Istana Klarifikasi Video Jokowi Bagikan Bansos Dekat Baliho Prabowo-Gibran

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Amirullah

Rabu, 10 Januari 2024 10:13 WIB

Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir membagikan bansos di depan Istana Merdeka, Jakarta, ke ratusan pengemudi ojek online. Kamis, 13 April 2023. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan kegiatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bagi-bagi kaos dan bansos di Banten tidak berkaitan dengan baliho pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Ari menyebut hal itu kebetulan saja jika ada warga merekam kegiatan Jokowi di tengah baliho Prabowo-Gibran.

Sebelumnya heboh di media sosial pembagian kaos Jokowi terjadi di daerah banten, seperti dalam unggahan akun @gede_86 di X. Tampak sejumlah baliho Prabowo-Gibran terpampang di sekitar lokasi pembagian kaos yang dibagikan langsung oleh Jokowi. Presiden memang mengunjungi wilayah Serang, Banten, pada Senin, 8 Januari 2023.

"Tidak berkaitan dengan Presiden. Itu acaranya sudah selesai dan tentu di dalam lokasi acara steril. Setelah Bapak keluar dari lokasi acara, membagikan bansos ke masyarakat yang berkumpul di jalan, nah di situ ke tangkap," kata Ari, saat ditemui di Istana Negara, Selasa, 9 Januari 2024.

Ari mengatakan ada banyak poster di kunjungan Jokowi itu karena berlokasi di daerah perumahan. “Ya, orang, kan, kebetulan foto, ketemu, ke tangkap begitu ya. Tapi sebenarnya di luar acara, di luar lokasi acara," katanya.

Dalam kesempatan terpisah di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 9 Januari 2024, Kepala Staf Presiden Moeldoko membantah kegiatan bagi-bagi Bansos Jokowi di Banten berkaitan dengan dukungan ke Prabowo-Gibran. "Bisa saja dalam setiap kesempatan partai politik relawan itu memanfaatkan situasi, kadang-kadang malah masangnya saat-saat terakhir begitu," katanya.

Advertising
Advertising

Moeldoko menyebut pemasangan banner oleh relawan sehingga tidak bisa dikontrol. Ia lantas memastikan tidak ada unsur negara yang berperan dalam pemasangan banner itu. "Jadi ya memang itu sudah kegiatan politik yang memang dijalankan oleh aktor di luar aktor negara. Itu masalahnya," katanya.

Pilihan Editor: KPK Buka Penyidikan Korupsi Asuransi PT Pelni

Berita terkait

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

7 menit lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

13 menit lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

44 menit lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

2 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

3 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

4 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

5 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

9 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

17 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

18 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya