Ganjar Pranowo Janjikan Perbaikan Hulu Peternakan Sapi

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Amirullah

Selasa, 2 Januari 2024 12:36 WIB

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menggendong seorang balita saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren An Nawawi di Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, Ahad, 31 Desember 2023. Dalam kunjunganya, Ganjar mensosialisasikan program kerjanya soal insentif guru ngaji yang akan berikan gaji per bulan. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo menyampaikan beberapa persoalan utama yang dihadapi masyarakat. Ganjar menyampaikan itu kepada Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Seluruh Indonesia (APMISO) di Semarang, Senin, 1 Januari 2024.

Persoalan daging yang dialami pedagang mie dan bakso, Ganjar mencontohkan, sudah saatnya dikembangkan peternakan sapi di hulunya. Kebutuhan daging, kata dia, tidak sepenuhnya harus membeli dari Australia atau India yang dinilai ada ancaman-ancaman membahayakan, seperti penyakit mulut dan kuku.

“Oleh karena itu kita butuh perbankan yang khusus memfasilitasi UMKM, agar UMKM bisa dapat akses dengan skema khusus. Paling tidak suku bunganya kita turunkan,” kata Ganjar dalam acara Deklarasi Dukungan Apmiso kepada Ganjar Pranowo-Mahfud Md di GOR Satria, Semarang, Senin, 1 Januari 2023, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Tak hanya itu, Ganjar mengatakan ketika pedagang mie dan bakso membutuhkan koperasi, maka pada saat yang sama sebenarnya akses permodalan bisa diberikan.

“Sehingga siklus bisnisnya, rantai pasokan pedagang mie dan bakso ini tinggi sekali, dagingnya, terigunya, ada konsumennya, ada kios atau gerobaknya. Maka ini menjadi ekosistem,” kata Ganjar.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Ganjar menyebut ada tiga persoalan yang terjadi di masyarakat. Pertama lapangan kerja. Kedua ekonomi dan harga-harga. Ketiga adalah masalah kepastian hukum di masyarakat yang tidak menginginkan pemerintah melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme atau KKN.

Masalah ekonomi yang dihadapi para pedagang mie dan bakso, menurut Ganjar, nasibnya sama persis dengan apa yang dialami para pedagang tempe dan tahu. Kalau pedagang bakso masalah di daging, sedangkan pedagang tempe tahu persoalannya di kedelai.

“Pedagang tempe dan tahu kemudian punya koperasi, pedagang mie dan bakso juga harus punya koperasi,” kata Ganjar.

Saat menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar menyebut pernah meminta kepada Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jateng untuk mengecek alasan harga beras tinggi di konsumen, tetapi harga di petani rendah. Menurut BI, kata Ganjar, ternyata ada delapan perantara.

“Ini kalau kita potong separuhnya, empat saja, maka harga di tingkat petani akan tinggi, di tingkat konsumen rendah. Ini yang ambil untung di tengah,” kata Ganjar.

Oleh karena itu, menurut Ganjar modernisasi pertanian dinilai penting karena pengalaman di Vietnam petani tidak menjual gabah, tetapi petani langsung menjual beras. Menurut Ganjar, di sana petani tidak hanya panen, tapi juga bisa mengeringkan gabahnya. “Maka yang dibutuhkan adalah dukungan teknologi, itulah yang harus dibantu,” kata Ganjar.

Pilihan Editor: Jokowi Sebut PPLN Taipei Kirim Surat Suara Lebih Cepat karena Khawatir Kantor Pos Tutup

Berita terkait

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

3 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

5 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

2 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

5 hari lalu

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

5 hari lalu

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

6 hari lalu

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

Prabowo juga mengatakan dia dan Jokowi punya komitmen yang sama membawa perbaikan khususnya bagi masyarakat miskin.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Syarat Dukungan Pilkada DKI

6 hari lalu

5 Fakta Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Syarat Dukungan Pilkada DKI

Dharma Pongrekun-Kun Wardana resmi menyerahkan berkas dukungan sebagai bakal paslon di Pilkada Jakarta 2024 lewat jalur independen.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

6 hari lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya