Mahfud Md Bicara Perbedaan Politik Identitas dan Identitas Politik

Reporter

Adil Al Hasan

Rabu, 20 Desember 2023 07:02 WIB

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md saat memberikan keterangan pers di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 Desember 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md., menjelaskan perbedaan politik identitas dan identitas politik ketika memberikan Orasi Kebangsaan di Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat, pada Senin 18 Desember 2023. Menurut dia, politik identitas cara berpolitik yang mengutamakan kelompok primordial untuk menganggap pihak lain sebagai lawan atau musuh dan ini tidak diperbolehkan.

“Yang tidak diperbolehkan itu ialah orang Minangkabau memilih orang Minangkabau dengan tujuan menghabisi etnis lain apabila calon yang diusungnya terpilih," kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Selasa, 19 Desember 2023.

Sementara itu, dalam identitas politik Mahfud memberi contoh, ketika seseorang berasal dari etnis Minangkabau, maka orang tersebut diperbolehkan untuk memilih pemimpin dari etnis tersebut Identitas politik ini menurut Mahfud diperbolehkan.

“Kedua istilah itu punya perbedaan signifikan. Contohnya, pemeluk muslim memilih calon dari barisan Islam dengan harapan aspirasinya ditampung oleh calon tersebut,” kata Mahfud.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, itu menyinggung pemilihan umum atau Pemilu sebenarnya bukan untuk memilih pemimpin yang sempurna, tapi memperkecil peluang orang jahat memimpin. Menurut dia, orang yang memilih maupun tidak, hasilnya akan jadi pemimpin dan tunduk pada kebijakannya.

“Orang yang apatis bisa jadi korban keputusan politik dan tak ada orang yang tidak terikat keputusan politik yang menang. Jangan bilang ogah ikut politik," kata Mahfud.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, Mahfud mengajak mahasiswa untuk aktif dalam gelaran Pemilu periode ini. Dia mengatakan mahasiswa jangan berpikir tidak ada calon yang bagus,tetapi pilih yang terbaik atau yang paling sedikit kejelekannya.

Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengajak mahasiswa untuk menjadi pemilih rasional. Menurut dia, mahasiswa harus cari pemimpin yang mau berdebat dan beradu visi dan misi. “Dan yang tak kalah pentingnya, juga melihat rekam jejak calon,” kata Mahfud.

Selain itu, Mahfud menyebut Pemilu harus diselenggarakan dengan jujur, adil, bebas, rahasia, dan tidak boleh ada paksaan. Menurut Mahfud, kalau prinsip itu tidak dilakukan akan menimbulkan kekacauan.

"Jangan mau diteror, ditekan, apalagi mau dibeli suaranya. Menurut ajaran agama, orang yang memilih karena disuap, tidak sesuai dengan hati nurani, itu seperti binatang. Nuraninya tidak hidup. Ingin milih itu, dikasih uang jadi berubah, jadi dia tidak pakai nurani. Punya mata dan telinga tapi tidak melihat dan mendengar kebenaran," kata Mahfud.

Pemilu, kata dia, merupakan mekanisme mengelola berbagai pandangan dan aliran politik. Pemilu untuk agregasi kepentingan. "Negara demokrasi kalau tidak ada Pemilu, maka tidak bisa disebut negara demokrasi. Konstitusi itu membatasi wilayah kekuasaan dan waktu, rutin mengevaluasi kepemimpinan secara," kata Mahfud.

Menurut dia, Pemilu yang digelar lima tahunan itu untuk mengedepankan kepentingan negara di atas golongan dan tanpa diskriminasi. Kepentingan negara dan bangsa harus nomor satu karena dalam setiap pelaksanaan Pemilu, punya potensi perpecahan. "Ini ajakan untuk memilih pemimpin bersama. Bukan mengeliminir musuh. Bersatu setelah bertarung, siapa pun terpilih, itu pemimpin kita," ujarnya.

Pilihan Editor: TPN Sebut Mahfud Md Siap Hadapi Debat Cawapres: Jam Terbangnya Tinggi

Berita terkait

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

4 jam lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

4 jam lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pidato Prabowo di Rakornas PAN: Dari Mahar hingga Jangan Ganggu Bila Tak Mau Kerja Sama

12 jam lalu

6 Poin Pidato Prabowo di Rakornas PAN: Dari Mahar hingga Jangan Ganggu Bila Tak Mau Kerja Sama

Presiden terpilih RI Prabowo Subianto memberikan pidato sambutannya di Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN). Berikut 6 poin pidato Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kala Prabowo dan Zulkifli Hasan Saling Ungkit soal Kesetiaan Gerindra dan PAN

12 jam lalu

Kala Prabowo dan Zulkifli Hasan Saling Ungkit soal Kesetiaan Gerindra dan PAN

Prabowo memuji kesetiaan PAN yang telah mendukungnya sejak Pilpres 2014. Begitu pula Zulhas memuji Prabowo dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Hadir di Rakornas PAN, Prabowo Sindir Partai yang Minta Mahar tapi Tak Setia

14 jam lalu

Hadir di Rakornas PAN, Prabowo Sindir Partai yang Minta Mahar tapi Tak Setia

Prabowo memuji kesetiaan PAN mendukungnya sejak Pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

1 hari lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

1 hari lalu

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

1 hari lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

1 hari lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya