Soal Ndasmu Etik Begini Pembelaan Prabowo dan Timnya, Pengamat: Umpatan Sarkasme, Kontras dengan Gemoy

Selasa, 19 Desember 2023 12:05 WIB

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjoget saat debat capres perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Tema yang diusung pada Debat Capres 2024 pertama adalah Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden atau capres Prabowo Subianto menjadi sorotan usai video dirinya menyebut “ndasmu etik” tersebar di media massa. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat Rakornas Gerindra yang digelar tertutup di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat, 15 Desember 2023.

Lantas bagaimana tanggapan Prabowo dan Timnya serta apa kata pengamat?

Sebelumnya, dalam video berdurasi 1 menit 5 detik yang viral itu, Prabowo berbicara di podium di depan kader Gerindra peserta Rakornas. Capres nomor urut dua ini terlihat menirukan perkataan kompetitornya, Anies Baswedan, saat debat capres Selasa lalu. “Bagaimana perasaan Mas Prabowo, soal etik? Etik? Etik?” kata Prabowo menirukan Anies. “Ndasmu etik,” ujar Prabowo kemudian.

Ucapan itu lantas disambut riuh tepuk tangan para peserta Rakornas. Prabowo lalu kembali menirukan Anies, dia membeokan ucapan Anies yang menurutnya tak sesuai dengan yang dilakukan saat ini. “(Anies bilang) saya ingin baik-baik, aku ingin rukun, aku ingin mari kita maju untuk rakyat, iya kan? (Tapi) habis itu nyerang-nyerang,” katanya.

Tanggapan Prabowo

Advertising
Advertising

Setelah ucapannya soal ‘ndasmu etik’ viral, Prabowo Subianto pun buka suara. Prabowo mengatakan ungkapan tersebut hanya sebatas candaan di antara keluarga Partai Gerindra. Mengingat, kata dia, rapat tersebut merupakan pertemuan tertutup dan terbatas untuk kader partai. Dia juga menyebut ungkapan itu biasa diucapkan oleh orang Banyumas. Ia pun meminta agar pernyataannya itu tak dibesar-besarkan karena hanya kelakar biasa.

“Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan, tetapi biasa orang Indonesia cari-cari, mau dibesar-besarkan. Itu di antara keluarga kita bicara, dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara seperti itu,” kata Prabowo di sela-sela kegiatan kampanyenya di Blitar, Jawa Timur, Ahad, 17 Desember 2023.

Pembelaan Kubu Prabowo

Menanggapi viralnya video tersebut, Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak tidak membantah saat ditanya bahwa pernyataan tersebut memang diberikan Prabowo dalam Rakornas Partai Gerindra. Namun, dia berdalih calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju atau KIM itu sedang bergurau belaka.

“Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen becanda,” kata Dahnil melalui pesan singkat pada Sabtu, 16 Desember 2023.

Menurutnya, Prabowo berhubungan baik dengan dua kandidat calon presiden lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Maka dari itu, ucap Dahnil, perkataan Prabowo juga bisa diartikan sebagai seloroh ke sesama sahabat.

Sementara itu, Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan pernyataan Prabowo Subianto ihwal ‘ndasmu etik’ menjadi ramai lantaran dipolitisasi kompetitor. Pihaknya menganggap wajar jika hal itu direspons secara berlebihan oleh kompetitor. Apalagi, kata dia, sudah memasuki tahun politik.

Kamhar menuturkan tim Prabowo sudah mengklarifikasi dengan terang dan tegas bahwa pernyataan Menteri Pertahanan tersebut hanya candaan yang disampaikan di forum internal. Kendati begitu, Kamhar meyakini rakyat saat ini sudah lebih cerdas. Sehingga, menurut Kamhar, masyarakat tak mudah terpancing politisasi yang ada.

“Rakyat semakin cerdas dan memiliki kesadaran politik yang semakin baik dan memadai untuk menilai. Rakyat tak suka politisasi yang berlebihan apalagi jika menjadi fitnah,” kata dia saat dihubungi, Senin, 18 Desember 2023.

Anies Baswedan juga menanggapi pernyataan Prabowo tersebut. Capres nomor urut 1 ini mengatakan etika memang dimulai dari kepala atau endas dalam bahasa Jawa. Menurutnya, jika isi kepala beretika, maka bagian tubuh yang lainnya juga sama. Sehingga ungkapan “ndasmu etik” yang disampaikan Prabowo tidak dianggapnya sebagai masalah.

“Memang etik itu mulainya dari kepala. Kalau kepala tidak mengikuti etika apalagi yang di bawahnya. Jadi memang benar mulainya dari kepala dan dengan begitu yang di bawah akan ikut, itu saja,” kata Anies di Morowali, Sabtu, 16 Desember 2023.

Di sisi lain, Partai Demokrat membalas komentar Anies Baswedan soal pernyataan ndasmu etik dari Prabowo Subianto itu. Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, membahas soal etik, justru Anies adalah orang yang tak punya komitmen dan etika. Eks Gubernur DKI Jakarta itu disebutnya tak beretika karena telah mengkhianati dua Ketum partai sekaligus.

“Pak Prabowo (Ketum Gerindra) dan Mas AHY (Ketum Demokrat) itu dikhianati oleh orang yang sama (Anies). Orang yang tidak punya komitmen dan tidak punya etika,” kata dia saat dihubungi, Senin, 18 Desember 2023.

Selanjutnya: Tanggapan Pengamat: Umpatan Sarkasme

<!--more-->

Sejumlah pengamat juga menanggapi pernyataan Prabowo soal ‘ndasmu etik’. Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, di sejumlah kalangan, ucapan ‘ndasmu etik’ dikontraskan dengan citra gemoy yang belakangan melekat pada Prabowo. Adi mengatakan, ucapan tersebut menuai respons yang cukup kritis di kalangan kelas menengah atas, kelompok kritis, pegiat demokrasi, dan pengguna media sosial.

“Istilah ndasmu dikontraskan dengan istilah gemoy,” ucapnya saat dihubungi, Sabtu, 16 Desember 2023.

Kendati begitu, pihaknya menyebut ucapan Prabowo tak cukup memengaruhi citra gemoy secara umum. “Gemoy itu sudah cukup melekat sejak lama di benak publik,” ujarnya. Gemoy, menurutnya, sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam identifikasi terhadap Prabowo, terutama di kalangan gen Z dan milenial.

Sementara itu, ucapan ndasmu etik yang dilontarkan Prabowo Subianto disebut Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo sebagai umpatan paling kasar dalam Bahasa Jawa. Kalimat tersebut, kata dia, mengandung sarkasme bagi masyarakat suku Jawa.

“Pernyataan Prabowo tersebut mengandung umpatan sarkasme yang bagi masyarakat, khususnya suku Jawa,” kata Karyono Wibowo, pada Ahad, 17 Desember 2023.

Menurut Karyono, kata “ndasmu” dalam bahasa Jawa merupakan umpatan paling kasar. Ucapan tersebut, kata dia, tidak mencerminkan etika kesantunan dalam bertutur sehingga bisa menimbulkan citra negatif bagi Prabowo. Prabowo sebagai tokoh terpandang yang kini menjadi capres mestinya menghindari kata sarkastik dan dimaknai sebagai diksi umpatan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | HAN REVANDA PUTRA | TIKA AYU | SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Putri Gus Dur Inayah Wahid Kritik Ucapan Prabowo Subianto Soal Ndasmu Etik

Berita terkait

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

1 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

3 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

3 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

4 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

22 jam lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

22 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya