FX Rudy Tepis Pernyataan Gibran di Debat Cawapres soal Anggaran Solo

Sabtu, 23 Desember 2023 20:42 WIB

Kepsen:Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta Gibran Rakabuming Raka mundur dari PDIP dan mengembalikan KTA ke DPC Kota Solo, saat ditemui wartawan di Pucang Sawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 25 Oktober 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam ajang debat cawapres pada Jumat malam, 22 Desember 2023, sempat menyinggung tentang anggaran dari pusat untuk sejumlah pembangunan di Kota Solo. Pasangan Capres Prabowo Subianto itu mengklaim anggaran yang digelontorkan untuk Kota Solo itu sebelum dirinya menjadi Wali Kota, lebih besar daripada saat ini.

Pernyataan Gibran saat debat cawapres tersebut mendapat respons dari Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo yang juga Wali Kota Solo Periode 2012-2021, FX Hadi Rudyatmo. Ia dengan tegas menepis yang dikatakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Menurut Rudy, sapaan akrabnya, anggaran pembangunan yang digelontorkan ke Solo justru lebih banyak di era kepemimpinan Gibran saat ini. “Woh lha ya pada saat saya ya enggak (anggaran), lebih besar Mas Gibran-lah, Ya karena anak presiden," ucap Rudy ketika ditemui wartawan di kediamannya di Pucang Sawit, Jebres, Solo, tadi malam.

FX Hadi Rudyatmo mengaku semasa menjabat Wali Kota Solo dulu cukup sulit untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat. Saat itu pihaknya harus terjun langsung untuk memperoleh anggaran pembangunan.

“Saya cari sendiri (anggaran) flyover Manahan, flyover Purwosari kita cari sendiri dengan dadar perencanaan yang ada aturannya tentang perlintasan sebidang yang harus ditutup, dan itu 4 tahun. Enggak langsung mengucur,” ungkapnya.

Advertising
Advertising

Untuk bisa mendapatkan anggaran, Rudy menyatakan harus mampu meyakinkan bahwa di situ ada persoalan non teknis yang bisa ia selesaikan.“Yang pertama harus menyakinkan, saya harus bisa melakukan kalau di situ ada non teknis harus bisa saya selesaikan tanpa adanya masalah," ungkap dia.

Rudy mengatakan harus meyakini bahwa pemerintah memiliki anggaran. Ia mencontohkan untuk program rehab rumah tak layak huni (RTLH) yang diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ke Kementerian PUPR.

"Kedua, pemerintah itu kita yakini punya anggaran, di Kementerian PUPR, sehingga rumah tidak layak huni dibangun Menteri PUPR itu hasil lobi-lobi yang waktu itu saya lakukan menjadi Wali Kota, di Kenteng, Semanggi itu semuanya dari apa yang kami lakukan, termasuk tanah 51 ribu dikuasai warga masyarakat kita berikan,” tuturnya.

Rudy mengaku mengantarkan secara langsung Sekretaris Daerah (Sekda) dan kepala dinas setiap mencari anggaran untuk proyek pembangunan. “Lobi-lobi dari pemerintah itu pasti Wali Kota ikut. Hla iki (ini) kan enggak, langsung datang sendiri. Ini kan yang menjadi kecemburuan kota atau kabupaten yang lain yang dimaksud oleh Gus Imin, tipsnya bagaimana,” katanya.

Rudy menyebut rencana pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed sudah ada di eranya. Namun ia memilih untuk Wali Kota selanjutnya yang melakukan groundbreaking. “Namun kalau perlu saya sampaikan, bahwa pembangunan masjid (Sheikh Zayed) itu saya masih jadi Wali Kota itu sebelum selesai oelatakan batu pertama, namun saya minta untuk wali kota yang baru saja,” kata Rudy.

Selain Masjid Raya Sheikh Zayed, Rudy mengungkapkan bahwa pembangunan rel layang dan viaduk gilingan sudah diajukan dirinya sebelum Gibran menjabat Wali Kota.

Mengenai Gibran yang menyebut ihwal rekolasi di bantaran sungai dan rel kereta, Rudy mempertanyakan hal itu. Ia mengaku tidak tahu-menahu kapan Gibran melakukan lobi. “Kalau bantaran-bantaran sungai memang kita selesaikan dari awal. Ya selama ini fraksi yang membantu menyelesaikan. Lobi kalau ada apa-apa lari ke saya, saya ke fraksi biar tidak asal digusur saja tapi diberi solusi yang manusiawi,” kata politikus PDIP itu.

Rudy mengaku tidak mempersoalkan beberapa proyek di Solo yang sudah direncanakan di eranya diklaim oleh Gibran saat debat cawapres tersebut. "Kalau saya enggak persoalan mau diklaim atau apa, biar rakyat yang menilai,” ucapnya.

Pilihan Editor: Ekonom Kritik Respons Gibran Soal Solo Banjir Proyek: Semakin Mencerminkan Ketidakadilan

Berita terkait

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

48 menit lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

1 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

1 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

3 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

4 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

7 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

7 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

8 jam lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

13 jam lalu

Acara HUT ke-44 Dekranas Ditutup, Total Transaksi Mencapai Rp 4,3 Miliar

Ajang Dekranas Expo 2024 sebagai rangkaian dari HUT Dekranas ke-44 dihadiri sekitar 13.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,3 miliar

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

14 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya