Dosen Politik Unpad: Saling Serang Saat Debat Capres Cawapres Itu Sah-sah Saja

Senin, 18 Desember 2023 07:40 WIB

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan), calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat capres perdana di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat pertama mengangkat tema soal Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Debat capres cawapres pada 12 Desember 2023 menjadi sorotan masyarakat. Dalam debat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu, para calon presiden saling mengungkapkan pemikirannya masing-masing.

Debat dimulai dengan pernyataan kontroversial dari calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan yang menyebut Indonesia sebagai negara tempat kekuasaan yang mengatur hukum. Selanjutnya pada nomor urut 2, Prabowo Subianto menekankan pentingnya hukum dan hak asasi manusia (HAM) dalam pemerintahan. Prabowo juga menyampaikan pandangannya bahwa Indonesia masih aman dan damai, berbeda dengan negara-negara lain.

Ganjar Pranowo yang menempati nomor urut 3 menyoroti pentingnya menjaga demokrasi. Ganjar menyatakan keprihatinannya terhadap perlakuan tak adil terhadap mereka yang menyampaikan pendapatnya.

Sebagai dosen Ilmu Politik di Universitas Padjajaran (Unpad), Siti Witianti memberikan tanggapan terhadap dinamika debat capres tersebut.

“Debat antara capres kemarin sangat menarik dan menjadi perbincangan warganet. Dalam debat capres tersebut menampilkan performa para capres dalam men-delivery gagasan dan mempertahankan serangan lawan,” kata Witianti kepada Tempo.co melalui pesan singkat, Kamis, 14 Desember 2023.

Advertising
Advertising

Tanya Jawab dalam Debat

Usai segmen pertama dengan penyampaian gagasan, debat dilanjutkan dengan sesi pertanyaan dari panelis, kemudian tanya jawab antarcalon presiden.

Terkait pertanyaan yang diajukan dalam debat, Witianti menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut sesuai dengan topik pembahasan dan mencerminkan keresahan masyarakat. Isu-isu seperti Investasi Kawasan Nusantara (IKN), oposisi, dan keadilan merupakan hal-hal yang tengah hangat diperbincangkan di masyarakat.

“Masyarakat pada saat ini memang mengalami krisis kepercayaan terhadap parpol, terbukti oposisi di Indonesia saat ini tidak pernah menjalankan fungsinya dan perannya dengan baik, sehingga pemerintah berjalan tanpa ada kritik oposisi,” katanya, menanggapi isu oposisi yang dibawa Anies Baswedan.

Soal Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibahas dari pertanyaan Ganjar kepada Anies pun menurut Witianti sudah sepatutnya dibawa dalam debat. Hal ini karena isu mengenai urgensi perpindahan IKN masih jadi perdebatan di masyarakat.

Anies dan Ganjar Serang Prabowo?

Debat pertama calon presiden RI 2024 ini kian memanas ketika sesi tanya jawab yang dilontarkan antara capres satu dengan yang lainnya. Hal ini pula memicu komentar dari warganet soal Prabowo yang seolah diserang Anies dan Ganjar.

Pertanyaan Anies terkait Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dan pertanyaan Ganjar soal kasus pelanggaran HAM berat masa lalu membuat netizen ramai berkomentar di jagat maya.

Isu keadilan yg diwakili pertanyaan tentang MKMK dan kaitannya dengan ‘orang dalam’ jelas sangat menjadi kehawatiran masyarakat terhadap nasib keadilan di Indonesia. Terkait hal tersebut, Witianti menyebutkan bahwa saling serang dalam debat adalah hal yang wajar.

“Soal Anies dan Ganjar yang dianggap menyerang Prabowo, menurut saya dalam debat capres itu sah-sah saja sejauh tidak menyerang dan merendahkan pribadi prabowo,” kata Witianti.

“Memang hal yang penting dalam debat itu selain kesiapan penguasaan masalah dan argumen juga pengendalian emosional,” katanya.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | IMAM RIYADI

Pilihan Editor: Gibran Ajak Sorak-sorak Saat Debat Capres Cawapres di KPU, TKN: Oh, Berujung Teguran?

Berita terkait

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

1 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

1 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Layanan Starlink sudah Ada di IKN, Tersedia di Area Strategis Kawasan Inti Pemerintahan

2 jam lalu

Layanan Starlink sudah Ada di IKN, Tersedia di Area Strategis Kawasan Inti Pemerintahan

OIKN berkolaborasi dengan Tony Blair Institute Indonesia yang sudah menyediakan beberapa set Starlink Flat High-Performance Kit untuk dipasang di ibu kota baru tersebut

Baca Selengkapnya

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

3 jam lalu

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

Menurut Ketua Badan Pengurus Harian AMAN Sejak awal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pemerintah tidak pernah melibatkan komunitas adat terdampak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

7 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

15 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

18 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

18 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

19 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

19 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya