Gibran Sebut Demo Rompi Kuning di Prancis Berbahaya, Bagaimana Faktanya?

Editor

Nurhadi

Rabu, 24 Januari 2024 08:08 WIB

Para pengunjuk rasa yang mengenakan rompi kuning berdiri di depan Menara Eiffel selama Aksi XX (protes nasional ke-20 berturut-turut pada hari Sabtu) gerakan "rompi kuning" di Paris, Prancis, 30 Maret 2019. REUTERS/Charles Platiau

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, sempat menyinggung soal demo rompi kuning yang terjadi di Prancis dalam debat kedua pada Ahad, 21 Januari 2024. Saat itu putra sulung Presiden Jokowi ini melontarkan pertanyaan kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, tentang bagaimana cara mengatasi greenflation.

"Greenflation itu, kita kasih contoh yang simple saja. Demo rompi kuning di Prancis. Bahaya sekali, sudah memakan korban. Ini yang harus diantisipasi. Jangan sampai terjadi di Indonesia. Belajar dari negara maju," kata Gibran menjawab sendiri pertanyaan yang dia dilontarkan ke Mahfud MD.

Lalu, apa itu demo rompi kuning di Prancis dan bagaimana faktanya?

Pada 2018, Pemerintah Prancis mengeluarkan aturan mengenai kenaikan pajak dan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sebenarnya tujuan dari kebijakan ini adalah pengurangan emisi karbon dari kendaraan pribadi.

Namun, kebijakan ini menjadi bumerang karena diikuti dengan kenaikan pajak. Akibatnya, rakyat Prancis kala itu merasa bahwa beban pajak tidak proporsional karena dibebankan kepada kelas pekerja dan menengah, terutama di daerah pinggiran kota dan pedesaan.

Advertising
Advertising

Aksi ini diketahui dijalankan dengan diorganisir lewat media sosial. Selama unjuk rasa berlangsung, kelompok kelas menengah dan pekerja melebur, membuat massa terkumpul dalam jumlah 200 ribu orang. Unjuk rasa dimulai pada 18 November 2018. Mereka berangkat dengan naik motor menuju lokasi unjuk rasa memakai rompi kuning karena aturan bagi setiap pengendara motor harus menggunakan rompi kuning.

Akhirnya, banyak dari mereka yang ikut mengenakan rompi kuning meskipun tidak mengendarai motor. Karena itu, hampir semua demonstran menggunakan rompi kuning akhirnya disebut The Yellow Vests Protests. Rompi kuning juga disebut sebagai simbol kesetiakawanan antara kelas menengah dan pekerja.

Para demonstran ini mengatakan frustasi karena dampak kenaikan pajak membuat standar hidup mereka menurun. Pendapatan mereka semakin sulit untuk menjangkau kebutuhan sehari-hari. Pengunjuk rasa juga mengkritik bahwa presiden Prancis Emmanuel Macron dianggap berpihak kepada kelompok kelas atas.

Hal ini juga disebabkan oleh reformasi peraturan untuk memperlemah posisi buruh dan penurunan pajak atas barang-barang mewah. Akibatnya presiden Macron disebut presiden kaum kaya raya Prancis.

Demo oleh kelompok rompi kuning ini kemudian dikenal sebagai unjuk rasa terburuk Prancis dalam satu dekade terakhir. Protes diwarnai dengan tindakan destruktif hingga membakar gedung sekolah. Akibatnya banyak korban terluka dan tiga orang dinyatakan tewas. Aksi protes berujung kecaman dari Presiden Prancis sendiri.

Situasi unjuk rasa kian memanas. Massa aksi semakin bertambah dan aparat yang dikerahkan juga ditambah. Aksi bentrok antara pengunjuk rasa dan aparat tidak dapat dihindari hingga mengancam keamanan warga sipil. Demonstrasi berakhir setelah presiden Macron memutuskan untuk menunda peraturan kenaikan BBM selama 6 bulan dan membekukan harga energi hingga tahun 2019.

DWI RINA CAHYANI

Pilihan Editor: Peneliti IESR Nilai Gibran Salah Memahami Konteks Greenflation

Berita terkait

Bobby Nasution Jadi Kader Gerindra, Bagaimana dengan Gibran?

3 jam lalu

Bobby Nasution Jadi Kader Gerindra, Bagaimana dengan Gibran?

Wakil presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka mengaku santai meski hingga kini belum memutuskan akan bergabung dengan partai politik (parpol) setelah tidak lagi dianggap bagian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurutnya hal biasa saja bila saat ini dirinya belum menentukan kendaraan politik.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

3 jam lalu

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko disebut bakal menjadi calon menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani pada pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Fakta Kaledonia Baru hingga Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Senin 20 Mei 2024 diawali oleh enam fakta seputar Kaledonia Baru, wilayah pendudukan Prancis.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Usai Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali: Nggak Ada Masalah Kan

13 jam lalu

Kata Gibran Usai Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali: Nggak Ada Masalah Kan

Gibran menanggapi pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, saat jamuan santap malam World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya

Hasil Kunjungan Kerja ke UEA dan Qatar, Gibran Sebut Bukan Hanya untuk Solo Saja, tapi Indonesia

17 jam lalu

Hasil Kunjungan Kerja ke UEA dan Qatar, Gibran Sebut Bukan Hanya untuk Solo Saja, tapi Indonesia

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyebut kunjungan kerjanya ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar pekan lalu tidak hanya untuk Solo tapi Indonesia

Baca Selengkapnya

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

1 hari lalu

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

Gibran tak tahu apakah PDIP mengundang ayahnya, Presiden Jokowi ke Rakernas V. Namun ia mengatakan dirinya akan datang kalau diundang.

Baca Selengkapnya

Rencana Yusril Ihza Mahendra Usai Tak Lagi Jadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang

1 hari lalu

Rencana Yusril Ihza Mahendra Usai Tak Lagi Jadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang

Yusril Ihza Mahendra resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Apa langkah Yusril ke depannya?

Baca Selengkapnya

4 Fakta Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PPB Digantikan Fahri Bachmid

1 hari lalu

4 Fakta Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PPB Digantikan Fahri Bachmid

Fahri Bachmid resmi menggantikan Yusril Ihza Mahendra yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Kaledonia Baru: Wilayah Prancis, Banyak Dihuni Orang Jawa

1 hari lalu

6 Fakta Menarik Kaledonia Baru: Wilayah Prancis, Banyak Dihuni Orang Jawa

Kaledonia Baru terletak dekat benua Australia. Wilayah di Kepulauan Pasifik ini masuk wilayah Prancis namun banyak penduduknya keturunan Jawa.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

1 hari lalu

Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara penutupan rangkaian puncak HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam

Baca Selengkapnya