HUT ke-51 PDI Perjuangan, Megawati Ingatkan Posisi Penting Rakyat

Kamis, 11 Januari 2024 09:31 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyerahkan beasiswa secara simbolik kepada sebelas penerima Megawati Fellowship Program Tahun 2023 dengan didampingi oleh Ketua DPP PDIP Yasonna H. Laoly dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024. Humas PDI Perjuangan

INFO NASIONAL - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan seluruh kadernya agar tidak pernah meninggalkan rakyat. Partai berlogo banteng itu menjadi besar berkat dukungan ‘akar rumput’.

“Saya selalu mengajarkan anak-anak jangan pernah meninggalkan rakyat,” ujarnya saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.

Setiap berziarah ke makam ibunya, Fatmawati, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Megawati selalu membawa tiga anaknya, Puan Maharani, Prananda Prabowo, dan Mohammad Rizki Pratama. “Saya selalu bawa bunga lebih banyak. Setelah selesai ziarah, anak-anak saya minta mencari makam-makam pahlawan lain, terutama yang batu nisan tak bernama dan tabur bunga di atasnya.”

Tindakan ini, Megawati melanjutkan, sebagai pengingat bahwa para pahlawan tanpa nama itulah rakyat yang berjuang segenap tenaga demi Indonesia. Rakyat pula yang selama puluhan tahun berjuang bersama Megawati dalam membesarkan partai yang awalnya bernama PDI.

Bertumbuh di era Orde Baru, partai ini mendapat beragam intimidasi. Puncaknya pada 1993 hingga 1996 ketika kekuasaan memaksa PDI terpecah, menimbulkan dualisme kepemimpinan. Di tahun 1996, kubu Suryadi berhadapan dengan kubu Megawati. Berujung pada kerusuhan pada Juli di tahun itu dengan peristiwa yang disebut “Kudatuli".

Advertising
Advertising

Menghadapi rezim yang otoriter, rakyat akhirnya banyak yang mendukung Megawati sehingga lahir nama baru “PDI Perjuangan”. Partai ini semakin besar karena masyarakat menganggap perwakilan dalam melawan penindasan. Terlihat pada raihan kursi di DPR pada 1999, setahun setelah reformasi, yakni 33,12 persen. Adapun pada Pemilu 2019 silam, PDI Perjuangan mendominasi kursi DPR sebanyak 22,26 persen atau satu-satunya partai yang memenuhi ambang batas (Presidential Treshold).

“Karena itu betapa pentingnya turun ke rakyat, mereka kekuatan kita,” kata Mega. “Sebagai kontemplasi, selama 51 tahun kita bisa begini bukan karena presiden atau kekuasaan lainnya, tetapi karena rakyat mendukung kita.”

Bersama rakyat, PDI Perjuangan berhasil menyintasi beragam tekanan. Hal inilah, sebut Megawati, sesuai dengan tema HUT ke-51 PDI Perjuangan, “Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang".

Ia menjelaskan, kata “Satyam Eva Jayate” berasal dari bahasa Sanskrit, artinya sebagaimana tertulis pada tema tersebut. Megawati yang gemar membaca buku, menemukan kalimat tersebut pada sejarah Kerajaan Majapahit. Dikisahkan, terjadi kesulitan pada kerajaan tersebut, hingga muncullah seorang empu yang mengatakan kepada sang raja, Raden Wijaya agar tak perlu khawatir karena kebenaran pasti menang.

Kalimat ini menjadi penyemangat Megawati dalam menjalankan partai. Dicurangi, ditindas, diintimidasi, namun ia tak pernah menyerah. Perlawanan ini yang menimbulkan simpati dari rakyat, dan akhirnya mau berjuang bersama.

Ia mengamati kondisi serupa yang kurang menyenangkan pada perpolitikan belakangan ini. Misalnya terjadi keributan karena kalah dalam pemilihan presiden. “Saya pernah jadi presiden. Setelah tidak terpilih ya sudah, tidak ribut,” kata Presiden RI ke-5 ini.

Selain itu, hukum juga seolah kehilangan wibawa. Sejumlah tindakan represif terjadi dan melibatkan aparat keamanan. Megawati mengingatkan TNI dan Polri agar menghindari perbuatan tersebut karena sejatinya mereka bertugas untuk mengayomi rakyat. “TNI dan Polri harus ingat. Mereka dibayar negara. Dari mana duitnya, dari rakyat yang bayar pajak. Jadi yang harus dilindungi siapa? Ya rakyat,” ucapnya.

TNI dan Polri, lanjut Megawati, juga harus menjunjung tinggi janjinya yaitu bersikap netral selama Pilpres, Pileg, dan Pilkada 2024. “Bebaskan rakyat untuk memilih pemimpinannya dengan arif dan bijaksana. Jangan disuruh-suruh atau diintimidasi. Order Baru saja jatuh, artinya kekuasaan tidak langgeng.”

Calon Presiden Ganjar Pranowo yang memberikan testimoni, mengakui telah terjun ke tengah rakyat dan mendengar berbagai keluhan. Antara lain terkait kenaikan harga, kelangkaan pupuk subsidi, kesulitan nelayan mendapat bahan bakar, masalah putus sekolah, serta rakyat kecil yang tak dapat mengakses layanan kesehatan.

Melalui Pemilu 2024, semua kesulitan tersebut sedang diperjuangkan agar berubah menjadi baik. “PDI Perjuangan menjadi harapan memperjuangkan rakyat, agar kemenangan itu bisa mewujudkan harapan mereka,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan agar hari jadi partai ini menjadi refleksi dan meningkatkan upaya menjadi lebih baik. “Saya sependapat, kesejahteraan dapat dicapai jika kita dapat mengatasi kemiskinan. Itu harus dihapus dari bumi Indonesia ini,” ujar dia. (*)

Berita terkait

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

10 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

10 jam lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

10 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

10 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

11 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

11 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

11 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

12 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.

Baca Selengkapnya

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

13 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya