Neraca Perdagangan Indonesia Catatkan Surplus di Desember 2023

Rabu, 17 Januari 2024 12:16 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan

INFO NASIONAL – Neraca perdagangan Indonesia tetap mencatatkan surplus pada Desember 2023 sebesar USD 3,31 miliar. Nilai surplus tersebut bahkan lebih tinggi dari November 2023 yang sebesar USD 2,41 miliar.

“Surplus Desember 2023 terdiri atas surplus nonmigas sebesar USD 5,20 miliar dan defisit migas USD 1,89 miliar,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Selasa 16 Januari 2024. Kembali dicatatkannya surplus neraca perdagangan pada Desember, lanjut dia, menandakan Indonesia melanjutkan tren surplus dari bulan-bulan sebelumnya.

Surplus perdagangan Indonesia pada Desember 2023 disumbang dari perdagangan dengan beberapa negara mitra dagang. India menjadi penyumbang surplus terbesar dengan nilai USD 1,42 miliar, diikuti Amerika Serikat (AS) USD 1,12 miliar, dan Filipina USD 0,70 miliar. Sedangkan, negara penyumbang defisit perdagangan terbesar pada Desember 2023 adalah Australia dengan USD 0,60 miliar, Singapura USD 0,53 miliar, dan Malaysia USD 0,34 miliar.

Surplus perdagangan pada Desember 2023 pun menjadi penutup neraca perdagangan sepanjang 2023. Neraca perdagangan 2023 membukukan surplus sebesar USD 36,93 miliar. Surplus tersebut disumbang surplus nonmigas sebesar USD 56,84 miliar serta defisit migas sebesar USD 19,91 miliar.

“Surplus perdagangan 2023 sebesar USD 36,93 miliar merupakan sebuah pencapaian signifikan bagi Indonesia di tengah ketidakpastian perekonomian dan perdagangan global 2023,” kata Mendag Zulkifli Hasan. Surplus tersebut, lanjut dia, tidak lepas dari capaian kinerja ekspor 2023 sebesar USD 258,82 miliar yang menjadi angka ekspor tertinggi kedua setelah rekor pada 2022 lalu sebesar USD 291,90 miliar.

Advertising
Advertising

Sementara itu, nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai USD 22,41 miliar, naik 1,89 persen dibanding ekspor November 2023 (MoM). Peningkatan ekspor ini didorong oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 1,06 persen dan naiknya ekspor migas sebesar 15,28 persen MoM.

Peningkatan nilai ekspor nonmigas di Desember 2023 terjadi pada sektor pertambangan sebesar 13,04 persen. Sedangkan, sektor pertanian dan industri pengolahan menjadi sektor yang berkontraksi dengan penurunan ekspor masing-masing sebesar 4,86 persen dan 1,99 persen MoM. Pada Desember 2023, produk utama ekspor nonmigas dengan peningkatan nilai ekspor terbesar antara lain barang dari besi dan baja (HS 73) yang naik 59,19 persen; bijih, terak, dan abu logam (HS 26) naik 37,37 persen; tembaga dan barang daripadanya (HS 74) naik 28,29 persen; ampas atau sisa industri makanan (HS 23) naik 26,99 persen; serta mesin dan peralatan mekanis (HS 84) naik 17,69 persen MoM.

Di tengah peningkatan ekspor Desember 2023, terdapat beberapa produk utama ekspor nonmigas yang turun cukup signifikan. Beberapa di antaranya adalah tembakau dan rokok (HS 24) yang turun 29,90 persen, lemak dan minyak hewan atau nabati (HS 15) turun 22,52 persen, timah dan barang daripadanya (HS 80) turun 20,73 persen, olahan dari tepung (HS 19) turun 16,96 persen, dan kendaraan dan bagiannya (HS 87) turun 14,85 persen MoM.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, China, AS, dan India menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia pada Desember 2023. Nilai ekspor nonmigas dengan ketiga negara tersebut adalah sebesar USD 9,67 miliar dan berkontribusi terhadap 46,20 persen ekspor nonmigas nasional. Beberapa negara tujuan ekspor nonmigas dengan peningkatan ekspor tertinggi pada Desember 2023 antara lain Turki yang naik 122,07 persen, Kanada naik 115,85 persen, Spanyol naik 29,74 persen, Australia naik 21,38 persen, dan Rusia naik 12,62 persen MoM.

