Kampanye Prabowo Disebut Mirip Bongbong Marcos, Budiman Sudjatmiko: Bukan Meniru, Kami Ikut Tren Dunia

Selasa, 12 Desember 2023 15:59 WIB

Budiman Sudjatmiko, pendukung Prabowo Subianto, bakal calon presiden di Pemilu 2024, membicarakan tipe pemimpin Indonesia di masa depan dalam diskusi "Persatuan Nasional untuk Enam Agenda Indonesia Emas 2045" di sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Prabowo Budiman Bersatu alias Prabu, di Jalan Maluku, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun

TEMPO.CO, Jakarta - Budiman Sudjatmiko mengatakan, Prabowo Subianto tak berusaha meniru gaya kampanye Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong. Gaya kampanye Prabowo disebut mirip dengan putra Ferdinand Marcos itu lantaran sama-sama mengandalkan gimik di media sosial.

Bongbong Marcos dilantik menjadi Presiden Filipina setelah berhasil memenangi Pemilu 2022. Tak hanya mengandalkan gimik melalui media sosial, dia juga menggandeng Sara Duterte, putri dari presiden petahana Rodrigo Duterte, sebagai calon wakil presiden.

Kampanye Prabowo, menurut mantan politikus PDIP itu, merupakan bentuk kreativitas media sosial yang tak terhindarkan. "Sekarang eranya TikTok, nanti mungkin ada eranya apa lagi kita enggak tahu," ucapnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin, 11 Desember 2023.

Dia mentohkan, kampanye malalui Facebook dan WhatsApp pernah populer pula di Amerika Serikat dan Brasil. "Saya pikir ini tidak meniru Bongbong Marcos. Kita ikuti tren dunia saja," ujar deklarator organisasi relawan Prabowo-Budiman Bersatu itu.

Perihal konsultan politik, Budiman membantah Prabowo menggunakan konsultan politik yang sama dengan Bongbong. "No no no. Konsultannya orang kita aja nih. Kita juga punya pengalaman," ucapnya.

Advertising
Advertising

Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies atau IPS Nyarwi Ahmad mengatakan ada potensi kemiripan pola kampanye Prabowo-Gibran dengan kampanye Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. di Filipina. Bongbong dilantik menjadi Presiden Filipina setelah berhasil memenangi Pemilu 2022.

Nyarwi mengatakan, ada potensi tim Prabowo menggunakan pola atau bahkan konsultan asing yang mendukung Bongbong. Namun, dia mengatakan kemungkinan itu harus diklarifikasi secara langsung kepada tim di Prabowo-Gibran.

Saat Bongbong memenangi Pemilu Filipina, Nyarwi mengatakan pemilih muda di sana cukup signifikan. Para pemilih muda itu cenderung menyukai hal yang sifatnya bukan high politics, melainkan low politics. "Bukan politik dengan gagasan-gagasan besar, melainkan politik yang isunya receh," ucapnya melalui sambungan telepon, Jumat, 8 Desember 2023.

Prabowo, menurut Nyarwi, tak hanya bermain di high politics melalui retorika kebangsaan, tetapi juga low politics melalui joget-jogetnya. Dia mengatakan cara itu menjangkau kalangan lebih luas daripada isu-isu yang bersifat high politics.

Pilihan Editor: TKN Bantah Prabowo-Gibran Gunakan Konsultan Politik Bongbong Marcos

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

2 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

5 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

6 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

6 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

8 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

9 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya