Ganjar Pranowo Sebut Komunikasi dengan Masyarakat adalah Suara Sesungguhnya ketimbang Survei

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 2 Januari 2024 12:27 WIB

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyapa para santri saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren An Nawawi di Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, Ahad, 31 Desember 2023. Dalam kunjunganya, Ganjar mensosialisasikan program kerjanya soal insentif guru ngaji yang akan berikan gaji per bulan. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo meminta para Tim Pemenangan Cabang dan relawan di Semarang untuk bertemu langsung dengan masyarakat. Menurut dia, komunikasi seperti itu merupakan hasil suara sesungguhnya ketimbang survei.

“Satu bertemu dengan akar rumput untuk bisa berkomunikasi dengan intens. Karena bertemu dengan rakyat itulah real count sebenarnya yang bisa kami ketahui secara sosiologis,” jelas Ganjar di Semarang, pada Senin, 1 Januari 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, dalam kegiatan kampanye di sana, Ganjar Pranowo bertemu dengan Tim Pemenangan Cabang (TPC) dan relawan se-karesidenan Semarang. Langkah ini dalam rangka melakukan konsolidasi meraih dukungan rakyat kepada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024. Dia mengingatkan waktu pencoblosan di TPS tinggal 43 hari lagi.

Selain bertemu masyarakat, Ganjar menyebut sebaiknya TPC dan relawan menyampaikan program-program andalan dari Ganjar-Mahfud, baik secara langsung ataupun melalui media sosial. “Kedua, menyampaikan program karena biasanya setelah bertemu masyarakat, mereka bertanya terkait program bagaimana soal kejelasan program itu,” kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar mengajak kepada TPC Semarang dan pendukungnya untuk bergerak cepat guna meraih suara masyarakat. Salah satunya membuat simulasi pencoblosan kepada masyarakat terutama anak muda yang baru pertama kali mencoblos.

Advertising
Advertising

“Karena waktunya sudah pendek saya meminta untuk membuat simulasi pencoblosan. Ini penting karena inilah visual atau optik yang paling gampang untuk bisa diterima dengan rakyat,” kata Ganjar.

Sejumlah survei terbaru menyebutkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Mahfud Md tertinggal dari dua pasangan calon lainnya. Survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) misalnya, menyebutkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 19,4 persen.

Mereka tertinggal dari pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memiliki elektabilitas 43,7 persen. Ganjar - Mahfud bahkan tertinggal dari pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar yang memiliki elektabilitas sebesar 26,1 persen.

Sisanya, sebanyak 6,4 persen responden mengaku belum menentukan pilihan. Lalu, 4,5 persen lainnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. Survei CSIS ini digelar pada 13-18 Desember 2023 melibatkan 1.300 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Pilihan Editor: Ganjar Ajak Relawan Kawal Kasus Penyerangan oleh Anggota TNI Hingga Tuntas

Berita terkait

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

18 menit lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

20 jam lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

3 hari lalu

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

Mahfud Md berujar pelarangan melakukan dan menyiarkan hasil investigasi untuk media sama saja seperti melarang peneliti melakukan riset.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

3 hari lalu

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengkritisi rencana DPR RI untuk merevisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran atau UU Penyiaran. Mahfud mengatakan aturan-aturan diusulkan dalam revisi undang-undang tersebut keblinger atau sesat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

3 hari lalu

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

3 hari lalu

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi RUU MK yang baru saja diterima Menko Hadi Tjahjanto di tingkat Panja. Padahal, RUU tersebut sempat ditolak Mahfud.

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

7 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

7 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

8 hari lalu

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

8 hari lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya