Timnas AMIN Desak Zulhas Minta Maaf ke Publik Soal Pernyataan tentang Salat

Reporter

Tika Ayu

Rabu, 20 Desember 2023 19:08 WIB

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas bersalaman dengan wraga usai blusukan di Pasar TOS 3000 Jodoh, Batam, Minggu (17/12/2023). TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Nasional Anies-Cak Imin (Timnas AMIN) Billy David Nerotumelina mendesak Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan untuk minta maaf. Hal tersebut menindaklanjuti pernyataan Zulhas tentang salat yang ramai mengundang pro dan kontra.

"Saya rasa itu sudah terlanjur keluar di publik dan saya rasa perlu permintaan maaf oleh beliau karena sudah beliau nyatakan. Dan itu pasti akan menyinggung beberapa golongan dan banyak orang juga yang tersinggung dari pernyataan beliau," kata Billy saat ditemui di Sekretariat Perubahan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, 20 Desember 2023.

Sebelumnya, video viral Zulhas mengikuti giat acara Rakernas APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) di Semarang, Selasa, 19 Desember 2023. Ia menuturkan sembari mengungkapkan dinamika saat ini kalau ada masyarakat dalam salat tak banyak mengucapkan amin usai bacaan Alfatihah. Lalu dalam posisi tahiyat akhir salat kata Zulhas, masyarakat menaikkan dua jari, bukan satu jari yang dimaknai Zulhas sebagai saking cintanya itu sama capres nomor dua Prabowo.

Billy menyayangkan sosok Zulhas menyampaikan hal tersebut. Apalagi forum tempat Zulhas mengatakan pandangannya itu resmi. Sehingga, kata Billy, siapa pun dapat menyaksikan apa pun yang diucapkan Zulhas, apalagi isunya menyinggung sara.

"Terus yang tentang poin Pak Zulhas, tentu kita menyayangkan, kapasitas beliau sebagai menteri, kapasitas beliau sebagai ketua partai politik di forum yang seperti itu tentu semua orang menyayangkan," kata dia.

Advertising
Advertising

Billy berharap kejadian seperti ini tidak kembali terulang dilakukan oleh tokoh publik. Bukan hanya Zulhas, kata Billy, tapi juga tokoh publik dari kubu lainnya dan kubu Timnas AMIN sendiri.

"Pak Zulhas menyampaikan hal demikian yang kita enggak mau orang-orang baik itu di tim Pak Prabowo di tim lain termasuk di tim kami pun mengeluarkan pernyataan yang tidak subtansial dan tidak berhubungan dengan apa pun," katanya.

Billy menuturkan pentingnya tokoh publlik menjaga tutur kata dan bahasa. Tujuannya, tentu kata Billy, menghindari terjadinya multipresepsi. Namun, kata Billy, dalam konteksnya pernyataannya Zulhas soal salat ini pun dengan alasan bercanda. Namun ia menilai tidak ada unsur jenakanya.

"Kita melihat juga apa yang disampaikan beliau itu meskipun konteksnya bercanda tapi enggak ada unsur kejenakaannya. Jadi itu kehilangan unsur kejenakaannya dan apa lagi forumnya, forum resmi dan dihadiri banyak orang," kata dia.

Pilihan Editor: BEM Universitas Islam Jakarta Demo KPU Minta Usut Temuan PPATK

Berita terkait

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

39 menit lalu

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

Cak Imin, memastikan, PKB bakal mengusung Gus Yusuf sebagai calon gubernur dan bukan wakil gubernur.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

40 menit lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

1 jam lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

1 jam lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

1 jam lalu

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

Cak Imin menyebut Gus Yusuf memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon lain yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

2 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

2 jam lalu

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

Cak Imin mengatakan Edy Rahmayadi sudah mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

2 jam lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

2 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

2 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya