Respons Ganjar dan Puan soal Mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP

Selasa, 16 Januari 2024 15:31 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kanan) mengangkat tangan bersama bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kiri) saat menghadiri konsolidasi pemenangan partai PDIP dan Ganjar di Stadion Jati Diri, Semarang, Jumat, 25 Agustus 2023. Konsolidasi bertema Nyalakan Api Semangat Satu Barisan Satu Komando dihadiri sejumlah partai pengusung, ribuan kader dan simpatisan Partai PDI Perjuangan se-Jawa Tengah. ANTARA/Makna Zaezar

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dan Puan Maharani memberikan respons terkait mundurnya Maruarar Sirait dari partai banteng bermoncong putih.

Sebelumnya, Maruarar atau yang akrab disapa Ara mengundurkan diri sebagai kader PDIP pada Senin kemarin, 15 Januari 2024. Ara beralasan mundurnya dari partai banteng karena memilih mengikuti langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Puan yang juga Ketua DPP PDIP tidak berkomentar banyak ketika ditanya ihwal mundurnya Ara. Puan hanya mengucapkan terima kasih kepada Ara.

"Terima kasih, selama ini sudah bersama dengan PDI Perjuangan," kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, pada Selasa, 16 Januari 2024.

Di tempat terpisah, Ganjar yang juga calon presiden (capres) nomor urut 3 merespons mundurnya Ara dari PDIP sebagai hal yang wajar.

Advertising
Advertising

"Oh itu hak setiap orang," kata Ganjar saat ditemui di Pasar Induk Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa, 16 Januari 2024.

Sebelum mundur sebagai kader PDIP, Ara tercatat sebagai Ketua DPP PDIP. Sedangkan dalam jabatan profesional Ara menjadi Komisaris Utama PT Potenza Sinergi.

Dalam perjalanan politiknya, Ara pernah menduduki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat selama tiga periode jabatan. Pada periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019, pria kelahiran Medan, 23 Desember 1969 itu menjadi anggota Komisi XI DPR. Dia bergabung di PDIP pada 1999.

Dalam perjalanan pendidikannya, Ara merupakan bekas mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Parahyangan, Bandung, pada tahun 90-an. Selama menjadi mahasiswa, Ara aktif di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia atau GMKI dan Resimen Mahasiswa Universitas Parahyangan. Di organisasi tersebut, Ara belajar diskursus soal politik dan berorganisasi.

Ara sempat memberikan penjelasan soal mengakhiri karier politik di PDIP saat ia berada di depan kantor DPP PDIP.

Kepada wartawan, dia mengakui sudah menemui Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto dan politisi lainnya, seperti Rudianto Tjen. Dia mengakui keputusan mundur dari partai berlambang banteng itu sudah melalui diskusi dengan orang-orang internal partai.

"Saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai besar yang memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," tutur dia.

Ara juga berterima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dan jajaran partai.

"Karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," kata Ara.

Ara tak menjawab akan berlabuh ke partai mana setelah angkat kaki dari PDIP. Ia hanya mengatakan akan bergabung mengikuti langkah Presiden Jokowi.

"Dan saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya," ucap Ara.

ADIL AL HASAN | ANTARA

Pilihan Editor: PDIP Terima Pengunduran Diri Maruarar Sirait, Hasto Bilang Dia Berhasil jadi Pengusaha

Berita terkait

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

10 menit lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 2 Hari Sebelum ke Indonesia

18 menit lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 2 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 2 hari sebelum ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Usung Rohmi-Musyafirin di Pilgub NTB, PDIP Harus Berkoalisi dengan Parpol Lain

1 jam lalu

Usung Rohmi-Musyafirin di Pilgub NTB, PDIP Harus Berkoalisi dengan Parpol Lain

Selain diusung PDIP, Rohmi juga didukung Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah di Pilgub NTB.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

2 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

2 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

2 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

3 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Legislator PDIP Pesimistis KRIS BPJS Kesehatan Bisa Diimplementasikan Pertengahan Tahun Depan

4 jam lalu

Legislator PDIP Pesimistis KRIS BPJS Kesehatan Bisa Diimplementasikan Pertengahan Tahun Depan

BPJS Kesehatan masih menerapkan iuran mandiri peserta kelas I sebesar Rp 150 ribu dan kelas II Rp 100 ribu.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

4 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

5 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya