Guru Pelajaran Konten Kreator di SD Yogyakarta Dilaporkan Kasus Kekerasan Seksual

Senin, 8 Januari 2024 19:45 WIB

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sedikitnya 15 siswa di sebuah sekolah dasar (SD) swasta di Kota Yogyakarta diduga telah mengalami pelecehan dan kekerasan seksual oleh gurunya sendiri berinisal NB, 22 tahun.

Guru tidak tetap alias guru bantu yang mengampu mata pelajaran konten kreator itu lantas dilaporkan pihak kepala sekolah SD tersebut ke Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Senin, 8 Januari 2024.

Guru yang baru bertugas mengajar selama 1,5 tahun itu sebenarnya sudah dinonaktifkan sejak November 2023 lalu.

"Jumlah siswa yang diduga mengalami pelecehan ini ada 15 orang, laki-laki dan perempuan dengan rentang usia korban 11-12 tahun," kata kuasa hukum kepala sekolah yang melaporkan kasus itu, Elna Febiastuti di Yogya pada Senin.

Para murid yang menjadi korban dugaan pelecehan itu terdiri dari embilan orang berjenis kelamin perempuan dan enam laki-laki. Elna menyebut sejumlah murid mengalami trauma dan ketakutan pascaperistiwa yang dialaminya.

Advertising
Advertising

"Untuk kondisi psikologis 15 murid itu yang kini kami cemaskan, hingga sekarang masih diberi pendampingan terus," kata dia.

Adapun dugaan pelecehan seksual itu terjadi kurun waktu Agustus hingga Oktober 2023. Saat itu sejumlah siswa kelas 6 langsung melaporkan tindakan guru tersebut ke guru lain kemudian diteruskan kepada pihak kepala sekolah.

Menerima aduan itu, pihak kepala sekolah pun memulai penyelidikan internal termasuk mengkonfirmasi guru yang diduga melakukan pelecehan.

“Setelah mengumpulkan bukti-bukti, dari sekolah memutuskan melaporkan kasus ini ke kepolisian karena menganggap kasus ini sudah di luar kewajaran dan selayaknya proses hukum,” kata dia.

Elna menuturkan dugaan pelecehan dari guru tersebut terutama berlangsung saat jam pelajaran sekolah berlangsung. Seperti siswa diraba alat vitalnya, diajak menonton video dewasa, hingga diajari menggunakan aplikasi untuk open booking out atau (BO) yang familiar dalam dunia prostitusi.

Tak hanya pelecehan seksual. Dugaan ancaman fisik juga diterima siswa. Seperti lehernya ditempel pisau sembari bagian tubuhnya diraba sang guru.

"Saat coba dikonfirmasi sekolah pelaku selalu menyangkal perbuatannya,“ kata dia.
Adapun dalam pelaporan itu, pihak sekolah menyertakan bukti antara lain kesaksian tulisan tangan anak yang jadi korban.

“Kami juga akan sertakan bukti dari visum psikiatrum dari unit PPA (perlindungan perempuan dan anak)," kata dia.

Adapun Kepala Seksi Humas Polresta Jogja Ajun Komisaris Polisi Timbul Sasana Raharjo menuturkan usai menerima laporan tersebut akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami segera melakukan penyelidikan, bagaimana kronologi kasus ini, untuk diketahui unsur unsur mana saja yang masuk ranah pidana lalu kami buat laporan," kata dia.

Pilihan Editor: Ini Progres Pemeriksaan Dugaan Kekerasan Seksual oleh Ketua BEM UI Nonaktif Melki Sedek Huang



Berita terkait

Ada Pesan Lawan KDRT dalam Film India Do Patti yang Tayang di Netflix

15 jam lalu

Ada Pesan Lawan KDRT dalam Film India Do Patti yang Tayang di Netflix

Film India terbaru di Netflix, Do Patti, sedang ramai dibicarakan publik lantaran menyajikan kisah perlawanan terhadap KDRT. Begini sinopsisnya.

Baca Selengkapnya

Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

1 hari lalu

Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

Meski tak memiliki destinasi alam, Kota Yogyakarta tiap tahun sukses menjadi tujuan wisata utama.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

1 hari lalu

Yogyakarta Dorong Warganya Bersedia Daftarkan Koleksi Naskah Kuno, Ini Alasannya

Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong warganya yang memiliki koleksi naskah kuno didaftarkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup

1 hari lalu

Pasca Ricuh Prawirotaman Yogya, Belasan Outlet hingga Kafe Penjual Miras Ditutup

Sejumlah kafe outlet, hingga toko yang menjual minuman beralkohol atau minuman keras (miras) di Yogyakarta mulai ditutup satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kamis 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Langkah Mendikdasmen untuk Cegah Kasus Kekerasan terhadap Guru

2 hari lalu

Langkah Mendikdasmen untuk Cegah Kasus Kekerasan terhadap Guru

Mendikdasmen akan mengambil sejumlah langkah untuk mencegah kasus kekerasan terhadap guru.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Bersih Miras, Sultan HB X Tenggat Kabupaten-Kota Lakukan Ini Dalam 2 Pekan

2 hari lalu

Yogyakarta Bersih Miras, Sultan HB X Tenggat Kabupaten-Kota Lakukan Ini Dalam 2 Pekan

Upaya Yogyakarta mewujudkan kenyamanan dan keamanan sebagai Kota Wisata, Kota Budaya, dan Kota Pelajar dari pengaruh buruk minuman keras atau miras kian ditindaklanjuti serius

Baca Selengkapnya

Catat 5 Agenda Menarik November di Yogyakarta, mulai Ngayogjazz hingga Tour de Menoreh

2 hari lalu

Catat 5 Agenda Menarik November di Yogyakarta, mulai Ngayogjazz hingga Tour de Menoreh

Event jazz ikonik asal Yogyakarta, Ngayogjazz, akan kembali dihelat 16 November 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Bank Sampah di Dusun di Yogya Ubah Plastik Jadi BBM, Begini Cerita Manfaat dan Produksinya

3 hari lalu

Bank Sampah di Dusun di Yogya Ubah Plastik Jadi BBM, Begini Cerita Manfaat dan Produksinya

Produk BBM jenis solar dari hasil Bank Sampah Go-Green di Dusun Cupuwatu II mengolah sampah plastik mengalir sampai ke kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Sudah Diumumkan, Begini Cara Mengeceknya

3 hari lalu

Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Sudah Diumumkan, Begini Cara Mengeceknya

Pemerintah mengumumkan hasil seleksi administrasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024 pada Rabu 30 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Republik Cek dan Yogyakarta Kerja Sama Siapkan Festival Film

3 hari lalu

Republik Cek dan Yogyakarta Kerja Sama Siapkan Festival Film

Kedutaan Besar Republik Cek menyiapkan kerja sama kebudayaan dengan Indonesia dalam bentuk festival film di Yogyakarta pada 2025.

Baca Selengkapnya