Budiman Sudjatmiko Nilai Anies Baswedan di Debat Capres: Mirip Pidato 17 Agustus dan Buzzer

Senin, 8 Januari 2024 08:39 WIB

Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menilai calon presiden atau capres nomor urut 1, Anies Baswedan, lebih banyak bicara hal-hal normatif dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 7 Januari 2024. Dia mengucapkan ini saat ditemui usai debat capres.

Menurut Budiman Sudjatmiko, gaya debat Anies mirip dengan pidato saat upacara kemeerfrkaan. "Pak Anies banyak bicara hal-hal normatif yang lebih mirip sebagai pidato 17 Agustusan ketimbang sebagai caloin presiden," ucap Budiman Sudjatmiko saat ditemui di lokasi acara, Ahad, 7 Januari 2024.

Tak hanya itu, eks politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP ini menilai Anies banyak menggunakan waktu untuk membicarakan hal-hal personal dengan Prabowo. "Tidak tampak sebagai debat calon presiden, tetapi lenih mirip buzzer saja," ujar dia.

Prabowo, menurut Budiman Sudjatmiko, berusaha menjawab pertanyaan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tentang pertahanan dalam batas-batas yang dimungkinkan oleh kerahasiaan negara. Dia mengatakan ada hal-hal yang tak bisa dijawab secara terbuka karena melanggar undang-undang.

Budiman Sudjatmiko mengklaim Prabowo merupakan politikus sekaligus prajurit berpengalaman yang memiliki wawasan geopoltik. Dia mengatakan itu alasan Prabowo mengetahui mana batas-batas data yang dimungkinkan untuk dibuka.

Advertising
Advertising

Bekas aktivis 1998 itu menilai Prabowo telah matang secara mental, memahami permasalahan secara teknis, dan kuat secara politik. "Aalagi survei kita terbaik," ujar Budiman Sudjatmiko.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan debat ketiga pilpres 2024 yang mempertemukan tiga capres, bakal digelar di Istora Senayan malam ini. Tema debat itu meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Dalam debat ini, Prabowo sedang menjabat sebagai Menteri Pertahanan diketahui memiliki 18 program kerja mengenai pertahanan dan keamanan. Program kerja tersebut tercantum dalam Asta Cita 2 dengan judul ‘Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru."

“Negara yang kuat adalah negara yang memiliki sistem pertahanan keamanan negara yang baik yang dapat melindungi dan menjamin kedamaian di dalam wilayah negara kesatuan,” demikian tertulis dalam dokumen visi misi Prabowo dikutip hari ini.

Sebelumnya, debat capres perdana telah berlangsung pada Selasa, 12 Desember 2023. Debat tersebut dikhususkan untuk para ketiga Capres. Debat perdana itu mengangkat topik Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.

Pilihan Editor: Prabowo Ajak Anies dan Ganjar Diskusi di Luar Debat Capres

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

11 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

13 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

2 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

2 hari lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Soroti Masalah Efisiensi Pemerintahan saat Bahas Revisi UU Kementerian Negara

3 hari lalu

Politikus PDIP Soroti Masalah Efisiensi Pemerintahan saat Bahas Revisi UU Kementerian Negara

Sturman Panjaitan, menyoroti soali efisiensi pemerintahan ke depan dalam pembahasan revisi UU Kementerian Negara

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.

Baca Selengkapnya