Penjelasan Istana soal Absennya Jokowi di Harlah PPP

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Amirullah

Selasa, 30 Januari 2024 01:16 WIB

Aksi Presiden Joko Widodo bermain bola di Lapangan Bola Wae Kesambi, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Senin, 4 Desember 2023. Jokowi bermain sebagai kiper saat melawan warga kampung sekitar. Foto: Biro Pers dan Media Istana

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Istana Kepresidenan menyatakan alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi batal datang ke peringatan hari lahir Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhir pekan kemarin adalah karena jadwal. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menepis itu sebagai sinyalemen keberpihakan Jokowi kepada paslon tertentu.

“Beliau tidak bisa hadir di harlah PPP karena sudah direncanakan beberapa acara di Yogyakarta dan Jawa Tengah,” kata Ari saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024.

Perayaan Harlah PPP digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 27 Januari 2024. Dalam agenda itu, Jokowi sudah diminta memberikan pengarahan sekaligus pidato pamungkas dalam kegiatan tersebut.

Jokowi pada Sabtu, 27 Januari 2024, bertemu dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsunya. Keesokan harinya pada Ahad, 29 Januari 2024, presiden bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Yogyakarta.

Dalam keterangan pers pada Senin, Ari Dwipayana mengatakan kegiatan main bola pada akhir pekan lalu bersama Kaesang dan warga lokal di Yogyakarta untuk mendukung tim nasional yang akan bertanding. Ia juga menyinggung soal pentingnya memperkuat talenta di bidang olah raga sepak bola yang perlu digalakan di kampung-kampung.

Advertising
Advertising

Ari menyebut kunjungan presiden untuk memastikan program sosial berjalan. Ia juga mengatakan pertemuan tokoh bangsa termasuk pejabat politik seperti PPP, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), bahkan NasDem itu terus terbuka. “Presiden selalu terbuka untuk bertemu dengan siapa saja,” kata Ari.

PPP merupakan partai pendukung pemerintah yang pada edisi pilpres 2024, mengusung kandidat PDIP Ganjar Pranowo. Belakangan hubungan Presiden dan PDIP, partai utama pendukung pemerintah, disebut retak karena putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.

Pilihan Editor: Yenny Wahid Ajak Warga Pilih Capres Sesuai Hati Nurani Bukan karena Diberi Bansos

Berita terkait

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

1 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

2 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

2 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

2 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

4 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

5 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

6 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

7 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

11 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya