Jokowi Kunjungi Bandung Hari Ini: Resmikan Revitalisasi Terminal Leuwipanjang hingga Serahkan Sertifikat

Sabtu, 3 Februari 2024 08:41 WIB

Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan melakukan sejumlah kunjungan kerja di Kota Bandung, Jawa Barat pada Sabtu, 3 Februari 2024. Untuk menuju ke Kota Kembang, Jokowi bakal menggunakan Kereta Cepat Whooosh Jakarta-Bandung. Dia dijadwalkan tiba di Stasiun Kereta Cepat Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur dari Istana Bogor pada sekitar pukul 08.50 WIB.

Perjalanan kereta cepat dari Jakarta menuju Bandung membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Kepala Negara pun dijadwalkan tiba di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Kabupaten Bandung sekitar jam 09.35.

Di Bandung, Jokowi bakal melakukan sejumlah giat, di antaranya meresmikan revitalisasi Terminal Leuwipanjang di Jalan Soekarno Hatta. Selain itu, Jokowi juga akan melakukan penyerahan sertifikat tanah untuk warga di Stadion Si Jalak Harupat.

Sore harinya, Jokowi akan meresmikan Jembatan Callender Hamilton Batujajar. Setelahnya, dia bakal menghadiri silaturahmi dengan peserta program Membina Ekonomi Keluarha Sejahtera Binaan Pemodalan Nasional Madani (PNM) serta meninjau produk UMKM.

Kunjungan Jokowi itu dilakukan di hari yang sama dengan kegiatan pernyataan sikap mengkritik Jokowi oleh sivitas akademika Universitas Padjadjaran (Unpad).

Adapun pernyataan sikat sivitas akademika Unpad mengkritik Jokowi itu berjudul Seruan Padjadjaran: Selamatkan Negara Hukum yang Demokratis, Beretika dan Bermartabat.

Pernyataan ini mereka lakukan menyusul beberapa kampus lain yang sudah menyatakan sikap mengkritik Jokowi dalam satu pekan terakhir. Di antaranya Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Indonesia (UI), dan lainnya.

Advertising
Advertising

Dalam salinan teks yang diterima Tempo, sivitas akademika Unpad menyoroti menurunnya kualitas demokrasi selama masa Pemerintahan Jokowi. Mereka juga mengkritisi Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang semakin memburuk, pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan proses penyusunan Omnibus Law yang proses jauh dari partisipasi publik.

Selain itu, mereka menyebut tindakan nepotisme, cawe-cawe Presiden dalam bentuk dukungan sikap, hingga politisasi bantuan sosial (bansos) untuk meraih kepentingan dukungan politik adalah puncak gunung dari mengabaikannya kualitas institusi dalam proses pembangunan kontemporer di Indonesia.

SULTAN ABDURRAHMAN | MUHAMMAD HATTA MUARABAGJA

Pilihan Editor: Top Nasional: Jokowi Tanggapi Banjir Kritik Akademisi UGM hingga UII, 4 Staf Khusus Menkopolhukam Ikut Mundur

Berita terkait

Jokowi Berduka Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat: Doa Tulus Saya Panjatkan

1 menit lalu

Jokowi Berduka Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat: Doa Tulus Saya Panjatkan

Presiden Jokowi menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Baca Selengkapnya

Tegaskan Peran Penting Air, Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10

1 jam lalu

Tegaskan Peran Penting Air, Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10

Untuk pertama kalinya sejak World Water Forum digelar, persoalan air dunia dibahas di tingkat kepala negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Elon Musk, Undang Investasi SpaceX hingga Tesla di Indonesia

1 jam lalu

Jokowi Bertemu Elon Musk, Undang Investasi SpaceX hingga Tesla di Indonesia

Presiden Jokowi juga mengapresiasi Elon Musk atas keikutsertaannya sebagai pembicara di KTT World Water Forum dan membahas pentingnya pengelolaan air.

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

3 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

3 jam lalu

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

Gibran tak tahu apakah PDIP mengundang ayahnya, Presiden Jokowi ke Rakernas V. Namun ia mengatakan dirinya akan datang kalau diundang.

Baca Selengkapnya

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

3 jam lalu

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Jokowi dan Puan bertemu serta bertegur sapa di Bali. Sebelumnya diwartakan, Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

3 jam lalu

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

Tak sekadar bertemu, Jokowi dan Puan juga bertegur sapa saat di acara WWF di Bali. Apa kata PDIP dan Gerindra soal keduanya?

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

4 jam lalu

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

Tanggapan Dasco mengenai momen Presiden Jokowi yang menyambut Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara WWF ke-10 di Bali, pada Ahad malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

4 jam lalu

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Luhut mengatakan Elon Musk akan mempertimbangkan tawaran pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Tanah Air setelah CEO bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

5 jam lalu

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

Said mengatatkan, pertemuan Jokowi dan Puan dapat dimaknai sebagai upaya untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Pilpres sudah berakhir.

Baca Selengkapnya