polri harus netral dalam Pemilu 2024.

"Termasuk BIN (Badan Intelijen Negara) harus netral dan menjaga kedaulatan rakyat," kata Jokowi dikutip dari video wawancara biro pers di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, 7 Februari 2024.

Jokowi menyatakan semua pihak harus menjaga pemilu damai, jujur, dan adil menghargai hasil pemilu. "Bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia," katanya.


KAKAK INDRA PURNAMA | ADIL AL HASAN | IHSAN RELIUBUN | BAGUS PRIBADI | DANIEL A. FAJRI
Pilihan editor: Kata KPU Jember Soal Dugaan Pelanggaran Netralitas yang Disampaikan TKN Prabowo Gibran

Berita terkait

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

10 jam lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

13 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

1 hari lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

2 hari lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

2 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

2 hari lalu

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

Feri Amsari menanggapi soal Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang disebut mengambil bagian dalam menyusun kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

2 hari lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

2 hari lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

2 hari lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya