Eks Kepala Bea Cukai Yogya Eko Darmanto Penuhi Panggilan KPK Usai Ditetapkan Tersangka

Reporter

Yuni Rohmawati

Jumat, 8 Desember 2023 11:41 WIB

Mantan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023. Eko menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat atas kegaduhan soal dirinya yang viral karena disebut kerap memamerkan harta kekayaannya di media sosial Instagram. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka pada hari ini, Jumat, 8 Desember 2023.

Melalui pantauan Tempo, Eko Darmanto telah hadir sekitar pukul 09.30 WIB dengan menutup wajah menggunakan masker hijau yang warnanya juga selaras dengan topi dan bajunya. Eko duduk di ruang tunggu di Gedung Merah Putih KPK. Lalu, pada pukul 10.00 Eko Darmanto naik ke ruang penyidikan KPK.

Eko Darmanto dijadwalkan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan gratifikasi yang telah dikonfirmasi oleh Ketua Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. "Sesuai informasi yang kami terima, benar, besok tim penyidik menjadwalkan pemanggilan yang bersangkutan untuk hadir di Gedung Merah Putih KPK," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis kemarin, 7 Desember 2023.

Sebelumnya, Pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), Eks Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto diduga menggunakan uang hasil gratifikasi untuk membeli barang bernilai ekonomis dan kebutuhan sehari-hari. Menindaklanjuti itu, juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri mengatakan penyidik akan mendalami aliran gratifikasi itu.

“Penggunaannya antara lain untuk pembelian berbagai aset bernilai ekonomis termasuk untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” ujar Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat, 3 November 2023.

Advertising
Advertising

Ali mengatakan, dalam perkara Ditjen Bea Cukai Kemenku ini, tim penyidik KPK telah memeriksa tiga saksi. Mereka meliputi Direktur PT Emerald Perdana Sakti Ayu Andhini, pihak swasta Yosep Krisnawan Adi dan Ratna Aditya Enggit Pramesty.

“Ketiga saksi hadir dan didalami pengetahuannya perihal dugaan penggunaan dan pemanfaatan aliran uang yang diterima oleh pihak yang ditetapkan sebagai Tersangka dalam perkara ini,” ujarnya.

KPK sebelumnya juga telah memeriksa Pengusaha Irwan Mussry sebagai saksi dalam perkara rasuah Eko Darmanto, Rabu, 20 September 2023. Usai menjalani pemeriksaan, Suami Maia Estianty itu mengatakan semuanya berjalan baik. Ia mengaku hanya memberikan keterangan mengenai pernasalahan Eko Darmanto yang tengah ditangani KPK.

“Sisanya bisa ditanyakan kepada tim penyidik KPK, mungkin mereka yang akan memberikan keterangan,” ujar Irwan Mussry, Rabu, 20 September 2023.

Ditanya mengenai hubungannya dengan Eko Darmanto, ia mengaku tak tahu sebab kejadiannya sudah lama. “Saya tak tahu karena ini kejadian sudah lama, saya tak tahu harus mengingat. Ini hanya keterangan lain, tidak ada hubungan dengan pemberian jam. Itu clear,” kata Irwan Mussry.

Eko Darmanto ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Mantan pejabat yang disebut-sebut gemar pamer harta kekayaan itu pun sempat viral sebelum kasus Rafael Alun mereda.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dilaporkan Eko Darmanto pada 31 Desember 2021, dia memiliki kekayaan senilai Rp 15,7 miliar. Namun, harta itu masih harus dikurang utang yang berjumlah Rp 9 miliar. Harta Eko senilai Rp 12,5 miliar berbentuk dua tanah dan bangunan di Malang dan Jakarta Utara.

YUNI RAHMAWATI | BAGUS PRIBADI

Pilihan Editor: Dalami Gratifikasi Eks Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto, KPK Periksa 3 Saksi

Berita terkait

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

7 jam lalu

Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

Kuasa hukum Sahbirin Noor percaya diri bisa sukses menggugat penetapan tersangka oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

17 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

1 hari lalu

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

KPK belum mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi shelter tsunami di NTB.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

1 hari lalu

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

1 hari lalu

Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

Money laundering atau pencucian uang, modusnya bermacam-macam. Berikut 7 bentuk modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sering dilakukan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

1 hari lalu

IM57+ Institute Kritik Sikap KPK Soal Kasus Fasilitas Jet Pribadi untuk Kaesang: Tidak Konsisten dan Preseden Buruk

IM57+ Institute mengkritik Sikap KPK dalam kasus dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi untuk Kaesang dan istrinya, apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

1 hari lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Disebut Bukan Gratifikasi, Pukat UGM: Keputusan KPK Menyedihkan

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi UGM, Zaenur Rohman, merespons pernyataan KPK soal tindakan Kaesang Pangarep nebeng jet pribadi bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

2 hari lalu

Hasto PDIP Minta KPK Adil soal Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

KPK menyimpulkan mpenggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, tidak termasuk gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tunggu Penyidik Serahkan Berkas Perbaikan Firli Bahuri

2 hari lalu

Kejaksaan Tunggu Penyidik Serahkan Berkas Perbaikan Firli Bahuri

Kejaksaan sudah menyampaikan kepada Polda Metro perihal kekurangan yang perlu dilengkapi dalam berkas perkara Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Korupsi APD Kemenkes Diduga Rugikan Negara Rp 319 Miliar

2 hari lalu

KPK Sebut Korupsi APD Kemenkes Diduga Rugikan Negara Rp 319 Miliar

KPK menahan Direktur Utama PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik pada Jumat, 1 November 2024.

Baca Selengkapnya