Sedangkan negara mitra dagang dengan penurunan ekspor nonmigas Indonesia terdalam antara lain Mesir turun 41,11 persen, Swiss turun 35,71 persen, Persatuan Emirat Arab turun 26,14 persen, Italia turun 25,53 persen, dan Thailand turun 19,73 persen MoM. “Ditinjau dari kawasannya, penguatan ekspor nonmigas terbesar terjadi ke Asia Barat yang tumbuh 174,34 persen, Eropa Utara yang naik 96,88 persen, dan Afrika Selatan yang naik 35,34 persen MoM,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Secara kumulatif, lanjut Mendag, total ekspor Januari—Desember 2023 mencapai USD 258,82 miliar atau turun 11,33 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Penurunan nilai ekspor tersebut disebabkan oleh melemahnya ekspor sektor nonmigas yang turun 11,96 persen (YoY) menjadi USD 242,89 miliar dan ekspor sektor migas yang turun 0,47 persen (YoY) menjadi USD 15,92 miliar.

Impor Desember 2023 Turun Dibanding November 2023 Nilai impor Indonesia pada Desember 2023 tercatat sebesar USD 19,11 miliar atau turun 2,45 persen dibanding November 2023 (MoM). Penurunan kinerja impor Desember 2023 disebabkan turunnya impor nonmigas sebesar 2,26 persen dan turunnya impor migas sebesar 3,33 persen (MoM).

Berdasarkan golongan penggunaan barang, penurunan impor pada Desember 2023 dipicu turunnya impor barang modal dan bahan baku atau penolong. Impor barang modal berkontraksi terdalam sebesar 10,51 persen dan penurunan nilai terbesar di antaranya terjadi pada ponsel pintar, pesawat terbang, pemancar radio, kendaraan dan bagiannya, serta mesin penyaring atau pemurnian. Sedangkan, impor bahan baku atau penolong turun 0,97 persen MoM dengan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar diesel, kalium klorida, baja bukan paduan, pendidih, dan ferro-chromium.

Sedangkan impor barang konsumsi di Desember 2023 justru naik 2,00 persen MoM. Peningkatan impor barang konsumsi ini sejalan dengan menguatnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari 123,6 pada November 2023 ke 123,8 pada Desember 2023.

Beberapa barang konsumsi dengan peningkatan signifikan pada Desember 2023 adalah beras, gula, tank, bawang putih, dan vaksin. Berdasarkan negara asalnya, impor nonmigas Indonesia didominasi Tiongkok, Jepang, dan Australia dengan total pangsa 48,07 persen dari total impor nonmigas Desember 2023.

Negara asal impor dengan penurunan impor nonmigas terbesar pada Desember 2023 adalah Prancis yang turun 45,07 persen, disusul Afrika Selatan yang turun 33,70 persen, Kanada turun 29,69 persen, Taiwan turun 19,58 persen, dan Filipina turun 17,23 persen MoM. Secara kumulatif, nilai impor 2023 mencapai USD 221,89 miliar atau turun 6,55 persen dibandingkan 2022 (YoY).

Kontraksi impor tersebut dipicu turunnya impor migas sebesar 11,35 persen dan impor nonmigas sebesar 5,57 persen YoY. “Kita harus tetap optimistis dan waspada terhadap tantangan di 2024 ini,” kata Mendag Zulkifli Hasan. Kemendag, kata dia, tetap berupaya meningkatkan kinerja ekspor melalui sinergi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, membuka akses pasar baru, serta meningkatkan ekspor produk bernilai tambah. (*)

Berita terkait

Kemendag Sebut Pertek Kemenperin Picu Ribuan Kontainer Tertahan di Pelabuhan

53 menit lalu

Kemendag Sebut Pertek Kemenperin Picu Ribuan Kontainer Tertahan di Pelabuhan

Ribuan kontainer tertahan di pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak terkendala persetujuan teknis sebagai syarat untuk mendapatkan perizinan impor

Baca Selengkapnya

Danny Pomanto Satu-Satunya Wali Kota di Indonesia Diundang Hadiri World Water Forum 2024

1 jam lalu

Danny Pomanto Satu-Satunya Wali Kota di Indonesia Diundang Hadiri World Water Forum 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama yang lainnya menyambut peserta WWF ke-10 dari berbagai negara yang akan mengikuti gala dinner di Garuda Wisnu Kencana.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

3 jam lalu

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Mensos menjelaskan, timnya dari Kemensos akan mencarikan sumber air bersih terdekat.

Baca Selengkapnya

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

3 jam lalu

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

Terobosan yang dilakukan Pemkab Serang dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa kedokteran dengan sistem ikatan dinas, akan terus dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

18 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

19 jam lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

19 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

19 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

19 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

20 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya