Prabowo: Saya Sangat Sedih Diberikan Nilai 11

Minggu, 21 Januari 2024 10:29 WIB

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyampaikan orasi politik di hadapan ribuan pendukung dalam lawatan kampanye Pilpres pada Pemilu 2024 di GOR Rudy Resnawan Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (20/1/2024). ANTARA/Tumpal Andani Aritonang

TEMPO.CO, Banjarbaru - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan para pemimpin sebagai teladan harus bersatu demi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.

Ing Ngarso Sung Tulodo, menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan tauladan bagi orang-orang di sekitarnya,” kata Prabowo dalam orasi kampanye di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu, 20 Januari 2024.

Prabowo mengatakan sebagai pemimpin ataupun calon pemimpin bangsa, tidak boleh saling menjatuhkan satu sama lain meskipun berasal dari kelompok yang berbeda.

“Boleh saja kita bersaing, tetapi bersaing untuk kebaikan dan tetap bersahabat meskipun berbeda pandangan,” ujarnya.

Prabowo tiba di GOR Rudy Resnawan Banjarbaru sekitar pukul 15.30 Wita untuk melanjutkan lawatan kampanye pemilu usai melaksanakan kampanye di Pontianak, Kalimantan Barat, pada hari yang sama.

Advertising
Advertising

Prabowo disambut Tim Kampanye Daerah (TKD) Kalimantan Selatan beserta ribuan pendukung dan simpatisan yang sudah menunggu sejak pagi hari.

Di tengah orasi kampanye, Prabowo yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu, melontarkan candaannya terkait pihak yang memberikan penilaian 11 dari 100 selama dia menduduki kursi Menhan.

“Saya sangat sedih diberikan nilai 11 saudara-saudara,” katanya.

Prabowo menekankan dia tetap memegang prinsip kuat mengabdi kepada bangsa tanpa harus menjatuhkan lawan politik pada kontestan pemilihan presiden.

“Saya sudah berulang kali bersaing di pilpres, tetapi saya selalu legowo menerima apapun hasilnya, asalkan itu keputusan dan keinginan rakyat,” ujarnya.

Sebelumnya ramai diberitakan, capres lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, memberikan nilai rendah terhadap kinerja Prabowo dalam memimpin Kementerian Pertahanan. Awalnya, Anies bertanya kepada Ganjar berapa nilai kinerja Kementerian Pertahanan.

"Pertanyaan, berapa skor Kemhan dari Bapak?" tanya Anies ke Ganjar dalam acara Debat Capres di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat pada Ahad, 7 Januari 2024.

“Lima juga,” kata Ganjar singkat.

Ganjar beralasan, nilai itu dia berikan karena dirinya memiliki data kinerja Kementerian Pertahanan. Ia melihat tidak ada perencanaan dari bawah yang dibuat Kemenhan soal pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Menurutnya, banyak pengadaan alutsista di Kemenhan yang tak sesuai dengan kebutuhan ketiga matra di TNI.

Setelah itu, Ganjar balik mengajukan pertanyaan kepada Anies soal penilaiannya terhadap kinerja Kementerian Pertahanan.

"11 dari 100," jawab Anies sambil terkekeh.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.

ADIL AL HASAN | ANTARA

Pilihan Editor: Prabowo Janji Bangun SMA Taruna Nusantara di Kalimantan: Saya Akan Minta Petunjuk Presiden

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

9 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

9 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

9 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

11 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

12 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya