KNKT Investigasi Insiden Tabrakan Kereta di Cicalengka

Reporter

Aminuddin

Editor

Amirullah

Jumat, 5 Januari 2024 18:13 WIB

Kondisi kereta yang hancur saat tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 5 Januari 2024. Untuk sementara, korban yang diduga tewas yaitu, Masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka atas nama Julian Dwi Setiono, Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka atas nama Ponisan, dan Pramugara KA Turangga atas nama Andrian. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan rangkaian investigasi insiden tabrakan kereta api commuterline relasi Padalarang-Bandung dengan KA Turangga relasi Surabaya-Bandung. Kecelakaan ini terjadi di jalur petak berjarak sekitar 800 meter dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat pagi, 5 Januari 2024, sekitar pukul 06.03 WIB.

Petugas KNKT tampak mulai datang ke lokasi kejadian dan melakukan serangkaian pemeriksaan sekitar pukul 15.45 WIB. Hingga pukul 17.00 proses investigasi masih dilakukan petugas KNKT.

"Kami sedang melakukan investigasi. Ini pak Dirjen datang ke sini siang hari ini pak ketua KNKT dijadwalkan siang ini juga hadir dan timnya sudah datang. Jadi tim dari PJKA dan tim dari kami dan tim dari Basarnas dan KNKT sudah bekerja untuk nanti kita akan melihat secara detil data yang bisa kita kumpulkan untuk mengevaluasi kejadian ini," ucap Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo di lokasi kejadian, Jumat, 5 januari 2024.

Didiek mengaku enggan berasumsi lebih dahulu soal penyebab kecelakaan tersebut. Menurut dia, menunggu hasil investigasi KNKT menjadi hal yang paling realistis untuk mendapat fakta sesungguhnya soal penyebab insiden kecelakaan yang menelan empat korban meninggal tersebut.

Di sisi lain, evakuasi masih terus dilakukan. Petugas masih sulit melakukan evakuasi khususnya untuk mengangkat lokomotif yang mengalami anjlok setelah bertabrakan satu sama lain, dan mengangkat satu gerbong commuterline yang terperosok ke sawah di pinggir jalur petak.

Advertising
Advertising

Pengangkatan gerbong dan lokomotif kereta dilakukan oleh lokomotif yang hilir mudik menarik gerbong kedua kereta yang bertabrakan. Sementara untuk pengangkatan gerbong commuterline yang terperosok ke sawah dan lokomotif diperbantukan dua alat berat crane.

"Satu dari Solo masih perjalanan. Kami mengeluarkan crane yang 120 ton ada dua kita keluarkan dari Bandung sama dari Solo. Kami kirim dari darat supaya bagaimana mereka bisa masuk ke sini," katanya.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohammad Risal Wasal mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada KNKT untuk melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab terjadinya insiden kecelakaan tersebut.

"Kami masih fokus untuk melakukan evakuasi, berupaya untuk sesegera mungkin menolong rekaman kita yang masih di dalam. Setelah itu kami akan berupaya sesegera mungkin menormalkan perjalanan ini dan yang pastinya saat ini kawan-kawan dari PT KAI tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat penumpang kereta api dengan mengubah pola pelayanan melalui Kroya," ucapnya.

Pilihan Editor: Tabrakan KA Turangga dan Commuter Line Bandung, Satu Gerbong Anjlok hingga ke Sawah

Berita terkait

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

3 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

3 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

10 hari lalu

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

Pengguna jalan harus mengalah pada kereta api di perlintasan sebidang untuk menghindari kecelakaan fatal.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

11 hari lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

33 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

36 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

36 hari lalu

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

KNKT menyimpulkan setidaknya ada tiga isu keselamatan yang dilanggar dalam kecelakaan di Tol KM 58 Cikampek hingga menyebabkan 12 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

37 hari lalu

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

Menhub Budi Karya Sumadi menyebut daerah Salatiga hingga menuju Semarang menjadi titik krusial saat arus balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran Diprediksi Sabtu dan Minggu, Menhub Imbau Masyarakat Berangkat Lebih Awal

37 hari lalu

Arus Balik Lebaran Diprediksi Sabtu dan Minggu, Menhub Imbau Masyarakat Berangkat Lebih Awal

Untuk mengantisipasi kepadatan saat arus balik, Menhub Budi Karya mengimbau pemudik pulang lebih awal sebelum puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

37 hari lalu

Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

Ketua KNKT sebut unsur kelelahan sopir menjadi sebab kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Ini tugas dan wewenang KNKT.

Baca Selengkapnya