Ini Komentar Jusuf Kalla soal Alutsista Bekas dan Tanah Ratusan Ribu Hektare Milik Prabowo

Editor

Nurhadi

Kamis, 11 Januari 2024 15:27 WIB

Bacapres Anies Baswedan berkunjung ke kediaman mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Sabtu, 7 Oktober 2023. Foto/istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla atau JK turut menanggapi dua isu yang menyorot Prabowo Subianto usai debat capres ketiga di Istora Senayan, Ahad malam, 7 Januari 2024. Capres nomor urut dua yang juga menjabat Menteri Pertahanan tersebut disebut membeli alutsista bekas dan punya ratusan ribu hektare tanah. Lantas, apa tanggapan JK?

Alutsista Bekas

JK mengatakan bahwa kebijakan pembelian alutsista bekas bukan hanya dilakukan di era Menhan Prabowo. Kendati demikian, kata dia, berbeda dengan saat ini, alutsista bekas yang dibeli di era sebelumnya bisa ditebus dengan harga jauh lebih murah. Apalagi, kata JK, bila alutsista tersebut sudah tua.

“Saya kira pemerintah ‘kan tidak satu kali ini beli bekas, tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,” katanya seperti dikutip dari Antara, Rabu, 10 Januari 2023.

Menurut JK, yang dipermasalahkan ketika debat ketiga Pilpres 2024 terkait dengan pembelian alutsista bekas itu karena harganya yang terlalu tinggi untuk mendapatkan pesawat berusia 25 tahun. Dengan harga tersebut, kata JK, tentu sangat tidak laik mengingat teknologi yang didapatkan juga telah tertinggal jauh karena masih pakai teknologi tahun pembuatannya.

Advertising
Advertising

“Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini ‘kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun,” tuturnya.

Saat orang ingin membeli pesawat, lanjut dia, yang diukur ada dua, yaitu umur dan jam terbangnya. Untuk umur, sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut. “Kalau beli baru, pasti teknologi baru. Di samping itu, jam terbangnya berapa, semua ada aturannya kalau pesawat terbang, yang penting itu,” katanya.

Tanah ratusan ribu hektare

JK mengatakan asal-usul lahan Prabowo tersebut ada sangkut paut dengan dirinya. JK mengakui, dirinyalah yang menyarankan Prabowo membeli lahan itu. Namun banyak yang salah mengira lahan ratusan ribu hektar itu pemberian darinya. Dia berharap pernyataannya dapat meluruskan kabar tersebut.

Menurut JK, tanah yang dikuasai oleh Prabowo tersebut ialah hasil pembelian dari pabrik kertas PT Kiani Lestari milik Bob Hasan pada 2004. JK bercerita dirinya punya peran besar dalam proses pembelian tanah itu. Pihaknya lah yang memfasilitasi Prabowo Subianto membeli pabrik kertas PT Kiani Lestari yang berada di Kalimantan.

Menurut dia, saat itu Kiani memiliki kredit macet di Bank Mandiri. “Prabowo datang ke kantor saya, dan dia ingin membeli pabrik kertas PT Kiani Lestari milik Bob Hasan yang macet di Bank Mandiri,” kata JK di Jakarta, Rabu.

Lahan milik Prabowo itu juga pernah ramai setelah Joko Widodo atau Jokowi, rival Prabowo di Pilpres 2019, mengungkit hal ini di debat kedua capres pada 2019. Prabowo mempertanyakan pembagian sertifikat tanah selama era pemerintahan Jokowi periode pertama. Jokowi menjawab bahwa Prabowo memiliki lahan seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektare di Aceh. Kepemilikan tanah tersebut, kata Jokowi, tidak dilakukan di masa pemerintahannya.

Saat itu, JK juga turut menanggapi. Dia mengatakan dirinya merupakan sosok yang ikut terlibat dalam pemberian izin pembelian HGU lahan seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur, oleh Prabowo. Hal ini terjadi pada 2004 silam, saat JK baru dua minggu menjabat sebagai wakil presiden di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

“Pak Prabowo memang menguasai tapi sesuai Undang-Undang , sesuai aturan, apa yang salah. Kebetulan waktu itu saya yang kasih itu,” kata JK saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Februari 2019.

JK mengatakan tanah tersebut merupakan aset kredit macet yang dikelola Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Kemudian dialihkelolakan oleh Bank Mandiri. JK mengatakan saat itu tanah tersebut diminati oleh Prabowo dan pengusaha dari Singapura. JK kemudian meminta Agus Marto, yang sedang menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, agar lebih memprioritaskan warga negara Indonesia. Maka Prabowo-lah yang membeli tanah tersebut dengan harga 150 juta dolar.

IHSAN RELIUBUN | ANDIKA DWI | EGI ADYATAMA

Pilihan Editor: Anies Baswedan Persoalkan Prabowo Beli Pesawat Bekas, Jusuf Kalla: Harganya Kemahalan

Berita terkait

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

2 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

2 hari lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

2 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pertamina

Baca Selengkapnya