Jubir Prabowo Sebut Ada Masalah Literasi Pertahanan Usai Cak Imin Kritik Belanja Alutsista

Jumat, 5 Januari 2024 21:33 WIB

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menanggapi pernyataan calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, tentang anggaran Kementerian Pertahanan. Dahnil mengkritik balik anggapan Cak Imin bahwa dana belanja alat utama sistem pertahanan (alutsista) lebih baik digunakan untuk teknologi pangan.

Menurut Dahnil, pernyataan tersebut menandakan adanya masalah dengan literasi pertahanan di Indonesia. Seorang calon wakil presiden, kata dia, seharusnya lebih paham tentang masalah yang ada. "Jadi ada masalah dengan literasi pertahanan maka ada orang yang bisa ngomong begitu, bahkan cawapres. Calon pemimpin negara itu enggak seharusnya," kata Dahnil di Kebayoran Baru, Jakarta Pusat pada Jumat, 5 Januari 2024.

Dahnil berujar anggaran yang dikeluarkan untuk pertahanan merupakan investasi, bukan pengeluaran atau cost. Hal itu dia katakan bisa menjawab Cak Imin yang bertanya untuk apa beli alat-alat perang di masa damai.

Menurut Dahnil, alat tempur justu harus dibeli di masa damai. Pasalnya hal tersebut tak akan sempat dilakukan lagi jika terjadi perang.

Dia pun menganggap janggal jika ada yang mempertanyakan pembelian alutsista oleh pemerintah. "Makanya menurut saya, agak janggal, agak aneh kalau kemudian ada yang mempertanyakan ngapain kita beli pesawat tempur dalam kondisi saat ini enggak ada perang," ucapnya.

Advertising
Advertising

Adapun Cak Imin dan Prabowo Subianto akan berkontestasi di Pilpres 2024. Cak Imin merupakan kandidat nomor urut satu mendampingi calon presidennya, Anies Baswedan. Sementara Prabowo akan maju sebagai calon presiden nomor urut dua bersama calon wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Mereka akan bersaing dengan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md yang bernomor urut tiga.

Sebelumnya, Cak Imin mempertanyakan urgensi penambahan utang luar negeri untuk pembelian alat utama sistem persenjataan atau alutsista. Cak Imin mengatakan lebih baik uangnya digunakan untuk menambah banyak alat produksi pertanian.

"Buat apa kita utang ratusan triliun tapi tidak untuk sesuatu yang nyatanya tak dibutuhkan? Nyatanya kita butuh pangan," kata Cak Imin saat bertemu dengan petani di Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 3 Januari 2024 seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.

Ketua umum PKB itu kemudian menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke salah satu negara di Eropa dan melihat pameran tentang alat pertanian. "Pameran itu menarik, alat perang dihancurin dan diganti jadi alat pertanian," ujar dia.

Pilihan Editor: Jokowi Makan Malam Bersama Prabowo di Tengah Isu Keberpihakan dalam Pilpres 2024

Berita terkait

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

9 jam lalu

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

Macau juga dikenal dengan pusat belanja mewahnya, yang semakin menegaskan reputasi sebagai surga belanja terbaik di Asia Tenggara

Baca Selengkapnya

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

11 jam lalu

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

Cak Imin, memastikan, PKB bakal mengusung Gus Yusuf sebagai calon gubernur dan bukan wakil gubernur.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

11 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

12 jam lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

12 jam lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

12 jam lalu

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

Cak Imin menyebut Gus Yusuf memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon lain yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

13 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

13 jam lalu

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

Cak Imin mengatakan Edy Rahmayadi sudah mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

13 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

13 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya