Sederet Fakta Gibran Rakabuming Didatangi Ratusan Mahasiswa di Solo

Rabu, 7 Februari 2024 09:34 WIB

Wali Kota Solo yang juga Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kiri) menemui ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Solo Raya untuk Kepemimpinan Bermartabat (AMSR-UKB) mendatangi Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka didatangi ratusan mahasiswa di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa kemarin, 6 Februari 2024. Massa mahasiswa yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Solo Raya untuk Kepemimpinan Bermartabat (AMSR-UKB) itu meminta bertemu dengan Gibran.

Bentangkan spanduk

Pantauan Tempo, massa tiba di depan Balai Kota Solo sekitar pukul 13.30 WIB. Terlihat beberapa spanduk dibentangkan dengan berbagai tulisan di antaranya 'Prabowo Gibran Apabila Menjadi Pemimpin RI Harus Merakyat’, ‘Menuntut Janji Gibran untuk Melakukan Pemerataan Pembangunan dan Kesejahteraan Berantas Kemiskinan dan Pengangguran”, dan ‘Kami Butuh Bukti Bukan Janji'.

Bacakan pakta integritas

Salah satu mahasiswa, Farouq Naufally Mumtaz, tampak bertindak sebagai koordinator sekaligus orator aksi tersebut. Dalam orasinya dia membacakan naskah Pakta Integritas yang ditujukan kepada Gibran sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Dia menyebutkan tuntutan mereka agar dipenuhi oleh Gibran jika kelak menjadi wapres, di antaranya akan menjalankan amanah dan suara rakyat Indonesia dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab, tidak akan pernah berkhianat kepada rakyat Indonesia, dan akan memperkokoh Pancasila, UUD 1945, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia.

"Kami juga menuntut agar menjaga Negara Kesatuan Republik indonesia dengan memperkuat pertahanan dan keamanan negara, mewujudkan kemandirian bangsa dalam berbagai bidang, dan enyediakan lapangan kerja yang luas dan membuka kesempatan berusaha, dan mendukung UMKM," tutur Farouq.

Diwarnai salam dua jari dan cium tangan

Advertising
Advertising

Aksi juga diwarnai salam dua jari sejumlah peserta. Di tengah aksi dan orasi mereka, Gibran yang saat itu ada di dalam ruang kerjanya keluar dan berjalan menuju massa.

Kedatangan Gibran langsung disambut massa. Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Pada saat momen tersebut, peserta aksi menciumi tangan dan berfoto bersama Gibran.

Gibran lalu kembali ke ruang kerjanya dan bicara empat mata dengan Farouq. Namun sebelum itu, Farouq yang sempat ditemui awak media mengatakan melalui aksi itu mereka ingin meminta agar Gibran berjanji menunaikan janji-janjinya bersama Prabowo Subianto menjadikan Indonesia lebih baik.

Selanjutnya: Mahasiswa dari sejumlah kampus di Solo

<!--more-->

Mahasiswa dari sejumlah kampus

Dari informasi yang didapatkan dari tim koordinator aksi itu, mahasiswa itu berasal dari beberapa kampus di antaranya Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Sebelas Maret (UNS), Poltekkes Kemenkes, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Universitas Islam Batik (Uniba) Solo.

Respons Gibran

Gibran sendiri tidak berkomentar panjang saat dimintai tanggapan lebih lanjut tentang kedatangan ratusan mahasiswa. Dia menyatakan akan menindaklanjuti itu.

"Ya udah kita komitmen aja sesuai apa yang diserukan mereka. Wis ya aku ta kerja sik wis ya (Sudah ya, saya kerja dulu)," ucapnya kepada wartawan.

Dia menyebut aspirasi para mahasiswa itu seusai dengan visi dan misinya bersama capres Prabowo. Dia mengatakan akan menjalankannya sesuai poin-poin yang telah disebutkan dalam Pakta Integritas yang telah ditandatanganinya itu.

Namun dia membantah kedatangan mahasiswa itu sebagai bentuk dukungan kepada dirinya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Ora. Do protes nuh (tidak, malah protes itu)," katanya.

BEM SI nilai janggal

Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Hilmi Ash Shidiqi menilai adanya kejanggalan terhadap aksi segelintir mahasiswa yang menemui Gibran.

"Menurut saya agak aneh menitipkan janji-janji seperti itu. Dan kalau janji dikawal dari jauh-jauh hari. Dan itu, bagusnya janji disampaikan ke semua paslon yang ikut konstentasi," ujar Hilmi saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa, 6 Februari 2024.

Menurut Hilmi, beberapa aksi yang mengatasnamakan mahasiswa di beberapa daerah memiliki pola serupa. Dia mencontohkan di Semarang, Sumatera Barat, dan Lampung. Menurutnya terlihat indikasi pergerakan yang seolah-olah mengatasnamakan mahasiswa mendukung Prabowo-Gibran.

"Ini memang ada suatu permainan yang dimainkan seolah-olah dari suara mahasiswa," katanya.

Dia menyayangkan adanya aksi-aksi dari mahasiswa itu. Aksi itu juga dianggapnya aneh karena tidak bersinggungan dengan aksi sebelum atau muncul secara serentak. Ditambah lagi, aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran Rakabuming. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat mata.

"Nah itu, pola nya mirip itu. Kalau di daerah-daerah juga seperti itu. Mahasiswa yang demo ditemui tim sukses dan dimasukkan ke posko kemenangan," katanya.

Pilihan Editor: Tandatangani Pakta Integritas dengan Mahasiswa Solo, Gibran: Kita Komitmen Saja

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

18 menit lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

3 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

3 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

4 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

4 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

6 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

6 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

7 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya