Pilpres 2024 Tinggal 48 Hari Lagi, AHY: Gaspol Jangan Tanggung-tanggung

Kamis, 28 Desember 2023 11:56 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat dan pendiri Yudhoyono Foundation Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pandangannya di acara bedah buku Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, Dan Peradaban Indonesia karya Herman Khaeron di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, 26 Oktober 2023. AHY memberi sambutan sekaligus memberi paparan terkait pandangannya bagi masa depan pangan di Indonesia dihadapan para dosen dan mahasiswa sebagai bagian dari acara Dies Natalis Fakultas Pertanian Unpad ke 64. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Medan - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang datang bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengajak seluruh kader memenangkan partai. Dia mengingatkan bahwa mimpi yang besar harus disertai kerja keras.

"Waktunya tinggal 48 hari lagi. Kalau semangat ini dipertahankan. Bertatap muka dengan masyarakat dan menyampaikan program yang kita perjuangkan, Insya Allah kursi kita bertambah, bukan hanya suara. Demokrat punya kekuatan di parlemen dan kans besar di pemerintahan," kata AHY, Kamis, 28 Desember 2023.

AHY juga menyinggung survei yang menyebut Provinsi Sumatera Utara berpotensi besar menambah kursi dan suara. Namun, ia berpesan untuk tidak berkecil hati jika survei ada yang menunjukkan hasil kurang baik. Menurut dia, masih ada waktu karena kompetisi tidak akan berhenti sebelum 14 Februari. Ia juga mengingatkan untuk tidak lupa mengamankan suara.

"Mengamankan suara sama pentingnya dengan merebut suara. Rekrut dan latih saksi-saksi. Mari kita kerja sama, sinergi, kolaborasi. Minggu-minggu terakhir, mari kita gaspol. Jangan tanggung-tanggung, nanti hasilnya nanggung. Kerahkan segala tenaga, pikiran, sumber daya, gunakan sebaiknya dan tepat sasaran," ajak dia.

AHY menyampaikan setelah tiga provinsi besar yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, Sumut dinilai penting untuk menyumbang kemenangan. Sejarah mencatat, Partai Demokrat pernah menang besar di masa pemerintahan SBY. Untuk mewujudkan kembali kemenangan itu, AHY mengingatkan kader untuk terus menyampaikan 14 program prioritas partai yang bermanfaat untuk rakyat.

Advertising
Advertising

Program kerakyatannya dinilai sangat membantu masyarakat kurang mampu, seperti: Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), penambahan fasilitas kesehatan lewat BPJS. Program pendidikan dengan dana BOS, Bidikmisi dan Beasiswa LPDP. Ada 1.1 juta honorer pendidikan, kesehatan dan umum diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Terkait infrastruktur, salah satunya di Sumut adalah Bandara Internasional Kualanamu.

"Ini adalah bukti nyata kerja Partai Demokrat saat berada di dalam pemerintahan bersama Pak SBY. Semoga pileg dan pilpres kita menang, sehingga kembali bekerja untuk membawa program prioritas kepada masyarakat," katanya.

AHY mengingatkan, persaingan bukan dari sesama kader, melainkan partai lain yang juga ikut dalam kontestasi Pemilu 2024. "Lawan kita bukan sesama Demokrat, tapi partai-partai lainnya. Jangan berseteru antara kita, yakinkan suara aman, tidak dicurangi dan dicuri," ungkapnya.

Bentuk dukungan pada perjuangan kader di seluruh Indonesia, Partai Demokrat memberi bantuan dana saksi untuk 820.000 TPS. "Ini adalah niat baik dari Pak SBY dan Ketum, kami ingin menjadi bagian dari perjuangan kita semua. Bangga jika banyak caleg yang lolos agar kita memiliki peran yang besar ke depannya," ucap AHY mengakhiri.

Ayahnya, SBY menambahkan, tujuan kedatangan mereka untuk menyatukan semangat dan tekad, meningkatkan suara partai, dan mendapat jumlah kursi di legislatif di semua tingkatan. Dia menyebut, merencanakan hal baru di 2029 dan seterusnya.

"Setelah 20 tahun, kita ulangi lagi karena di dalam politik, tidak ada yang tidak mungkin. Seperti pepatah, berakit-rakit ke hulu berenang ke tepian. Selamat berjuang dan Allah bersama kita," kata SBY.

Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Lokot Nasution dalam laporannya merasa semakin optimis bisa memenangkan partainya pada Pemilu 2024 mendatang. "Pak SBY datang lima tahun lalu. Sempat dikabarkan tidak bisa hadir ke Medan karena kondisi drop setelah berkeliling nusantara untuk memenangkan Demokrat. Sekarang, saya semangat lagi saat tahu Bapak akhirnya datang ke Medan. Alhamdulillah, kita semakin siap menangkan Demokrat di Sumut," ungkapnya.

Lokot bilang bersama Sekretaris Yudha Johansyah mengelola partai selalu berdiskusi dengan 33 ketua DPC se-Sumut. Hal ini perlu disampaikannya, supaya menjadi penyemangat. "Tinggal 48 hari lagi, walau kaki ke kepala dan kepala ke kaki, ayo kita kerja keras agar 2029 bisa menghantarkan ketua umum bertarung sebagai calon presiden," ucapnya.

Pilihan Editor: AHY Gelar Kampanye Perdana di Kramat Jati

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

8 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Apa itu Skandal Watergate yang Menyeret Presiden AS Richard Nixon Berujung Mundur?

13 jam lalu

Apa itu Skandal Watergate yang Menyeret Presiden AS Richard Nixon Berujung Mundur?

Skandal Watergate adalah salah satu peristiwa kelam dalam politik tingkat tinggi di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

1 hari lalu

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Diundang Hadiri Peluncuran Buku Guru Patimpus

2 hari lalu

Nikson Nababan Diundang Hadiri Peluncuran Buku Guru Patimpus

Eks Bupati Tapanuli Utara dua periode, Nikson Nababan, diundang oleh sejumlah tokoh Karo dari marga Sembiring Pelawi garis keturunan Guru Patimpus, untuk menghadiri peluncuran buku Guru Patimpus

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

2 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya