Soal Grace Natalie Cs Datangi Meja Moderator Saat Debat Capres, Bawaslu Ingatkan Semua Pihak Tahan Diri

Reporter

Ihsan Reliubun

Editor

Febriyan

Senin, 8 Januari 2024 19:58 WIB

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie memberikan surat keputusan kepada Ketua Umum terpilih PSI, Kaesang Pangarep disaksikan oleh pengurus Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Lolly Suhenty, menanggapi insiden dua politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie dan Isyana Bagus Oka, mendatangi meja moderator dalam acara debat calon presiden (capres) di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad malam kemarin. Lolly meminta semua pihak untuk menahan diri di tengah tensi politik yang kian memanas.

Lolly menyatakan insiden itu menjadi salah satu catatan pihaknya dalam debat capres kedua tersebut. Dia menyatakan Bawaslu akan memberikan saran kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara debat dan juga kepada semua pasangan calon serta timnya.

"Kita lihat bersama setelah debat ketiga, kemarin, maka apa yang sudah terjadi, Bawaslu akan memberikan saran perbaikan kepada KPU (Komisi Pemilihan Umum), termasuk paslon dan tim kampanye," kata Lolly di kantornya, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2024.

Saran perbaikan itu harus dijadikan bahan rujukan kepada tim paslon dan KPU untuk debat capres atau cawapres berikutnya.

"Kenapa? Karena saat ini semua orang harus menahan diri, menjaga kondusivitas, menjaga ritme perpolitikan kita tetap positif," tutur Lolly. "Karena itu Bawaslu akan memberikan saran perbaikan dan imbauan."

Lolly menyatakan Bawaslu memiliki kewajiban untuk melakukan pengawasan. Menurut dia, Bawaslu juga sudah memberikan saran perbaikan merespons dinamika debat yang berlangsung saat ini.

"Supaya hal-hal yang tidak boleh terjadi, tidak terulang lagi di debat berikutnya," kata dia.

Bawaslu belum bisa simpulkan tindakan Grace sebagai pelanggaran atau bukan

Advertising
Advertising

Anggota Bawaslu lainnya, Puadi, mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah tindakan Grace Natalie dan politikus PSI lainnya itu sebagai pelanggaran atau bukan.

"Saya belum tahu persis. Ini informasi awal, nanti kami pelajari. Tapi yang jelas seluruh pasangan calon harus mengikuti mekanisme tata tertib debat itu," kata Puadi.

Sebelumnya, Grace Natalie mengaku mendatangi meja moderator karena dia menilai ada gangguan saat capres Prabowo Subianto berbicara. Dia menyebut gangguan itu datang dari pendukung capres lainnya yang berada di belakang meja moderator. Dia menilai pendukung capres lain itu mengangkat tangannya sehingga dikhawatirkan mengganggu konsentrasi.

"Kasihan paslon kita itu berusaha memberikan penampilan terbaik. Tugas suporter mendukung mereka," ucap Grace kepada Tempo usai debat tersebut.

Berita terkait

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

10 jam lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

10 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

2 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

2 hari lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

2 hari lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

2 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya