Ungkapan Kontroversi Prabowo Terlihat Susah Move On dari Debat Capres, Terakhir Soal Dinilai 11 dari 100

Minggu, 21 Januari 2024 11:15 WIB

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjoget saat debat capres perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Tema yang diusung pada Debat Capres 2024 pertama adalah Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden atau capres nomor urut 2 Prabowo Subianto tampaknya susah move on terhadap cecaran Anies Baswedan dan Ganjar pranowo usai debat capres Pemilu 2024. Kandidat usungan Koalisi Indonesia Maju atau KIM ini acap menanggapi pernyataan kompetitor dengan ungkapan kontroversial. Terbaru, Menteri Pertahanan ini mengaku sedih kinerjanya di Kementerian Pertahanan dinilai 11 dari 100.

Lantas apa saja ungkapan Prabowo Subianto yang mengundang kontroversi usai debat capres?

1. Sebut ndasmu etik

Saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra, Prabowo sempat menyinggung pernyataan capres Anies Baswedan pada ajang debat capres pertama. Prabowo menirukan pertanyaan Anies ihwal pelanggaran kode etik oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dalam putusan batas usia capres dan cawapres. Putusan itu yang memungkinkan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres pendamping Prabowo.

“Bagaimana perasaan Mas Prabowo, soal etik? Etik? Etik? Endasmu Etik,” kata Prabowo dalam rekaman video yang beredar di media sosial.

Advertising
Advertising

Video itu kemudian viral dan menjadi bahan gunjingan warganet. Prabowo mengatakan ucapannya itu merupakan candaan yang dilakukan di antara keluarga Partai Gerindra. Apalagi ucapan tersebut disampaikan dalam pertemuan tertutup dan terbatas untuk kader partai. Dia pun meminta agar ucapan ‘ndasmu etik’ tak perlu dibesar-besarkan. Pihaknya juga menyebut ungkapan ini biasa diutarakan orang Banyumas.

“Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan, tetapi biasa orang Indonesia cari-cari, mau dibesar-besarkan,” kata Prabowo di sela-sela kegiatan kampanyenya di Blitar, Jawa Timur, Ahad, 17 Desember 2023 dikutip dari Antara.

2. Sebut tolol dan goblok

Saat debat capres pada 7 Januari, Anies mempertanyakan soal lahan milik Prabowo. Capres usungan Koalisi Perubahan itu menyebut Prabowo punya tanah ratusan ribu hektar, di sisi lain banyak anggota TNI yang belum memiliki rumah dinas. Menanggapi itu, di hadapan pendukungnya di Pekanbaru, Riau, pada Selasa, 9 Januari 2024, Prabowo mempertanyakan isi kepala Anies, pintar atau goblok.

“Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini, dia pinter atau goblok sih?” kata Prabowo seperti yang dipantau Tempo melalui media sosial YouTube Selasa, 9 Januari 2024.

Tak hanya kata goblok, calon presiden yang berpasangan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran, itu juga sempat mengucapkan kata tolol dalam pidatonya. Awalnya, Prabowo menjelaskan bahwa tanah yang dia kelola milik negara. Daripada dikuasai orang asing, menurut dia, lebih baik tanah itu dia yang mengelolanya.

Tak hanya itu, Prabowo memandang kepemilikan tanahnya tak perlu dibawa dalam debat capres. Dia mengatakan ucapan itu didasari niat tidak baik dan “asal jeplak” atau asal bicara. “Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda,” ujarnya.

3. Sebut ada tukang hasut

Ucapan Prabowo, kembali menjadi perhatian publik. Setelah sebelumnya sempat menyebutkan kata goblok dan tolol, politikus yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu menuding ada tukang hasut yang berusaha untuk mengadu domba dia dengan rakyat. Hal ini disampaikan Prabowo saat berkampanye di Bandar Lampung, Kamis, 11 Januari 2024.

