Budiman Sudjatmiko Nilai Dukungan JK kepada Anies-Muhaimin Tak Pengaruhi Prabowo-Gibran

Rabu, 20 Desember 2023 21:01 WIB

Budiman Sudjatmiko, pendukung Prabowo Subianto, bakal calon presiden di Pemilu 2024, membicarakan tipe pemimpin Indonesia di masa depan dalam diskusi "Persatuan Nasional untuk Enam Agenda Indonesia Emas 2045" di sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Prabowo Budiman Bersatu alias Prabu, di Jalan Maluku, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun

TEMPO.CO, Jakarta - Budiman Sudjatmiko menilai dukungan mantan wakil presiden Jusuf Kalla atau JK kepada Anies-Muhaimin tidak memengaruhi kinerja tim Prabowo-Gibran. Dalam Pilpres 2024, JK resmi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 1 itu.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran itu menuturkan, sikap JK merupakan hak demokrasi untuk memberikan dukungan kepada siapa pun. "Pak SBY juga punya hak demokrasi," ucapnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Desember 2023.

Kendat begitu, Budiman mengatakan sikap JK itu tidak memengaruhi kinerja timnya dalam memenangkan Pemilu 2024. "Menurut saya, sah-sah saja, tetapi itu tidak banyak berpengaruh," ujarnya. Dia mengatakan para relawan, caleg, dan pengurus partai pendukung tetap bekerja seperti biasa.

Tak hanya itu, Budiman berkelakar jangankan JK, mau dukungan datang dari Joe Biden pun pihaknya tak masalah. Namun, dia buru-buru menambahkan kalau pemberian dukungan bukan hak Presiden Amerika Serikat itu. "Ya kita santai-santai saja," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Advertising
Advertising

"Jadi hari ini, di Makassar ini, saya menyampaikan sikap (dukung AMIN). Mudah-mudahan ada manfaatnya untuk anda semua," papar Jusuf Kalla saat menghadiri acara silaturahim digelar Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan Timnas Pemenangan AMIN, di Gedung Islamic Centre IMIM, Makassar, Selasa malam 19 Desember 2023.

Dalam kesempatan itu, pria akrab disapa JK, bercerita bahwa Anies Baswedan boleh dikatakan adalah murid politiknya. Selama ini ia banyak memberikan masukan terkait permasalahan bangsa.

"Boleh dibilang saya mengajarkan politik Anies dulu di Universitas Paramadina tiap Jumat kita makan siang sama-sama. Dan saya memberikan mereka isu-isu dan pengalaman politik tiap Jumat. Dari situ saya mengerti bahwa Anies cepat mengerti persoalan dan memberi dasar pengetahuan untuk menyelesaikannya," ujarnya Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini.

Menurut JK, menjadi presiden tidak mudah. Harus tangguh dan memahami banyak hal terutama terkait dengan ekonomi. Sebab, saat ini, ekonomi dunia menjadi tidak terkendali atau menurun dikarenakan banyaknya konflik peperangan antarnegara. Makanya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang paham dasar-dasar ekonomi.

"Dunia lebih sulit lima tahun akan datang, ekonomi dunia sulit akibat perang di Gaza, Ukraina, belum lagi China dan Amerika yang saling bertentangan. Demikian juga Eropa. Jadinya ekonomi dunia menurun," ungkap Ketua Umum PMI ini menuturkan.

Pilihan Editor: Genjot Suara Demokrat di Pemilu 2024, SBY-AHY Beri Arahan Langsung Caleg di Yogya

Berita terkait

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

13 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

14 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

16 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

20 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya