Masyarakat Aceh Antusias Sambut Syariat Islam

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juli 2003 14:15 WIB

TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Masyarakat Aceh menyambut antusias pemberlakuan syariat Islam di Aceh, yang menjadi salah satu poin dari Undang-Undang Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Undang-undang itu sendiri resmi diberlakukan di Aceh pada tanggal 1 Januari 2002. Jauh sebelum UU NAD diberlakukan, jalan-jalan di Aceh banyak yang sudah diganti dengan nama tokoh pahlawan dan pejuang lokal. Tidak sedikit yang langsung ditulis dalam huruf Arab, tanpa hurus latin. Begitu pun dengan kop surat resmi Pemerintah Daerah Aceh, di sana sudah tertera tanggal, bulan dan tahun hijriyah pada surat. Itu selain tanggal dalam tahun masehi. Polisi-polisi Wanita (Polwan) mulai menyesuaikan pakaiannya agar sesuai dengan syariat Islam yang mengharuskan menutup aurat. Mereka telah mengenakan jilbab dalam bersama pakaian dinasnya. Untuk tetap menjaga keluwesan bergerak, beberapa di antaranya mengenakan celana panjang. Anak-anak sekolah pun demikian. Bagi siswi, mulai dari SLTP hingga SLTA, tidak ada lagi yang tidak berjilbab, kecuali yang non muslim. Sementara bagi siswa, mereka sudah mengenakan celana pajang. "Bukan hanya itu, mata pelajaran pendidikan agama juga sudah ditambah dalam kurikukulum," kata Dra Nurhayati, Kepala Humas Pemda Aceh Utara kepada Tempo News Room pada Kamis (3/1) sore. Namun demikian, masih ada juga masyarakat di sana yang belum mengetahui telah diberlakukannya undang-undang Nanggroe Aceh Darussalam itu. "Saya belum tahu UU itu sudah diberlakukan di Aceh," kata Teuku Fachrizal, seorang pekerja Kilang LNG Arun di Lhokseumawe. Warga Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Dua Aceh Utara ini bahkan mengaku belum melihat ada tanda-tanda bahwa Syariat Islam juga sudah diberlakukan di Aceh. Sementara itu Gerakan Aceh Merdeka (GAM) secara terangan-terangan mengaku menolak Otonomi Khusus dan Syariat Islam untuk Aceh. Alasannya, karena selama ini masyarakat Aceh sudah hidup dalam tatanan ajaran Islam yang kental. "Jadi jangan ajarkan Islam di Aceh, karena masyarakat Jawa pun di-Islamkan oleh-oleh orang-orang dari Aceh," kata Abu Said Adnan, Gubernur GAM Wilayah Pasee. Ia mengatakan, yang dibutuhkan masyarakat Aceh sekarang bukanlah Syariat Islam, melainkan keberanian masyarakat Aceh untuk memberikan referendum. "Biar masyarakat Aceh memilih, ikut GAM atau Jakarta," tambahnya. Dan GAM, katanya lagi, akan mengikuti apa yang ditentukan oleh rakyat Aceh sendiri. (Zainal Bakri)

Berita terkait

Biaya Kuliah Kedokteran USU 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

2 menit lalu

Biaya Kuliah Kedokteran USU 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Deskripsi : Rincian biaya kuliah S1 Pendidikan Dokter USU 2024 untuk jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

7 menit lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

11 menit lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

11 menit lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

11 menit lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

11 menit lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

11 menit lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

11 menit lalu

Mengintip Isi Hotel The Mark, Langganan Selebriti Menginap Saat Met Gala

Hotel The Mark di New York, Amerika Serikat menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap penyelenggaraan Met Gala

Baca Selengkapnya

Besaran PK yang Terdapat di AC untuk Mengetahui Satuan Daya Selama Beroperasi

11 menit lalu

Besaran PK yang Terdapat di AC untuk Mengetahui Satuan Daya Selama Beroperasi

Saat membeli dan menggunakan AC atau penyejuk udara, istilah PK kerap ditanyakan, seperti 1 PK, 2 PK, atau setengah PK. Lantas, apa itu PK dalam AC?

Baca Selengkapnya

Tahukah Anda, Bruno Fernandes Baru Pertama Kali Absen karena Cedera saat Manchester United Kalah 0-4 dari Crystal Palace?

12 menit lalu

Tahukah Anda, Bruno Fernandes Baru Pertama Kali Absen karena Cedera saat Manchester United Kalah 0-4 dari Crystal Palace?

Kapten Manchester United Bruno Fernandes mengalami cedera untuk pertama kali sepanjang kariernya saat MU dipermalukan Palace di Liga Inggris.

Baca Selengkapnya