Meski begitu, Prabowo tidak menyebut nama orang yang dimaksud sebagai tukang hasut. Dia tidak mau dicap sebagai orang yang emosional. “Ada tukang hasut, tapi saya enggak mau sebut namanya lho, nanti dibilang Prabowo emosi,” ucap Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 12 Januari 2024.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengungkapkan bahwa hasutan tersebut dilakukan dengan menggunakan data yang salah. Dia mengatakan bahwa kesalahan data yang dimaksud adalah soal kepemilikan tanah 340 ribu hektar. Seperti diketahui, data itu sempat diungkapkan pesaingnya, Anies Baswedan, dalam debat capres kedua, Minggu, 7 Januari 2024 lalu.

“Itu tanah negara, saya hanya dapat untuk berusaha di tanah itu, namanya HGU (Hak Guna Usaha),” kata dia.

4. Sedih diberi nilai 11 dari 100

Calon presiden Anies dan Ganjar Pranowo, memberikan nilai buruk terhadap kinerja Prabowo dalam memimpin Kementerian Pertahanan dalam debat capres 7 Januari lalu. Ganjar memberi nilai 5 dari 10. Sedangkan Anies memberi rating 11 dari 100. Prabowo awalnya mengaku tak terpengaruh dengan penilaian tersebut. Namun, belakangan kepada pengemudi ojol atau ojek online yang tergabung di dalam OjolET (Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir) dia mengaku sedih.

“Saya beberapa hari yang lalu sedih, saya dikasih nilai 11 dari 100,” ujar Prabowo, di Lapangan Banteng, Jakarta pada Jumat sore, 19 Januari 2024.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | AMELIA RAHIMA | RIZKI DEWI AYU I HAN REVANDA PUTRA I SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Prabowo Subianto sebut Goblok dan Tolol, Bawaslu Masih Tunggu Laporan dari Pengawas

Berita terkait

Respons Dasco soal Yusril yang Mundur dari Ketum PBB untuk Gabung Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Dasco soal Yusril yang Mundur dari Ketum PBB untuk Gabung Kabinet Prabowo

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons pertanyaan soal Yusril yang mundur dari Ketum PBB untuk gabung kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

1 jam lalu

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

Tak sekadar bertemu, Jokowi dan Puan juga bertegur sapa saat di acara WWF di Bali. Apa kata PDIP dan Gerindra soal keduanya?

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

2 jam lalu

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

Tanggapan Dasco mengenai momen Presiden Jokowi yang menyambut Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara WWF ke-10 di Bali, pada Ahad malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Siapkan Surat Rekomendasi untuk Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur

2 jam lalu

Gerindra Siapkan Surat Rekomendasi untuk Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur

Gerindra bakal mengusung pasangan Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur 2024. Kini mereka tengah siapkan surat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Siapkan Ahmad Dhani untuk Maju Wali Kota Surabaya

3 jam lalu

Partai Gerindra Siapkan Ahmad Dhani untuk Maju Wali Kota Surabaya

Gerindra akan mempersiapkan musisi yang juga kader partainya, Ahmad Dhani, untuk maju dalam Pilwalkot Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Banyak Revisi UU Dikebut di Akhir Era Jokowi, Pengamat Sebut Ada Kepentingan dengan Prabowo

3 jam lalu

Banyak Revisi UU Dikebut di Akhir Era Jokowi, Pengamat Sebut Ada Kepentingan dengan Prabowo

Ujang Komarudin melihat ada kepentingan yang sama antara pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan ke depan, yakni kepemimpinan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

4 jam lalu

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

Anies mengaku belum ada komunikasi dengan Sudirman Said yang berencana maju dalam Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

4 jam lalu

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

Selasa besok, 21 Mei 2024, Panja Komisi X DPR bakal menggelar Raker dengan sejumlah pihak untuk membahas UKT mahal. Siapa saja yang diundang?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Jokowi di KTT World Water Forum ke-10 di Bali

5 jam lalu

Serba-serbi Jokowi di KTT World Water Forum ke-10 di Bali

Presiden Jokowi bertemu Puan dan mengenalkan Prabowo ke delegasi World Water Forum ke-10 di Bali sebagai Presiden terpilih RI.

Baca Selengkapnya

Rencana Yusril Ihza Mahendra Usai Tak Lagi Jadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang

6 jam lalu

Rencana Yusril Ihza Mahendra Usai Tak Lagi Jadi Ketua Umum Partai Bulan Bintang

Yusril Ihza Mahendra resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Apa langkah Yusril ke depannya?

Baca Selengkapnya