Larangan LGBT di UGM, Peneliti Desak Segera Dicabut

Reporter

Shinta Maharani

Editor

Febriyan

Jumat, 15 Desember 2023 09:23 WIB

Surat Edaran larangan LGBT di Fakultas Teknik UGM. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Human Rights Watch Andreas Harsono menyebutkan surat edaran Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta atau FT UGM yang melarang Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di lingkungan fakultas tersebut sebagai aturan yang diskriminatif dan memicu persekusi. Dia mendesak aturan itu segera dicabut karena bertentangan dengan ilmu pengetahuan sesuai standar universal dan prinsip anti-diskriminasi.

"Diskriminatif pada individu tertentu dan bisa jadi bentuk persekusi," kata Andreas dihubungi Tempo, Kamis, 14 Desember 2023.

Aturan itu, menurut Andreas, bertentangan dengan akal sehat, tidak punya dasar, dan bersifat karet sehingga bisa menjerat siapapun, termasuk orang dengan ragam gender dan seksualitas yang mendapat pengakuan sesuai prinsip Hak Asasi Manusia (HAM).

Surat edaran yang memuat sanksi bisa menjadi perangkat untuk tindakan sewenang-wenang kampus terhadap mahasiswa dan dosen. Sanksi itu bisa berupa pengurangan nilai, skorsing hingga pemecatan.

Dia mengkritik Fakultas Teknik UGM sebagai kampus yang tidak mau terbuka terhadap ilmu pengetahuan yang mengakui keragaman gender dan seksual. Aturan itu akan membuat kampus-kampus di dunia dan lembaga internasional berpikir dua kali untuk menggelar kerja sama dengan salah satu universitas terbesar di Indonesia tersebut.

Aturan diskriminatif terhadap gender juga sempat terjadi di sejumlah kampus lainnya

Tak hanya UGM, Andreas juga mengaku prihatin dengan cara berpikir kampus yang mundur karena tidak berbasis pada sains. Aturan yang hampir mirip sempat diberlakukan oleh Universitas Andalas (Unand), Padang pada 2017. Saat itu, Unand membuat aturan berupa surat pernyataan bebas LGBT bagi calon mahasiswanya yang hendak masuk ke kampus tersebut. Setelah mendapat kritik publik, kampus tersebut mencabut ketentuan itu.

Advertising
Advertising

Belakangan ini, Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Bandar Lampung pun mengeluarkan surat edaran menolak kampanye perilaku LGBT di lingkungan kampus.

Alasan FT UGM keluarkan larangan LGBT

Dekan Fakultas Teknik UGM, Selo, menandatangani surat edaran yang memuat larangan LGBT di lingkungan fakultas tersebut pada 1 Desember 2023. Isinya, melarang penyebarluasan paham, pemikiran, sikap, dan perilaku yang mendukung LGBT karena bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan norma yang berlaku di Indonesia.

Dalam surat edarannya, Selo, juga menyiapkan sanksi maksimal bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan yang terbukti menyebarluaskan paham, pemikiran, sikap, dan perilaku yang mendukung LGBT.

Wakil Dekan Fakultas Teknik UGM, Sugeng Sapto Suryono menyebutkan surat edaran tersebut dibuat setelah mendengar laporan mahasiswa tentang mahasiswa laki-laki yang masuk ke toilet perempuan. Sekelompok mahasiswa tersebut menuding laki-laki yang masuk toilet perempuan itu sebagai LGBT.

"Kami perlu lindungi mahasiswa mayoritas yang resah," kata Sugeng.

Laporan sekelompok mahasiswa tersebut membuat pejabat fakultas setempat menyusun surat edaran sebagai payung hukum untuk menindaklanjuti mahasiswa yang mendapat tuduhan sebagai LGBT.

Surat edaran tersebut menurut Sugeng telah melalui persetujuan Rektor UGM, Ova Emilia. Ihwal sanksi bagi mahasiswa yang terbukti sebagai LGBT, Sugeng menyatakan timnya akan membentuk komite etij untuk memeriksa pelanggaran etik. Tim itu akan memutuskan mahasiswa tersebut melanggar etik atau tidak.

Berita terkait

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

2 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

12 jam lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Saat Menteri Basuki Terisak Kenang Jadi Mahasiswa 50 Tahun Silam

14 jam lalu

Saat Menteri Basuki Terisak Kenang Jadi Mahasiswa 50 Tahun Silam

Menteri Basuki beberapa kali mencoba ingin memulai pidato namun ia tak sanggup sampai asistennya menyerahkan beberapa lembar tisu.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Resmikan Stasiun Lapangan Geologi UGM

16 jam lalu

Menteri PUPR Resmikan Stasiun Lapangan Geologi UGM

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan Stasiun Lapangan Geologi Prof R Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada (UGM.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

23 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

1 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

2 hari lalu

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

Naskah Tuanku Imam Bonjol pernah tidak diketahui keberadaannya selama 23 tahun, ditemukan kembali pada 2014.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

2 hari lalu

Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

UGM mengubah waktu pendaftaran untuk semua lokasi tes seleksi mandiri (UM UGM CBT) kecuali di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

2 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

2 hari lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya