JK Dukung Anies di Pilpres 2024, Begini Perannya saat Pilgub DKI Jakarta

Reporter

Andika Dwi

Kamis, 21 Desember 2023 06:57 WIB

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla saat memberikan keynote speech dalam Seminar Anak Muda untuk Politik di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023. Seminar yang dihadiri mahasiswa dari berbagai universitas ini menghadirkan sejumlah pembicara dengan materi perpolitikan kepada pemuda pemudi di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah secara terang-terangan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Padahal, sebelumnya pria yang akrab disapa JK itu mengaku netral alias tidak ikut memberi dukungan pada capres manapun di Pemilu 2024.

"Jadi hari ini, di Makassar ini, saya menyampaikan sikap (dukung AMIN). Mudah-mudahan ada manfaatnya untuk anda semua," kata Jusuf Kalla di Gedung Islamic Centre IMIM, Makassar, Selasa malam 19 Desember 2023.

Dukungan JK ke Anies itu kembali mengingatkan pada kontestasi Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI Jakarta 2017 silam. Sebagaimana diketahui, Jusuf Kalla berperan penting dalam mendorong Anies maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Hingga akhirnya pasangan Anies-Sandi berhasil mengalahkan pejawat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

JK Berperan ‘Bisikan’ Nama Anies di Pilgub DKI Jakarta

Terungkap bahwa JK berperan mendorong Anies Baswedan dalam pencalonan di Pilkada DKI Jakarta. Saat itu, JK menyodorkan nama Anies sebagai calon gubernur kepada Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Aksi JK itu dibeberkan oleh Ketua Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas. Menurut Zulkifi, sebelumnya tidak ada partai politik yang ingin mengusung Anies menjadi gubernur.

Advertising
Advertising

"Dulu terus terang saudara Anies itu tidak ada yang mau. Ini saya buka rahasianya. Jadi dulu, calon itu Yusril, Sandi, sudah. Dihitung-hitung enggak menang, " tuturnya saat ditemui di Gedung Parlemen, Selasa, 2 Mei 2017.

Tak lama setelahnya, giliran nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terlintas. Prabowo pun menyetujui usulan itu asalkan AHY menjadi wakil Sandiaga. Namun niat itu batal karena tidak ada kesepakatan antara Prabowo dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Hingga kemudian Zulhas mengatakan JK mengintervensi dengan mengusung Anies sebagai calon gubernur.

“Jam 12 malam sampai jam 1 pagi itu ada intervensinya Pak Jusuf Kalla. Pak JK lah yang meyakinkan sehingga berubahlah. Tetapi di sini sudah kadung mau mengumumkan Pak Agus dan Sylvi. Jam 2 pagi di sana (PKS dan Gerindra) memutuskan akhirnya Anies diambil, Sandi jadi wakil," sambung dia.

Atas langkahnya tersebut, banyak yang menuding JK telah melakukan Intervensi. Namun ia membantah telah ikut campur dalam menentukan Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Menurut JK, apa yang dia lakukan hanyalah sebatas berbicara dengan seorang ketua partai.

"Kalau intervensi, saya memaksakan keputusan saya. (Ini) tidak. Yang mengambil keputusan kan ketua partai. Saya hanya bicara, apa salah?" kata JK di Jakarta, Kamis, 4 April 2017.

Lebih jauh, JK menyatakan bahwa Anies adalah sosok yang tepat untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Menurut dia, Anies merupakan orang moderat, berpengalaman dan juga dekat dengan Presiden Joko Widodo, sehingga tepat untuk diusulkan.

"Anies, orang yang sangat moderat didampingi pengusaha, orang punya pengalaman, orang dekat Jokowi sebelumnya karena dia jubirnya selama enam bulan mendampingi tidak ada orang paling dekat dengan Pak Jokowi, selain Anies selama kampanye, tidak ada orang lain, karena itu orang paling tepat waktu itu agar negeri ini aman, maju, serta tidak ada fitnah, hanya itu," katanya di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis, 4 Mei 2017.

Selanjutnya: JK Dukung Anies Di Pilpres 2024..
<!--more-->

Teranyar, JK secara terbuka mendukung pasangan Anies-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Alasan JK mendukung capres nomor urut 1 itu karena Anies adalah murid politiknya. Selama ini ia banyak memberikan masukan terkait permasalahan bangsa.

"Boleh dibilang saya mengajarkan politik Anies dulu di Universitas Paramadina tiap Jumat kita makan siang sama-sama. Dan saya memberikan mereka isu-isu dan pengalaman politik tiap Jumat. Dari situ saya mengerti bahwa Anies cepat mengerti persoalan dan memberi dasar pengetahuan untuk menyelesaikannya," kata dia.

Alasan lain JK dukung Anies adalah karena Indonesia membutuhkan membutuhkan pemimpin yang paham dasar-dasar ekonomi. Menurut dia, hanya Anies yang memahami perekonomian saat ini.

"Jadi kita pilih presiden yang tidak mau asal belanja. Karena itu presidennya harus mengerti dasar-dasar ekonomi. Dan saya yakin yang memiliki dasar yang kuat, tamatan ekonomi cuma Anies," kata dia.

Selain itu, JK menilai Anies adalah sosok pemimpin yang kredibilitasnya teruji. Alasannya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak pernah diberitakan karena korupsi. Bahkan, ketika ada yang mencoba untuk mengaikatnya dengan kasus korupsi seperti Formula E, tapi akhirnya gagal.

"Karena memang tidak ada soal di Formula E itu. Jadi integritasnya, kemampuan berpikir logika bagus, pengalaman, alhamdulillah ada banyak yang bagus. Karena itu, maka kita kalau ingin membawa bangsa ini ke tempat yang baik harus pilih Anies," ujar dia.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan dukungan JK ke Anies - Cak Imin telah didasarkan analisis-analisis dan perhitungan politik. Maka dari itu, kata dia, dukungan tersebut menambah semangat kemenangan.

"Ini akan menambah energi bagi kami tim kemenangan terus bekerja untuk memastikan pemilu yang akan datang itu menjadi pemilu yang paling bermartabat. Paling jujur, paling fair, paling terhormat selama Indonesia merdeka," kata Hermawi, Rabu 21 Desember.

RIZKI DEWI AYU | TIM TEMPO

Pilihan Editor: NasDem Sebut Dukungan Jusuf Kalla untuk Anies Baswedan Jadi Tambahan Energi Tim Kemenangan

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

10 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

21 jam lalu

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

Keputusan untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada yang mana akan berbasiskan hasil survei.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

21 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

2 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

2 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pertamina

Baca Selengkapnya