Dinilai Lamban Tanggapi Laporan Pelanggaran Pemilu, Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Datangi Bawaslu

Kamis, 11 Januari 2024 15:36 WIB

Todung Mulya Lubis mendampingi Dr.Ichsan Malik dan Nawawi Bahruddin, SH. FOTO/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyambangi Kantor Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu pada Kamis, 11 Januari 2024. Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis mengatakan permintaan khusus pihaknya untuk bertemu Bawaslu karena lembaga pengawas pemilu ini dinilai lamban dalam merespons laporan pelanggaran.

“Bawaslu sedikit lamban dalam melakukan reaksi, tapi kami tidak menyangsikan mereka untuk menanggapi laporan-laporan yang ada. Kami ingin ke depan karena pelanggaran akan banyak, dan kampanye akan terbuka, nah ini akan banyak lagi. Bawaslu perlu lebih proaktif dengan mengerahkan Bawaslu di daerah semua untuk mengawasi pemilu dan pilpres,” kata Todung di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, pada Kamis, 11 Januari 2024.

Pertemuan sekitar dua jam itu, Todung mengatakan respons Bawaslu positif atas pertemuan dan laporan yang mereka sampaikan. Meski demikian, Todung mengatakan bahwa Bawaslu menyebut kalau laporan yang masuk ke lembaganya itu tidak semua bisa dikategorikan sebagai pelanggaran. Selain itu, kata Todung, beberapa laporan yang ada unsur pidana Bawaslu tidak biasa tangani karena pihak kepolisian yang mesti menggarap laporan itu.

“Mungkin sebagian masuk ke kepolisian sebagai tindak pidana. Tapi ada juga yang tidak bisa ditangani, tapi mereka (Bawaslu) tetap lakukan dengan mengeluarkan surat imbauan kepada pihak-pihak tertentu yang melakukan penggaran,” kata Todung.

Dalam pertemuan itu, Todung sempat menanyakan tindak lanjut atas pertemuan kepala desa di Istora Senayan yang dinilai sebagai bentuk pelanggaran karena menguntungkan pasangan calon tertenu. Soal ini, kata Todung, Bawaslu sudah mengeluarkan himauan kepada seluruh kepala dan perangkat desa untuk menghormati netralitas.

Advertising
Advertising

“Bawaslu sudah menulis imbauan kepada seluruh perangkat desa di daerah untuk menghormati netralitas untuk tidak melakukan pertemuan yang tendeaiun dan bersifat kampanye yang menguntungkan paslon tertentu,” kata Todung.

Tak hanya itu, Todung mengatakan pihaknya juga melaporkan soal praktik politik uang dan transaksi mencurigakan yang dikeluarkan PPATK. Menurut Todung, kalau transaksi Rp 51 triliun dari PPATK benar, Pemilu ini sudah dikotori dengan uang-uang haram.

“Pemilu ini harus diselamatkan. Oleh sebab itu perlu ada tindakan tegas untuk melakukan audit terhadap keuangan yang mencurigakan. Kalau ada tindak pidana bisa dilaporkan ke polisi,” kata dia. Menaggapi soal temuan PPATK, kata Todung, Bawaslu menyebut itu di luar kewenangan mereka.

Menurut Todung, pekerjaan Bawaslu sebagai pengawas pelaksanaan pemilu dinilai sangat penting, apalagi sudah memasuki masa kampanye pilpres 2024. “Kami berharap karena dia punya pekerjaan yang mengawasi pemilu, pekerjaan ini harus sangat dilakukan proaktif, apalagi semakin dengan dekat dan pemilu,” kata Todung.

Bagi Todung, kalau Bawaslu tidak bisa proaktif dalam mengawasi pemilu, pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia bisa tercederai dengan banyak hal. “Dunia akan menertawakan Indonesia kalau kita gagal mempertahankan integritas pemilu ini,” kata dia.

Pilihan Editor: PPATK Jabarkan Jumlah dan Instansi Ihwal Transaksi Janggal Dana Kampanye Pemilu 2024

Berita terkait

2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Gencarkan Kampanye

18 jam lalu

2 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump Gencarkan Kampanye

Hasil survei dua hari menjelang pilpres AS terlihat Kamala Harris dan Donald Trump saling bersaing ketat

Baca Selengkapnya

Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

18 jam lalu

Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

Pramono Anung mengklaim politik riang gembira itu menjadi ciri khas pasangan nomor urut 3 dalam berkampanye.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pengerahan Kepala Desa di Jateng, Bawaslu Belum Ungkap untuk Dukung Siapa di Pilkada

19 jam lalu

Dugaan Pengerahan Kepala Desa di Jateng, Bawaslu Belum Ungkap untuk Dukung Siapa di Pilkada

Paguyuban Kepala Desa di Jawa Tengah kepergok tengah berkumpul di salah satu hotel di Semarang. Bawaslu masih memeriksa kasus ini.

Baca Selengkapnya

Diminta Terlibat dalam Kampanye di Pilkada, Apa Kata Jokowi?

22 jam lalu

Diminta Terlibat dalam Kampanye di Pilkada, Apa Kata Jokowi?

Jokowi masih belum memberikan kepastian mengenai keterlibatannya dalam kampanye paslon kepala daerah yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

FPI Respons Aksi 411 Tuntut Penjarakan Suswono: Itu Bukan dari Kami

23 jam lalu

FPI Respons Aksi 411 Tuntut Penjarakan Suswono: Itu Bukan dari Kami

FPI menyatakan aksi 411 yang meminta agar Suswono dipenjarakan perihal dugaan penistaan agama tidak berhubungan dengan ormas tersebut.

Baca Selengkapnya

Kata Wamen Nezar Patria soal Peranan dan Jabatan Pegawai Komdigi yang Diduga Terlibat Judi Online

23 jam lalu

Kata Wamen Nezar Patria soal Peranan dan Jabatan Pegawai Komdigi yang Diduga Terlibat Judi Online

Wamen Komdigi Nezar Patria menyebut pegawainya yang menjadi tersangka kasus dugaan judi online selama ini bertugas mengawasi konten negatif.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala PPATK Sebut Harvey Moeis Diduga Gunakan Modus Mingling untuk Samarkan Hasil Korupsi, Ini Maksudnya

1 hari lalu

Eks Kepala PPATK Sebut Harvey Moeis Diduga Gunakan Modus Mingling untuk Samarkan Hasil Korupsi, Ini Maksudnya

Eks Kepala PPATK Yunus Husein, menyatakan Harvey Moeis menggunakan modus mingling untuk menyamarkan hasil korupsi, apa itu mingling?

Baca Selengkapnya

2 Aksi 411 Hari Ini, Tuntut Proses Hukum Suswono dan Fufufafa

1 hari lalu

2 Aksi 411 Hari Ini, Tuntut Proses Hukum Suswono dan Fufufafa

Aksi 411 yang dikepalai David Darmawan akan berlangsung di depan Gedung Bawaslu Jakarta terkait pernyataan Suswono yang dinilai menista agama.

Baca Selengkapnya

Sebulan Lebih Kampanye Pilkada Jakarta, Pramono Anung Sudah Sambangi 250 Agenda

2 hari lalu

Sebulan Lebih Kampanye Pilkada Jakarta, Pramono Anung Sudah Sambangi 250 Agenda

Pramono Anung mengklaim sudah berkunjung ke 250 agenda selama masa kampanye Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

3 hari lalu

AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

Rusia dituduh menyebarkan video hoaks tentang imigran Haiti yang ikut memilih di pemilu AS.

Baca Selengkapnya