BEM UGM Akui Dapat Intimidasi Setelah Aksi Alumnus UGM Paling Memalukan untuk Jokowi
Reporter
Ananda Ridho Sulistya
Editor
S. Dian Andryanto
Selasa, 12 Desember 2023 16:22 WIB
Zidan menceritakan secara kronologis tentang intimidasi yang didapatkan anggota BEM. Pada malam setelah acara, Zidan mengatakan bahwa semua masih berjalan normal, tetapi akun Instagram Gielbran mulai ramai oleh komentar warganet. Saat itu pun, komentarnya baru menyentuh ratusan.
Sehari setelahnya, Zidan mengatakan bahwa intimidasi mulai terasa dan terus memuncak hingga Senin, 11 Desember 2023. “Sabtu sudah mulai ramai, Minggu bertambah. Puncaknya di Minggu dan Senin karena eskalasi medianya udah mulai kencang,” ujar Zidan.
Tak hanya akun Instagram milik Gielbran, akun Instagram Zidan pun mulai dipenuhi komentar yang bersifat intimidatif. “Secara personal, intimidasi yang aku dapatkan ngata-ngatain fisik, terus ada yang bilang masih mahasiswa ngapain kritik-kritik, BEM ga berguna,” kata dia.
Menurutnya, akun Instagram Gielbran pun dipenuhi komentar intimidatif serupa. Banyak akun yang memberi komentar ke Gielbran dan menyuruhnya untuk berbicara menggunakan etika. Selain Gielbran dan Zidan, anggota BEM di divisi lain pun turut menjadi sasaran intimidasi, salah satunya adalah di bagian narahubung.
Menurut Zidan, narahubung BEM UGM juga diintimidasi secara cyber. Ia bercerita bahwa nomor WhatsApp narahubung dicecari beberapa pesan intimidatif. Padahal, narahubung tersebut tidak ada kaitannya dengan aksi baliho BEM UGM. “Intimidasi berdampak besar buat temen-temen narahubung di BEM yang tidak tahu konteksnya. Misalnya bikin kegiatan yang lain, tetapi nomor WhatsApp nyerangnya ke sana.” kata Zidan.
Selanjutnya: Tanggapan BEM UGM terhadap Respons Etika Ketimuran Jokowi