Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Terima Bansosnya, tapi Nyoblosnya Jangan Goyang

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 3 Februari 2024 21:25 WIB

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri berorasi saat mendatangi konser Salam Metal 3 Menang Total di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2024. Konser tersebut merupakan kebudayaan ekspresi rakyat arus bawah yang melawan berbagai bentuk intimidasi dan datang dengan dengan hati nurani untuk mendukung pasangan Ganjar-Mafud menang pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menanyakan kepada para pendukung calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md tentang masyarakat yang sering menerima bantuan sosial atau bansos.

Saat Megawati melontarkan pertanyaan itu, suara dari para pendukung di bawah panggung dan tribun Gelora Bung Karno bersorak. "Siapa yang suka terima bansos? Angkat tangan! He, jangan bohong!" kata Megawati saat berpidato di Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Februari 2024.

Setelah sorak-sorai bergema dari seisi stadion itu, Megawati mengatakan tak apa. Dia meminta masyarakat menerima saja pemberian bansos tersebut. "Tapi nanti nyoblosnya? Jangan goyang, lho," tutur Megawati, mengingatkan para pendukung di Konser Salam Metal tersebut.

Presiden kelima itu menjelaskan bahwa bansos yang diberikan kepada rakyat adalah hasil dari uang rakyat. "Jangan lupa, loh," kata dia. "Lho... lho... lho, ini duitnya dari mana, ya? Kan gitu lho."

Megawati meminta kepada pendukung yang hadir di Gelora Bung Karno itu supaya berpikir dengan baik dalam menentukan pilihan pada pemilihan umum atau Pemilu 2024.

Advertising
Advertising

"Nah, ingat ini lho, ya. Ibu ngomong lho, nyoblosnya lima menit. Kalau salah milih pemimpin, rasain akibatnya lima tahun loh," tutur Megawati.

Dia juga menjelaskan tentang berbagai intimidasi dari aparat kepada rakyat. Intimidasi ini semakin terasa menjelang pemilihan. "Sekarang belum jadi pemimpin aja sudah intimidasi rakyat. Pemimpin yang enggak benar, bagus apa enggak?" tutur dia.

Sekilas suara para pendukung menjawab, "Enggak!" Namun, Megawati langsung menimpali teriakan para pendukung yang belum keras. "Kurang keras, artinya masih ragu-ragu," tutur dia. "Mau pilih kayak gitu apa enggak?"

Saat mendengar suara para pendukung Ganjar-Mahfud di GBK menjawab kurang lantang, Megawati meminta supaya jawaban mereka disuarakan lebih keras. "Sampai di sini mau meledak, kan Ibu yang sudah tua aja bisa. Tidak...! Susah amat sih, keluar suara. Itu karena penakut," tutur Megawati menyamangati pendukung pasangan nomor urut 3 tersebut.

Pilihan Editor: Ganjar Yakin Pembagian Bansos Jelang Pemilu 2024 Tak Pengaruhi Pilihan Rakyat

Berita terkait

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

5 jam lalu

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

Mahfud MD didapuk meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru selesai direnovasi pada Senin 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

1 hari lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

1 hari lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

2 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

3 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

3 hari lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

5 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

5 hari lalu

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

Mahfud Md berujar pelarangan melakukan dan menyiarkan hasil investigasi untuk media sama saja seperti melarang peneliti melakukan riset.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

5 hari lalu

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengkritisi rencana DPR RI untuk merevisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran atau UU Penyiaran. Mahfud mengatakan aturan-aturan diusulkan dalam revisi undang-undang tersebut keblinger atau sesat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

5 hari lalu

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.

Baca Selengkapnya