Pesan ke Semua Capres, Sultan HB X : Pemimpin Jangan Merasa Berkuasa Walau Miliki Kekuasaan

Rabu, 24 Januari 2024 13:32 WIB

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menemui capres 01 Anies Baswedan di Yogyakarta Rabu (24/1). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Capres 01 Anies Baswedan menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan HB X di Komplek Kepatihan Pemda DIY, Rabu 24 Januari 2024.

Anies merupakan capres ke 3 yang bertemu Sultan HB X setelah capres 03 Ganjar Pranowo dan Capres 02 Prabowo Subianto yang bertemu Sultan selama masa kampanye ini.

Sultan mengatakan dalam pertemuan itu hanya berdialog biasa dengan Anies secara santai dan tak ada pesan-pesan khusus seperi saat bertemu capres lainnya.

Hanya saja, dalam kesempatan itu Sultan berpesan untuk semua capres yang berkontestasi pada Pemilu 2024 ini di hadapan Anies. Terutama menjaga persatuan Indonesia yang dibangun dari fondasi kebhinekaan.

"Tadi (dengan Anies) dialog seperti soal kebhinekaan Indonesia dan lainnya," kata Sultan.

Advertising
Advertising

Soal kebhinekaan itu, Sultan melanjutkan, lebih ke persoalan bagaimana pemimpin bisa mengayomi semuanya ketika memimpin.

"Seorang pemimpin harus bisa mengibarkan semua bendera, biarpun dia berasal dari satu bendera," kata Sultan.

Sultan menambahkan, pemimpin seharusnya juga tidak merasa berkuasa biarpun dia memiliki kekuasaan.

"Karena kekuasaan diabdikan untuk rakyat semua, tanpa membedakan, sekecil apa pun bendera itu meski berbeda harus diangkat," kata Sultan.

Sultan pun menuturkan, seorang pemimpin dalam sebuah negara yang menganut asas demokrasi seperti Indonesia, harus bisa menjangkau suara suara rakyat dimanapun berada. Sehingga mereka yang berbeda alias tidak memilih saat pemilihan umum harus ikut didengar aspirasi dan dipenuhi hak-haknya.

"Pemilih (yang berbeda bendera) itu bagian dari rakyat Indonesia, jangan lantas dipinggirkan, harus didengar biarpun sekecil apapun bendera itu biarkan tetap berkibar," katanya.

Anies Baswedan menuturkan mendapatkan kehormatan bisa diterima Sultan HB X.

"Ini sebuah silaturahmi, saya sebagai kawulo (warga) Yogya, yang tumbuh besar di sini, kemudian bekerja berkarier di Jakarta dan sedang mendapatkan amanah mengikuti proses kontestasi pemilihan presiden," kata Anies.

"Kami tadi matur (bilang) memohon doa, memohon restu sekaligus juga bimbingan dan beliau (Sultan HB X) memayungi semua, beliau menjadi rujukan dari kami banyak mendengarkan pesan-pesan bijak," kata Anies.

Anies mengatakan Yogya seperti sebuah melting pot, di mana menjaga kebhinekaan menjadi satu kesatuan dan satu menghargai semua.

"Jadi Yogya seperti gado-gadonya Indonesia, dan kraton itu seperti yang memberikan kacang (bumbunya) sehingga terasa sebagai sebuah melting pot yang luar biasa," ujar Anies.

Pilihan Editor: Cuitan Ganjar Pranowo Pasca Debat Cawapres: Ojo Adigang, Adigung, Adiguna, Untuk Siapa?

Berita terkait

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

12 menit lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

43 menit lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

2 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

17 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

20 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

20 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

21 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

21 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

23 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

1 hari lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya