Mahfud Md Kerap Kritik Persoalan Hukum, Istana Bilang Jokowi Tak Terganggu

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Devy Ernis

Senin, 29 Januari 2024 16:29 WIB

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak memberikan perhatian khusus mengenai kritik terhadap pemerintah yang dilontarkan Mahfud Md, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Ari mengatakan kritik Mahfud, yang saat ini calon wakil presiden nomor urut tiga, harus dipahami dalam konteks kontestasi pemilu yang tengah berlangsung.

“Menjelang pemilu muncul wacana, pro kontra, perdebatan dan lain-lain. Itu sebagai suatu yang wajar dalam demokrasi dan kita tidak boleh terganggu oleh perdebatan-perdebatan itu sepanjang perdebatan itu sangat substantif,” kata Ari saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 29 Januari 2024.

Ari mengatakan dalam pemerintah sendiri mekanisme evaluasi terus menerus dilakukan. Menyempurnakan apa yang sudah ada, walau tingkat kepuasan terhadap Jokowi di berbagai survei masih cukup tinggi.

Mahfud, cawapres dari kandidat presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo beberapa kali menyampaikan kritik kepada pemerintah, seperti dalam pernyataan penutup dalam debat pada Ahad, 21 Januari 2023. Mahfud mengatakan, pembangunan akan berjalan dengan baik, seiring penegakan hukum yang tidak tumpul. Sebagai Menkopolhukam, dia punya kewenangan melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pemerintahan di bidang politik, hukum dan keamanan.

Kritik Mahfud muncul di tengah kondisi hubungan Presiden dan PDIP, partai utama pendukung pemerintah, disebut retak. Musababnya putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.

Advertising
Advertising

Mahfud mengatakan pada waktunya akan mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju. Adapun salah satu yang merekomendasikan Mahfud mundur adalah Ganjar. "Bahwa pada saatnya yang tepat pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik," Kata Mahfud di Semarang pada Selasa malam, 23 Januari 2024.

Istana belum menerima surat mundur dari Mahfud. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Presiden Jokowi akan menghargai keputusan Mahfud untuk mundur.

“Itu bagian pilihan-pilihan politik yang disampaikan Pak Mahfud dengan berbagai pertimbangan,” kata Ari saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara pada Senin. “Jadi itu haknya Pak Mahfud kalau beliau ingin mengundurkan diri.”


Pilihan Editor: Daftar Fasilitas Negara yang Tak Boleh Digunakan Jokowi Jika Kampanye

Berita terkait

Tegaskan Peran Penting Air, Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10

43 menit lalu

Tegaskan Peran Penting Air, Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10

Untuk pertama kalinya sejak World Water Forum digelar, persoalan air dunia dibahas di tingkat kepala negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Elon Musk, Undang Investasi SpaceX hingga Tesla di Indonesia

1 jam lalu

Jokowi Bertemu Elon Musk, Undang Investasi SpaceX hingga Tesla di Indonesia

Presiden Jokowi juga mengapresiasi Elon Musk atas keikutsertaannya sebagai pembicara di KTT World Water Forum dan membahas pentingnya pengelolaan air.

Baca Selengkapnya

Luhut Siap Jadi Penasihat Prabowo, Dasco Gerindra: Saya Belum Dapat Informasi

1 jam lalu

Luhut Siap Jadi Penasihat Prabowo, Dasco Gerindra: Saya Belum Dapat Informasi

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mengetahui kabar soal Luhut yang siap menjadi penasihat Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Jika Semua Partai Gabung Pemerintahan Prabowo, Franz Magnis: Siapa yang Mewakili Rakyat?

2 jam lalu

Jika Semua Partai Gabung Pemerintahan Prabowo, Franz Magnis: Siapa yang Mewakili Rakyat?

Franz Magnis Suseno mempertanyakan masa depan demokrasi Indonesia apabila semua partai politik bergabung dalam pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

2 jam lalu

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

Mahfud MD didapuk meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru selesai direnovasi pada Senin 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

2 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

3 jam lalu

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

Gibran tak tahu apakah PDIP mengundang ayahnya, Presiden Jokowi ke Rakernas V. Namun ia mengatakan dirinya akan datang kalau diundang.

Baca Selengkapnya

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

3 jam lalu

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Jokowi dan Puan bertemu serta bertegur sapa di Bali. Sebelumnya diwartakan, Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Dasco soal Yusril yang Mundur dari Ketum PBB untuk Gabung Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Respons Dasco soal Yusril yang Mundur dari Ketum PBB untuk Gabung Kabinet Prabowo

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons pertanyaan soal Yusril yang mundur dari Ketum PBB untuk gabung kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

3 jam lalu

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

Tak sekadar bertemu, Jokowi dan Puan juga bertegur sapa saat di acara WWF di Bali. Apa kata PDIP dan Gerindra soal keduanya?

Baca Selengkapnya