Enggan Tanggapi Prabowo yang Sindir Anies Goblok dan Tolol, Cak Imin: Tak Perlu Adu Emosi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 Januari 2024 13:17 WIB

Calon presiden Indonesia nomor urut 1, Anies Baswedan (kiri) melihat calon wakil presiden Indonesia nomor urut 1, Muhaimin Iskandar memakai kacamata milik Bendahara Partai Nasdem, Ahmad Sahroni dalam acara Resolusi Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat, 5 Januari 2024. Kegiatan tersebut diisi dengan penampilan grup musik D'masiv dan King Nassar, roastingan terhadap Anies - Cak Imin yang dilakukan komika Kiky Saputri bersama Ate dan bincang antara peserta Resolusi Indonesia dengan Anies dan Cak Imin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Surabaya - Calon wakil presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin enggan merespons pernyataan calon presiden 02 Prabowo Subianto yang menyindir calon presiden 01 Anies Baswedan dengan pilihan kata ‘goblok’ dan ‘tolol’ saat berkampanye di Pekabaru, Selasa kemarin, 9 Januari 2024. Menurut Muhaimin masalah itu diserahkan kepada rakyat untuk menilai.

"Tidak usah ditanggapi. Kita ingin proses politik ini kondusif, adu gagasan, tidak perlu adu emosi. Dan yang lebih penting adu visi misi,” kata Cak Imin usai berkampanye di Gedung DBL Arena Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 10 Januari 2024.

Kemarin, di hadapan para relawannya di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Prabowo mempertanyakan kecerdasan Anies. "Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini, dia pinter atau goblok sih?" kata Prabowo seperti yang dipantau Tempo melalui media sosial YouTube.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, pertanyaan itu sebagai usaha untuk menipu. Dia mengatakan lahan itu terdiri dari Hak Guna Usaha (HGU) Hak Guna Bangunan atau HGB, dan Hak Pakai.

Menurut Prabowo, tanah yang dia kelola merupakan tanah milik negara. Dia mengatakan daripada dikuasai orang asing, lebih baik dia yang mengelola tanah-tanah itu. Namun, dia mengatakan siap menyerahkan tanah-tanah itu ketika negara memerlukan.

Tak hanya itu, Prabowo memandang kepemilikan tanahnya tak perlu dibawa dalam debat capres. Dia mengatakan ucapan itu didasari niat tidak baik dan "asal jeplak" atau asal bicara.

"Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda," ujarnya.

Sebelumnya saat debat capres Minggu malam, 7 Januari 2024, Anies mengatakan bahwa setengah dari total jumlah prajurit TNI di Indonesia tidak memiliki rumah. Tetapi di sisi lain Menteri Pertahanan memiliki lebih dari 340.000 hektare tanah.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, penilai terbaik soal ucapan Prabowo adalah rakyat.

Ali enggan berkomentar lebih jauh perihal ucapan Prabowo tersebut. "Saya tidak mau menanggapi itu, karena saya pikir penilai terbaik adalah rakyat," kata dia di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, seperti dilansir Kantor Berita Antara, Selasa, 9 Januari 2024.

Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN Hamdan Zoelva mengatakan tidak perlu merespons balik pernyataan Prabowo di Riau. "Perlu disampaikan bahwa kami tidak perlu merespons balik apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo," kata Zoelva di Jakarta, Selasa.

Pilihan Editor: Anies dan Cak Imin Salaman dengan Puan, Timnas Tak Mau Spekulasi Koalisi Lanjutan



Advertising
Advertising




Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

9 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

9 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

9 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

11 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

12 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya