Hanya Anies-Cak Imin yang Kritik IKN, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran Sepakat Melanjutkan
Reporter
Rachel Farahdiba Regar
Editor
S. Dian Andryanto
Sabtu, 9 Desember 2023 09:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Proyek Ibu Kota Negara atau IKN yang diusung ketika pemerintahan Jokowi masih dalam tahap pengerjaan dan akan selesai pada 2045. IKN pun menjadi solusi pemerataan dan masalah lainnya di Indonesia.
Akibatnya, proyek IKN masih akan terus berjalan, meskipun presiden Indonesia berganti. Namun, tanggapan capres-cawapres terkait IKN berbeda. Tim Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendukung IKN. Sementara itu, Anies-Cak Imin mengkritik pembangunan IKN. Berikut adalah pernyataan dari tiga pasang capres-cawapres terkait IKN, yaitu:
Anies-Cak Imin Kritik IKN
Berbeda dengan Prabowo dan Ganjar yang konsisten melanjutkan IKN, Anies-Cak Imin kurang sreg melanjutkan mega proyek ini. Anies Baswedan menyebut, pembangunan IKN berpotensi melahirkan ketimpangan baru.
“Saat tujuan membangun kota baru dan ibu kota baru dengan alasan pemerataan, maka itu tidak menghasilkan pemerataan baru. Mengapa? Karena menghasilkan kota baru yang timpang dengan daerah di sekitarnya,” kata Anies pada Rabu, 22 November 2023.
Selain itu, dalam dokumen visi-misi bertajuk “Indonesia Adil Makmur untuk Semua”, Anies-Cak Imin juga tidak menyebutkan akan melanjutkan program pembangunan IKN. Berdasarkan penelusuran Tempo, dalam dokumen tersebut, dari 140 halaman tidak ada kata kunci kata IKN. Pada bagian agenda strategis di Pulau Kalimantan, pasangan ini juga tidak menyebut pembangunan IKN.
Sejak Mei 2023 silam, Anies juga sempat menyatakan kurang mendukung pembangunan IKN. Ia mengingatkan bahwa estafet kepemimpinan ke depan tidak harus berbicara tentang keberlanjutan atau tidak, tetapi mencapai tujuan bernegara.
Prabowo-Gibran Konsisten Lanjutkan IKN
Prabowo memiliki komitmen untuk melanjutkan proyek pembangunan IKN. Komitmen ini tertuang dalam dokumen Visi Misi Prabowo-Gibran yang mengusung Visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”.
“Melanjutkan pembangunan IKN baru secara berkelanjutan,” tulis keterangan dalam halaman 62 dokumen Visi Misi Prabowo-Gibran.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Prabowo-Gibran memiliki 8 Misi Asta Cita dengan 17 Program Prioritas. Pada Misi nomor 6, pasangan ini menyoroti pembangunan dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan. Misi ini menjadi salah satu program prioritas mereka. Program ini tertulis dalam point nomor 14 halaman 35 dokumen Visi Misi keduanya tentang melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Dikutip Antara, Komandan Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran, Arief Rosyid juga memastikan Prabowo Subianto konsisten menjalankan pembangunan IKN, jika terpilih Pilpres 2024.
Ganjar-Mahfud Mendukung IKN
Ganjar menegaskan akan melanjutkan berbagai program yang sudah dirancang, termasuk IKN di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Kalau sudah ada programnya lanjut saja yang sudah baik-baik lanjut saja. Mikirnya tidak usah sulit," kata Ganjar pada 6 Desember 2023.
Salah satu program IKN yang sesuai dengan visi dan misi Ganjar-Mahfud adalah komitmen membangun 10 juta hunian untuk rakyat menengah ke bawah serta anak muda. Komitmen tersebut tertuang dalam misi bertajuk “Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasi Pengetahuan dan Nilai Tambah”.
Menurut Ketua Umum TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, alasan Ganjar-Mahfud bakal melanjutkan IKN karena pembangunan sudah diundangkan. Akibatnya, presiden dan wakil presiden terpilih kelak harus menjalankan UU IKN.
RACHEL FARAHDIBA R | MOH. KHORY ALFARIZI | ANDIKA DWI | TIM TEMPO.CO
Pilihan Editor: Anies Baswedan Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan, Apa Maksudnya?