Catatan Bambang Widjojanto untuk Debat Capres Cawapres Isu Pemberantasan Korupsi

Kamis, 14 Desember 2023 06:25 WIB

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan), Calon Presiden noor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) dan Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) saat debat perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Anies cerdas ketika merespons tema pemberantasan korupsi. Meskipun hadir sebagai debutan dalam debat capres cawapres yang diselenggarakan KPU.

Selain itu, menurut sosok yang pernah meraih penghargaan Kennedy Human Rights pada 1993 itu, selain gagasan, Anies Baswedan dinilai unggul melalui beberapa aspek, seperti penguasaan tema, ide dan gagasan otentik, serta cara penyampaian pendapat.

Pada sesi debat tersebut terdapat tiga poin yang disampaikan Anies untuk memberantas korupsi, yakni mengembalikan marwah KPK dengan merevisi UU KPK, pemiskinan koruptor melalui pengesahan RUU Perampasan Aset, dan penerapan standar integritas yang tinggi dalam pemberantasan korupsi.

"Dalam debutnya di debat capres 2024, Anies unggul utamanya dalam isu pemberantasan korupsi karena gagasan yang diajukan sifatnya solid, jelas, dan sangar strategis," ujar Bambang Widjojanto dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo.co.

Lebih lanjut, dalam membahas isu pemberantasan korupsi, Anies juga turut membahas mengenai dana politik untuk partai politik, yang menurut Bambang merupakan isu yang penting agar dapat menjaga integritas partai politik.

Advertising
Advertising

Menurut Dosen Paska Sarjana Universitas Djuanda ini, gagasan tersebut menjadi penting karena akan dapat mendorong sekaligus menjadikan partai politik lebih bermartabat karena sebagian biaya operasionalnya ditanggung oleh negara.

Mengenai tampilan kandidat capres lainnya, alumnus University of Utrecht, Belanda tersebut mengatakan, Ganjar Pranowo yang juga merupakan debutan dalam kontestasi Pilpres memiliki ide yang sebagian sama dengan gagasan yang diajukan Anies dalam memberantas korupsi, yakni perampasan aset dan pemiskinan koruptor. Kendati demikian, Ganjar menawarkan gagasan untuk penahanan koruptor di Pulau Nusakambangan.

"Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo berada dalam posisi yang lebih diunggulkan dalam sesi pertama debat capres 2024. Capres lainnya, Prabowo Subianto terlihat tegang dalam menjawab pertanyaan, tidak mampu dalam mengontrol emosi, dan penguasaan atas tema korupsi bersifat terbatas sehingga pernyataan yang dihasilkan hanya bersifat normatif," ujar Wakil Ketua KPK periode 2011-2015 ini.

“Meskipun berulang kali ikut sesi debat capres cawapres pada tahun-tahun sebelumnya, tetapi Prabowo masih terlihat tegang dalam menjawab pertanyaan dan menunjukkan ketidakmampuannya untuk mengontrol emosi atas pertanyaan yang bersifat provokatif. Selain itu, dalam isu pemberantasan korupsi, pernyataannya juga cenderung normatif karena penguasaan yang terbatas atas isu pemberantasan korupsi,” ujarnya

Menurutnya, penguasaan Prabowo Subianto terhadap tema pemberantasan korupsi sangat terbatas sehingga kerap membuat pernyataan yang sifatnya umum. "Misalnya, Prabowo hanya menyatakan akan memperkuat KPK dan lembaga penegakan hukum lainnya. Padahal publik masih mengingat dan punya pengalaman, Presiden Jokowi juga menyatakan hal serupa tapi mengingkarinya. Pada sebagian jawabannya, Prabowo juga menyetujui pandangan kandidat lainnya tanpa mengajukan usulan berbeda yang menjadi khas usulan dari dirinya," kata dia.

Bambang Widjojanto menyebut, Prabowo adalah kandidat kawakan yang sudah kerap berdebat di Pilpres tapi kemampuannya dinilai paling terbawah atau terbuncit dibandingkan penampilan dua capres lainnya, terutama pada tema pemberantasan korupsi.

Pilihan Editor: Aktivis Antikorupsi Beri Catatan Debat Capres Cawapres Soal pemberantasan Korupsi: Normatif hingga Merasa Dejavu

Berita terkait

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

1 jam lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

2 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

2 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

2 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

2 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

4 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

4 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

5 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

5 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya