Sekjen PDIP Soroti PSI Sebagai Partai Ahistoris Sebelum Kaesang Temui Sultan HB X

Minggu, 14 Januari 2024 14:57 WIB

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyapa masyarakat di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta, Minggu, 14 Januari 2024. ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Komplek Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta Minggu 14 Januari 2024. Pertemuan anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu dengan Raja Keraton itu disebut pihak Pemerintah DIY hanya dialog santai soal situasi kenegaraan terkini.

Tak menyinggung soal Ade Armando, kader dan caleg PSI yang pada Desember 2023 lalu menjadi sorotan karena menyinggung politik dinasti Yogyakarta. Sehari sebelum pertemuan Kaesang dan Sultan HB X itu, saat konsolidasi PDI Perjuangan atau PDIP di Yogyakarta Sabtu 13 Januari 2024, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut menyentil PSI.

Hasto menilai PSI telah melupakan sejarah keistimewaan Yogyakarta buntut pernyataan Ade Armando. "Ketika ada partai seperti PSI yang melupakan sejarah keistimewaan Yogyakarta itu, tentu saja hal-hal itu menunjukkan sifatnya yang ahistoris," kata Hasto di sela konsolidasi PDIP di Yogya Sabtu.

Ade saat itu menyebut Yogya dan Sultan sebagai pihak yang perlu diprotes ketika mahasiswa kala itu menggelar demo mengkritik dugaan praktek dinasti keluarga Jokowi. Dengan karakter PSI yang ahistoris itu, Hasto menilai PSI tak layak untuk eksis di Yogyakarta yang notabene pernah menjadi ibukota republik di masa kemerdekaan.

"Tidak boleh eksis di (Yogyakarta), bumi yang menggelorakan semangat menjaga kedaulatan negara tersebut," kata Hasto.

Advertising
Advertising

"Ibu Megawati (Ketua Umum PDIP) lahir di Yogyakarta, beliau sering bercerita soal hubungan dengan Sri Sultan HB IX yang sering beliau sebut sebagai Sultan Sepuh karena sudah seperti bapak sendiri," imbuh Hasto.

Hasto mengatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sama sama sosok yang memiliki sejarah kuat dengan Yogyakarta. Hasto menyebut Ganjar saat masih menjadi anggota DPR RI, getol memperjuangakan lahirnya Undang Undang Keistimewaan Yogyakarta.

Sedangkan Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan meluruskan sejarah Serangan Umum 1 Maret yang sebelumnya dibelokkan demi kepentingan penguasa Orde Baru. "Padahal dalam Serangan Umum 1 Maret itu peran Sultan HB IX sebagai Menteri Pertahanan kala itu dan sebagai Sultan Yogyakarra memiliki peran sangat penting di dalam konsolidasi negara yang tidak mudah," kata dia.

"Bahkan anggaran penerimaan belanja republik saat itu pun juga bisa survive karena campur tangan dari Sri Sultan," imbuh Sultan.

Pilihan Editor: Hasto Bilang Prabowo Unggul dalam Emosi dan Kata-kata Tak Pantas

Berita terkait

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

2 jam lalu

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

14 jam lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

17 jam lalu

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pilkada Solo 2024: Gerindra Serahkan Wayang Srikandi ke Astrid Widayani, Apa Artinya?

17 jam lalu

Pilkada Solo 2024: Gerindra Serahkan Wayang Srikandi ke Astrid Widayani, Apa Artinya?

Astrid Widayani mendaftar ke Gerindra dan PSI untuk Pilkada Solo karena kedua parpol memiliki semangat yang sejalan dengannya.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

18 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

20 jam lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

1 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

1 hari lalu

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

1 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya