H-13 Coblosan Pilpres 2024: Menelisik Awal Gerakan Salam 4 Jari

Rabu, 31 Januari 2024 14:07 WIB

Gerakan Salam 4 Jari muncul di media sosial X dan Instagram.

TEMPO.CO, Jakarta - Salam 4 jari disebut-sebut sebagai simbol perlawanan Gen Z terhadap pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Gerakan ini tujuan utamanya adalah mengajak masyarakat untuk tidak golput dengan cara mencoblos paslon nomor urut satu, Anies-Muhaimin atau nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud.

Ajakan tersebut bertujuan demi mencegah Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024. Lantas, dari mana awal mula munculnya gerakan Salam 4 Jari?

Gerakan salam 4 jari bermula di media sosial X (Twitter) yang didominasi Gen-Z pada Minggu, 28 Januari 2024. Akun pertama yang mengunggah adalah @johnmuhammad_. Ia mengunggah beberapa foto yang menggagas salam 4 jari.

Dalam foto pertama yang diunggahnya, terdapat gambar berupa lambang 4 jari dengan kalimat “FOUR FINGERS, Ekspresi Pilihan Bukan Prabowo-Gibran”. Foto tersebut dibubuhi tagar #SatuTigaTambahKita, #HadangPemiluCurang, #SelamatkanDemokrasi.

Di bagian keterangan fotonya, akun tersebut menarasikan “Usulan untuk @partaihijau.id yang udah mendeklarasikan #BukanPrabowoGibran & teman-teman masyarakat sipil yang punya keresahan pandangan dan sikap serupa.”

Advertising
Advertising

Kemudian di slide berikutnya atau foto kedua terdapat empat alasan munculnya gerakan Salam 4 Jari. Alasan pertama adalah karena yakin Prabowo-Gibran tak layak dipilih serta harus dihindari. Alasan kedua karena yakin untuk mengalahkan paslon nomor 2 diperlukan solidaritas rakyat.

Kita sadar bahwa untuk mengalahkan paslon no. 2 diperlukan solidaritas rakyat yang lebih besar dari sekadar gabungan paslon no.1 (Anies-Muhaimin & No.3 (Ganjar-Mahfud),” tulis akun tersebut.

Sementara itu, 4 jari menyimbolkan koalisi paslon nomor 1 dan paslon 3.“Simbol menghendaki koalisi paslon no. 1 + 3 melalui tangan kita sendiri (tangan rakyat, bukan elit),” tulis akun @johnmuhammad_

Menanggapi gerakan salam 4 jari tersebut, Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid menilai penggabungan dua kubu itu cukup sulit dilakukan. Sebab, ada perbedaan ideologi di antara para pendukung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

“Ya mungkin dianggap lebih sektarian (Anies-Muhaimin) lebih mementingkan identitas politik berbasis agama, sementara di 03 basis nasionalisme. Karena itulah pada titik ini kami belum buka pembicaraan formal,” katanya di Gelora Bung Karno Press Conference Room, Jakarta Pusat pada Senin, 29 Januari 2024.

Meski demikian, Yenny menyebut ada komunikasi antara kubu Ganjar-Mahfud dengan Anies-Muhaimin. Komunikasi itu membahas titik temu antara kedua kubu tersebut. “Bukan tim resmi, memang ada komunikasi-komunikasi dan titik temunya adalah keinginan untuk memperkuat prinsip-prinsip demokrasi dalam Pilpres. Harus ditegakkan, harus didorong secara bersama-sama, jangan sampai ada intimidasi,” ujar Yenny.

Sementara itu, Co-Captain Timnas Anies-Cak Imin (Amin) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong juga mengaku kagum dengan gerakan salam 4 jari. Tom Lembong menilai gerakan ini hanya sebagai bentuk ekpresi rakyat terhadap dinamika saat ini. "Saya bisa menyampaikan bahwa kita selalu gembira melihat ekspresi masyarakat jadi kebebasan berekspresi," kata dia saat ditemui di Sekretariat Perubahan Timnas Anies-Cak Imin (Amin), Diponegoro X, Senin, 29 Januari 2024.

ANANDA RIDHO SULISTYA | ANDIKA DWI | RIZKI DEWI AYU | PRIBADI WICAKSONO | MYESHA FATINA RACHMAN | ANDRY TRIYANTO TJITRA
Pilihan editor: Gerakan Salam 4 Jari Disebut Beda Ideologi Masyarakat Diminta Bersabar

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

6 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

8 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

1 hari lalu

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

Universitas Indonesia (UI) melalui Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, membangun kolaborasi strategis dengan EVOS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

2 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

2 hari lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya